Cuplikan BAB 29 (Kamar Hotel)

2.6K 55 4
                                    

"Selamat malam, ada yang bisa kami bantu?" ucap seorang wanita di balik meja resepsionis.

"Malam. Mbak, saya mau tanya nomor kamar suami saya. Atas nama Damar Rahardian," ucapku tegas.

Wanita itu pun sepertinya percaya saja kalau aku istri dari lelaki bejad itu. Tampak wanita itu mengetik di keyboard dan matanya fokus pada layar komputer.

"Pak Damar ada di kamar 412 ya, Bu," ucapnya ramah.

"Okey, terima kasih, Mba."

Tanpa ragu kaki ini melangkah menuju lift. Rasanya sudah tak sabar melihat ekspresi mereka. Apa yang akan Damar katakan nanti saat aku saksikan dengan mata kepala sendiri perbuatan bejatnya.

Lift berdenting, aku melangkah keluar. Kemudian berdiri sejenak di depan pintu lift untuk menenangkan degup jantung yang begitu kencang.

Aku memang bukan istrinya, tetapi aku tak terima seseorang yang bilangnya mencintaiku, main gila di belakangku. Ini penghinaan.

Setelah sedikit tenang, aku melanjutkan langkah menuju kamar 412. Kedua telapak tanganku mengepal, jemarinya saling meremas.

Setelah kamar kutemukan, aku terpaku beberapa saat. Kutarik nafas dalam-dalam, kemudian dengan mantap kuketuk pintu tersebut.

Kutunggu lumayan lama sampai terlihat handel pintu bergerak. Lelaki yang sejak tadi memenuhi kepalaku menatapku dengan mata membulat sempurna.

Kubalas dengan tatapan sinis, sambil memindainya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Bagaimanapun juga hati ini tetap saja merasa sakit. Melihat lelaki yang kukira tulus mencintaiku ini berada di kamar hotel bersama seorang wanita. Membuka pintu bahkan hanya dengan melilitkan handuk di perutnya.

"Do ... Do ... Dona!" ucapnya tergagap. "Ini ... ini ... enggak seperti yang kamu pikirkan."

Selengkapnya ada di Joylada dan KBM App ya say..😍😍😍

SUAMIMU CANDU UNTUKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang