Chap9:(≧▽≦)

3.7K 239 16
                                    

~~Not Me~~
LO$ER=LO♡ER by TXT

Ting!

Pesan masuk di HP Indro. Langsung saja Indro melepas pulpennya dan meraih HP-nya. Ternyata pesan masuk dari nomor tidak dikenal. Indro menghela nafas, lalu kembali menyimpan HP-nya. Palingan juga dari orang iseng atau orang promo pekerjaan dan pinjaman uang. Namun, Indro teringat akan perkataan Ria tadi pagi.

"Gue males jelasinnya sama lo, ribet tau nggak. Gini deh, gue bakal kirimin lo sesuatu, sesuatu yang menjadi alasan kenapa gue bully dia."

Akhirnya, Indro memutuskan untuk kembali mengambil HP-nya dan melihat isi pesan itu. Ada beberapa video yang dikirimkan oleh si pengirim. Indro menekan video itu untuk mulai menontonnya. Indro berharap itu bukan video aneh-aneh.

"I--ini bener-bener si Zila?! Gila! Ternyata dia suka bully murid lain," kata Indro tak percaya. Ia pikir Zila itu polos, karena cewek itu selalu menunjukkan senyumnya kepada siapapun. Ia tak menyangka bahwa anak kesayangan guru itu melakukan hal sekeji ini kepada murid-murid lain, termasuk Rani.

Setelah itu, Indro beralih ke video berikutnya. Di sana ia menyaksikan Mpok Ijah—Ibu kantin yang sedang membuat jus jeruk dan memasukkan sesuatu ke dalam jus itu. Setelah itu, arah kamera dari video itu berubah gelap dan hanya terdengar suara Mpok Ijah, Ria, dan satu orang lagi yang Indro yakni itu adalah Rani.

Indro terdiam sejenak, otak pintarnya berputar untuk mencerna video itu. Jadi, Ria membuang jus milik Rani karena alasan ini. Ria tau kalau di dalam jus Rani ada sesuatu yang tidak beres yang dimasukkan oleh Mpok Ijah. Lantas, mengapa Ria mengatai Rani bodoh saat di kantin? Mungkinkah Ria sudah lama tau tentang Rani yang dibully Zila?

Jadi, selama ini ia dan sahabat-sahabatnya telah salah menilai Ria waktu itu.

Ting!

0853........
Udah puas?

Anda
Lo udah lama tau tentang hal ini?

0853........
Menurut lo?

Anda
Kenapa lo nggak jelasin yang sebenarnya ke kita? Diamnya lo bikin kita salah paham

0853........
Percuma, nggak bakal ada yang percaya

Indro terdiam seketika setelah membaca balasan dari Ria. Benar, tidak akan ada yang percaya dengan Ria, walaupun ia menjelaskan sejelas-jelasnya. Seketika Indro menyesali perbuatannya yang menuduh Ria dan sempat mengancam cewek itu dengan perkataan yang sangat menyakitkan. Namun, ada satu hal yang masih mengganggu pikiran Indro. Kenapa Ria perduli dengan Rani?

Ria yang sekarang itu tidak suka ikut campur urusan orang lain dan tidak suka ada orang yang ikut campur dalam urusannya.

Anda
Apa alasan lo bantu Rani?

Indro menunggu balasan dari Ria dengan perasaan yang tidak sabaran. Ia terus menatap layar HP-nya, menunggu balasan dari Ria yang cukup lama.

0853........
Karena gue juga pernah dibully

Lagi-lagi, balasan Ria membuat Indro terdiam. Otaknya kembali mengingat kepingan-kepingan masa lalu yang menyedihkan. Ria pernah dibully satu sekolah sewaktu SMP karena dituduh membully Wulan. Dan saat itu, Indro hanya diam tanpa membantu Ria, bahkan ia ikut bersama sahabat-sahabatnya untuk pergi meninggalkan Ria yang dibully.

Not Me [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang