38. About Naja

12.5K 1.2K 820
                                    

Aduhh kalian ngebut banget sih, aku yang ketar ketir wehhh😭

Nih lanjut lagi, tembus 800 SPAM COMENT baru lanjut lagi🥺

**
Disebuah sekolah menengah atas terdapat seorang lelaki yang terdiam duduk dibawah batang pohon yang cukup lindungi sendirian seraya menatap sebuah kelas yang berada tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Kelas itu adalah tempat seseorang gadis yang biasa mengganggunya itu menuntut ilmu, tetapi sudah tiga hari ini gadis itu tidak masuk sekolah. Khawatir? Entahlah, ia saja bingung mendeskripsikan perasaannya saat ini.

Cukup lama lelaki itu terdiam sampai tiba-tiba datang seorang lelaki yang ikut duduk di samping. Kaili, ya Galaxy mengetahui nama lelaki itu. Tidak hanya Galaxy tetapi rasanya semua murid disekolah nya itu pun pasti mengetahui siapa itu Kaili, seorang ketua OSIS sekolah mereka sekaligus mantan Naja.

Selama beberapa menit terjadi keheningan diantara keduanya sampai pada akhirnya Kaili mengucapkan sesuatu yang mampu membuat Galaxy terkejut sehingga ia dengan cepat menatap lelaki itu.

"Cinta emang gak bisa di paksa, dia datang dan pergi dengan sendirinya. Kita emang gak bisa mengontrol perasaan itu saat dia mulai menampakkan diri. Lo tau banyak gejala yang membuktikan kalo kita sudah mencintai seseorang, salah satunya adalah rindu." Ucap Kaili seraya menatap Galaxy yang juga tengah menatapnya dengan tatapan bingung dan kaget karena Kaili yang tiba-tiba mengajaknya bicara.

"M-maksudnya?" Ucap Galaxy dengan sedikit terbata. Ia masih merasa canggung berbicara dengan lelaki didepannya ini, terlebih dengan ucapan Kaili yang cukup susah untuk dia pahami.

"Bro, gue tau Lo mulai ada rasa sama Naja." Ucapan Kaili kali ini mampu membuat Galaxy terkejut, jantungnya berdetak lebih cepat.

"Gue gak suka sama Naja!" Bantah Galaxy.

"Jangan bohong sama gue, cukup hati Lo aja yang Lo bohongi. Bro kita berdua itu sama-sama cowok jadi gue paham dengan tatapan mata Lo itu ketika natap Naja." Ucap Kaili dengan nada santainya.

"Gue paham gimana perasaan Lo sekarang karena dulu gue juga sama kayak Lo sekarang, tapi Lo harus inget ada cewek Lo yang benar-benar tulus sama Lo, selalu ada untuk Lo dan selalu ngedukung Lo selama ini. Inget jangan sampai perasaan serakah itu muncul dihati Lo karena itu akan menghancurkan diri Lo sendiri." Lanjut Kaili ketika Galaxy yang sepertinya tidak berniat untuk membuka mulutnya.

"Kalo boleh tau Naja itu orangnya yang kayak gimana sih? Gue denger-denger dulu kalian bahkan sampe jadi couple goals di Sekolah" ucap Galaxy.

Sedangkan Kaili yang merasa bahwa perkataannya sebelumnya sama sekali tidak dihiraukan oleh Galaxy hanya bisa terkekeh miris. Galaxy ingat, kejadian ini sama persis dengan yang dilakukanya satu tahun yang lalu, bedanya dulu ia berada diposisi Galaxy sedangkan yang berada diposisi ia saat ini adalah sang kakak tingkat Ezio Ocean Ludwing.

"Naja ya?, Naja itu licik. Dia punya caranya sendiri untuk menarik perhatian orang-orang yang ia targetkan dan percaya gak percaya sejak Lo resmi jadi pacarnya dia udah ngawasin Lo setiap saat." Ucapan Kaili itu tentu saja membuat jantung Galaxy semakin berdetak cepat karena saking terkejutnya.

