8.Keputusan

22.7K 2.3K 420
                                    

**
Sementara itu di negara yang menjadi tempat lahir dan dibesarkannya Naja atau lebih dikenal dengan Indonesia tengah terjadi kehebohan karena beredarnya artikel-artikel yang menyatakan bahwa seorang pengusaha ternama berselingkuh dengan seorang wanita yang tidak diketahui asal-usulnya dan yang lebih parahnya memiliki anak yang seumuran dengan putri sah keluarga itu.

David memijit kepalanya yang sedikit sakit melihat banyaknya artikel-artikel yang membicarakan tentang hubungan anak keduanya dengan seorang wanita yang diduga adalah pelakor. Bahkan berita itu juga sudah menjadi trending topik diberbagai negara yang ia yakini sudah dilihat oleh cucu tersayangnya yang saat ini tengah berada di Tokyo

"Lihat ini Axell, karena kebodohanmu nama keluarga kita sudah tercoreng dan membuat saham perusahaan kita menurun drastis!"ucap David dengan nada rendah namun terdapat ketegasan dalam pengucapannya. Sedangkan seseorang yang menjadi pemeran utama dalam artikel tersebut hanya bisa diam dan menunduk, menerima semua kemarahan dari ayahnya.

"Kamu tau Axell! Inilah alasanku yang sangat tidak menyukai wanita yang derajatnya tidak sama dengan kita, karena mereka yang berada dibawah kita itu hanya bisa menjilat seseorang tanpa mau berusaha dan bekerja untuk mencapai kejayaan tersebut!" Lanjut David.

"Tapi Dad ini murni kesalahan Axell yang ceroboh jadi tidak usah disangkut-pautkan dengan Lisa, Lisa itu baik dia buk-"ucap Axell yang langsung terpotong oleh ucapan David.

"Trus! Terus aja kamu bela wanita selingkuhan mu itu, lagian tanpa adanya kamu pun keluarga ini masih bisa hidup bahkan mungkin lebih bahagia" ucap David memotong ucapan Axell. Axell yang mendengar ucapan dari David pun langsung melorotkan matanya tidak percaya.

"Dad, maksud Daddy apa ngomong git-"lagi dan lagi ucapan Axell dipotong, tetapi kali ini pelakunya adalah Givan.

"Xell, mendingan kamu diem dulu"ucap Givan menengahi pembicaraan ayah dan anak itu, terlebih lagi ia melihat Axell yang sepertinya sudah ikut tersulut emosi karena mendengar perkataan dari David.

"Iya, Daddy rasa sudah cukup untuk Daddy diam selama ini melihat kelakuanku brengsek kamu terhadap cucu kesayanganku dan sekarang kamu malah kembali membuat ulah dengan pernyataanmu itu di hadapan publik. Kamu pikir bagaimana dengan perasaan cucuku melihat semua artikel itu? Atau kamu memang sengaja ingin membuatnya depresi bahkan yang lebih parahnya sampai trauma karena semua kelakuanmu itu?"ucap David yang kali ini sudah menatap tajam kearah Axell. Mendengar ucapan David seketika membuat Axell terdiam, yah Axell akui ia memang salah tetapi disini bukan hanya dia yang salah tetapi Vina yang notebenenya ibu kandung Naja pun ikut salah.

"Axell akui Axell memang salah tapi disini bukan hanya Axell yang salah Dad tapi ibu kandung dari Naja juga ikut bersalah, coba Daddy bayangkan di hari itu dia pergi bersama pria lain dan membawa Saga ikut bersamanya tetapi ia tidak membawa Naja juga"sahut Axell berusaha membela dirinya.

"Dad, coba Daddy pikir disini buk–" lagi dan lagi ucapan Axell terpotong.

