Chap13:(✯ᴗ✯)

3.6K 233 22
                                    

~~Not Me~~
MAGO by GFRIEND

Ceklek!

"Queen ... kita sarapan, yuk," ajak Zora.

Ia mendekati Ria yang berdiri sambil menatap pintu kaca balkon. Pintu itu sengaja digembok, begitupun dengan jendela.

"Queen," panggil Zora sambil menyentuh bahu Ria. Zora merasa lebih baik melihat Ria versi badas daripada versi anteng seperti ini.

"Gue baik-baik saja kok," kata Ria yang mengerti akan kekhawatiran Zora.

"Lo nggak baik-baik aja, gue tau lo ngomong kayak gitu agar gue nggak khawatir. Please ... berhenti, Queen," ucap Zora dengan raut memohon. Keadaan Ria memburuk karena bertemu lagi dengan dalang yang membuat mentalnya terguncang. Ia khawatir dan takut Ria berniat bunuh diri lagi. "Semua itu nggak ada untungnya, yang ada lo makin tersiksa. Lupain soal dendam, kita kembali ke Padang dan mulai hidup baru."

Ria menggeleng pelan, bertanda ia menolak. Zora menghela nafas beratnya. Kalau bukan karena perkataan Dokter Melati waktu itu, Zora pasti akan setuju-setuju saja untuk melanjutkan ajang balas dendam Ria. Zora takut keadaan Ria semakin memburuk.

"Gue nggak bisa biarin mereka lepas gitu aja. Mereka harus dapat penderitaan yang jauh lebih kejam dari gue," tutur Ria datar.

"Gue ...."

"Kalo semua udah selesai, gue janji kita bakal balik ke Padang dan menetap di sana," kata Ria.

Zora menatap mata Ria. Terlihat serius, tidak ada kebohongan di sana. Zora memaksakan bibirnya untuk tersenyum.

"Okay."

Ria memeluk Zora, ia menepuk beberapa kali punggung Zora untuk menenangkan sahabatnya itu. Besok hari senin, ia akan berpikir kehebohan apa yang akan ia buat nanti.

***

"Makasih, Cumi. Berkat lo gue jadi tau hadiah apa yang cocok buat Gino," ucap Liliy disertai senyuman manisnya. "Maaf juga karena ngerepotin lo, padahal ini hari minggu."

"Sama-sama. Santai aja kali, wajar lo butuh gue, 'kan gue juga anak basket. Emangnya ultah si Gino kapan?"

"Seminggu lagi."

Liliy mengajak Cumi untuk makan siang di Cafe langganannya. Sebagai ucapan terimakasih-nya, Liliy akan mentraktir Cumi makan.

"Lo pesen apa aja, biar gue yang bayar," kata Liliy.

"Serius lo?! Wah, kalau tau gini gue bakal bawa anak-anak juga tadi," kata Cumi.

"Udah kayak bapak-bapak aja lo," sindir Liliy.

"Namanya juga ketua, gini-gini gue sayang sama mereka," balas Cumi tanpa menatap Liliy karena sedang serius memesan makanan. "Gue boleh pesen buat anak-anak juga nggak?"

Liliy terkekeh kecil, Cumi benar-benar lucu. "Boleh, pesen yang banyak buat anak-anak lo," jawab Liliy. Cumi cuma muka saja yang sangar, tapi hati selembut boneka Hello Kitty.

Mereka pun memesan makanan masing-masing. Tak lupa, Cumi memesan banyak makanan untuk dibungkus dan diberikan kepada anak-anak gengnya nanti.

Not Me [TAMAT]Where stories live. Discover now