"Gue yakin Lo selama ini pasti ngerasain keanehan-keanehan yang terjadi di sekeliling Lo dan Yap dalang dari semua itu adalah seorang Melody Arnaja Armstrong."  Lanjut Kaili seraya menghadap ke lapangan dengan tatapan kosong, seakan-akan tengah mengingat kenangannya dengan Naja.

Sedangkan Galaxy yang mendengar itu langsung membuat otaknya secara acak memutar keanehan-keanehan yang terjadi kepadanya selama ini, mulai dari pembayaran rumah sakit ibu Arana yang sudah dilunasi oleh orang misterius, pekerjaannya yang nampak lebih santai dengan gaji yang lumayan besar dan masih banyak lagi.

"Naja memang sejahat itu, dia memberikan semua yang sedang kita butuhkan baik dari materi sampai perhatian tak peduli kita tengah melakukan kesalahan sebesar apapun termasuk perselingkuhan yang pastinya sangat dilanggar di dalam kontrak tetapi ia akan nampak biasa saja dan seakan-akan tidak mengetahui apa-apa. Namun ketika kita sudah sepenuhnya jatuh kepadanya dan Wusss dia menghilang, pergi dan tidak mau menoleh kebelakang sedikitpun."  Ucap Kaili yang kemudian ia kembali menatap wajah Galaxy.

"Sampai sini Lo paham maksud gue?. Cara main Naja adalah sebuah penyesalan yang tidak berakhir." Lanjutnya.

"Naja pernah mencintai salah satu dari kalian? Em maksud gue mantan-mantannya?" Tanya Galaxy yang membuat Kaili kembali berpaling menatap ke arah depan dengan senyuman mirisnya.

"Cinta ya? Daripada dikatakan seperti itu, Naja sepertinya lebih menganggap ini semua adalah permainan." Ucap Kaili dengan kekehan miris karena mengingat bagaimana ia yang sudah sangat mencintai gadis itu tetapi dengan mudahnya gadis itu meninggalkan dirinya sendirian ditengah kegelapan.

"Kalo tau gitu kenapa ada rumor kalo kalian semua masih mencintai gadis itu? Apa itu bohong?"

"Gak, itu semua benar. Disinilah kelicikan Naja terlihat, gadis itu memutuskan hubungan kami dengannya tetapi dia tidak melepaskan kami dari pandangnya, dia seakan-akan menghukum kami dengan mengikat kami dengan sebuah tali tak kasat mata agar terus merasakan tersiksa dengan rasa penyesalan dan lebih bodohnya lagi tidak ada diantara kami yang bisa membenci gadis itu karena perbuatannya, rasanya semua perbuatan Naja itu setimpal dengan kesalahan kami dimasa lalu kepada gadis itu." Ucap Kaili lagi. Kemudian secara tidak sengaja mata lelaki itu menatap seorang gadis yang sepertinya terlihat ragu-ragu untuk mendekati keduanya.

"Gue udah ngasih tau Lo semuanya, jadi gue harap Lo bisa ngambil sebuah keputusan sebelum Lo masuk masuk kedalam perangkap ini. Bukan, gue bukan cemburu atau apapun itu tapi gue cuma gak mau Lo sama seperti gue dan yang lainnya." Lanjut Kaili seraya menepuk pundak Galaxy sebentar lalu langsung beranjak dari tempat itu untuk menuju kelasnya.

Sedangkan Galaxy yang melihat kepergian Kaili hanya bisa diam dengan segala pemikirannya, sampai terdengar suara Arana yang saat ini tengah duduk di samping Galaxy.

"Kamu ngomongin apa sama Kaili?"tanya Arana kepo yang hanya dibalas gelengan singkat oleh Galaxy.

Sementara disisi lain terdapat Kaili yang tengah berdiri di atas rooftop  dengan pandangan yang menatap tajam kearah bawah, ia mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas dan lebih memilih untuk ke rooftop untuk menenangkan dirinya.

"Ya gue gak mau Lo mengalami penyesalan seperti gue Galaxy, gue gak mau ada kejadian bunuh diri lagi disini." Gumam Kaili

Dandelion Where stories live. Discover now