"Lalu kamu ingin Naja menjadi sosok gadis yang tertutup dan dingin seperti Della? Anak yang menjadi korban broken home akibat keegoisan ayahnya? Kamu mau Axell? Tidak cukupkah Della yang menjadi korban dari keegoisan dari lelaki yang sayangnya adalah anakku sendiri" kali ini Helvanda yang berbicara karena nampaknya wanita yang sudah berumur lanjut itu sudah lelah dengan konflik keluarganya yang di akibatkan oleh anak-anaknya sendiri.

Fredella Gayatri Armstrong adalah gadis yang lebih mudah satu tahun dari Naja. Della adalah anak tunggal dari Xander dan Lovika, istri pertama Xander. Gadis itu dulunya adalah sosok yang ceria tetapi karena konflik keluarganya yang tak pernah selesai membuat gadis itu menjadi tertutup dan dingin terhadap lingkungan sekitar terlebih gadis itu sangat membenci ayahnya sendiri, Xander.

Sementara Xander yang memang sedari tadi juga berada diantara orang-orang itu hanya bisa diam karena apa yang dibicarakan oleh Helvanda itu memang adalah kebenarannya. Xander juga tidak dapat mempungkiri bahwa anak sulungnya itu memang sangat membencinya bahkan Xander juga sudah sering berusaha untuk mendekati Della tetapi semakin Xander mendekat maka akan semakin jauh juga Della berjalan.

"Huh melihat semua kekacauan ini Daddy memutuskan untuk mengistirahatkan kamu terlebih dahulu dari media dan untuk urusan kantor biar Daddy dan Givan yang mengurusnya. Pergi dan bawalah keluarga baru mu itu sejauh-jauhnya dari awak media atau perusahaan untuk sementara ini karena saat ini pasti tengah banyak wartawan dan saingan bisnis kita yang tengah berusaha mencari keberadaan kalian untuk menjatuhkan keluarga kita"ucap David final.
Axell yang mendengar itupun hanya bisa mengangguk dan menuruti saja perkataan dari David karena ia berpikir memang hanya jalan itu yang bisa ia ambil untuk saat ini.

Setelah kepergian Axell diikuti oleh Helvanda dan Xander dari ruangan itu, kini hanya ada Givan dan David yang masih tersisa. Kedua orang berbeda generasi itu seperti tengah merencanakan sesuatu.

"Dad, Givan rasa Givan gak bakal sanggup deh untuk mengurus sepenuhnya perusahaan itu karena Daddy tau sendirikan bahwa kekacauan hari ini tidak hanya berimbas kepada perusahaan yang dipegang Axell tetapi juga kepada perusahaan yang Gavin dan Xander pegang bahkan juga perusahaan pusat milik Daddy"ucap Givan.

"Daddy tau"ucap David santai bahkan pria yang sudah berumur lanjut itu masih tetap tenang sehingga membuat Givan mengernyitkan dahinya heran.

"Kamu pikir selama ini semua keputusan yang Daddy ambil gak dipikirin terlebih dahulu gitu? Gak Givan, Daddy memang sengaja menyuruh Axell pergi jauh bersama keluarga barunya itu untuk sementara waktu karena Daddy sudah menyiapkan pengganti yang cocok untuk mengatasi masalah di kantor saat ini"lanjut David seraya tersenyum penuh makna. Melihat senyuman David membuat mata Givan tiba-tiba melotot karena satu nama seseorang terlintas di kepalanya.

"Dad jangan bilang kalo Daddy mau nyuruh Naja buat nanganin perusahaan itu?!"seru Givan tiba-tiba.

"Dia perlu pelatihan untuk menentukan cocok atau tidaknya dia menjadi pewaris sekaligus pemimpin perusahaan itu dimasa depan, lagian ada Jhon yang akan membantunya jadi kamu tidak usah khawatir"ucap David santai. Sedangkan Givan sudah sangat shock mendengar keputusan David yang terdengar sangat tidak masuk akal. Bagaimana bisa gadis kecil dan rapuh seperti Naja disuruh menangani perusahaan yang sepertinya akan segera bangkrut itu, pikir Givan.

Dandelion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang