04

12.2K 960 15
                                    

Cayse menuntaskan acara berendam air hangat lalu ia melangkah menuju ruang ganti baju dan mengambil sebuah piyama biru dengan animasi astronot yang menjadi gambarnya.

Ia memakai piyama tersebut dan menggantung handuk basah tersebut di kamar mandi tanpa basa-basi ia pun menidurkan tubuhnya dengan memikirkan sesuatu yang mengganjal.

Setelah mengingatnya, cayse pun mulai bangkit untuk duduk sembari memasang muka terkejut sekaligus ketakutan.

"Wait deh gua baru sadar, RAKHA TAU ALAMAT RUMAH GUA DARIMANA ANJIR!!?" teriaknya sembari menatap takut ke arah jaket yang berada tidak jauh dari tempat tidur.

"Gua baru sadar kan selama perjalanan dia ngga nanya rumah gua arahnya kemana tapi kenapa dia bisa tau kalau rumah gua yang ini?" Kali ini cayse ceroboh karena tidak menyadari itu dari awal.

"Ceroboh banget sih lo cayse!!" Kesalnya dengan memukul kepala nya sendiri.

"Bego! Bego! Bego!" Umpatnya terus menerus.

Tok tok tok

Suara ketukan mampu menghentikan kegiatan casye, ia menatap ke arah pintu tersebut dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

"Casye? Sayang? Buka pintunya ayo makan malam nak." Suara bunda yang terdengar sangat lembut di gendang telinga cayse.

Casye diam-diam menghela nafas lega ternyata yang mengetuk pintu kamarnya adalah bunda di kira siapa.

"Iya bun!!" Jawab casye dengan melangkah menuju pintu.

Click

Kunci pertama terputar namun ada hal yang membuat casye tidak memutar kunci kedua karena ia merasa jika ada sesuatu yang aneh.

Kring kring kring

Suara dering panggilan terdengar di telinga casye, dengan tergesa-gesa ia memutar kembali kunci pintu tersebut dan mulai melangkah menuju ponsel yang ter-charger di nakas.

Ia melirik ke arah ponsel tersebut dan menampilkan notifikasi.

Sial, terus tadi siapa yang mengetuk dan memanggilnya untuk makan? Pikir cayse

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sial, terus tadi siapa yang mengetuk dan memanggilnya untuk makan? Pikir cayse.

Seketika casye pun merinding di buatnya, ia merasa jika hawa di mansion mulai mendingin apalagi ia sendirian di mansion super besar ini.

Tok tok tok

"Babe? where are you? I've been waiting for you to be brought." Ucap seseorang dengan suara serak khas laki-laki.

"Sial, siapa itu?" Teriak casye.

"I? I'm someone who will take you away from here, baby." Suara lirih namun terdengar menyeramkan itu refleks membuat cayse memutar otak untuk bisa kabur dari mansion.

"Aku harus pergi ya! aku harus pergi!" Ucap casye dengan mengambil paper bag dan mulai mengambil semua barang-barang yang menurutnya penting.

Saat ini tujuannya hanya satu yaitu rumah teman lama nya, kayana–perempuan cantik yang bersekolah di SMA gurdan.

Rakhayandra ✓Where stories live. Discover now