09

8.3K 660 12
                                    

Hidup selalu saja tidak memihak padanya, cayse menggerutu sedaritadi karena tidak di perbolehkan untuk keluar dari kamar yang luas ini.

Rasanya sangat kesal karena ia harus di kurung di dalam sangkar emas yang terlihat mewah dan luas.

"Sialan!! kalau ga karena gua pengen bebas ga bakalan gua nurut sama tu curut." Gerutunya sembari berjalan menuju ranjang dan mulai membaringkan tubuhnya dan cayse pun memejamkan matanya karena lelah sedaritadi ia terus saja menggerutu.

Cayse pun tertidur berbarengan dengan pintu yang terbuka, dan menampakkan sosok rakha yang baru saja kembali dari tempat ia mencari ilmu yaitu sekolah.

Rakha menutup pintu nya tanpa lupa untuk menguncinya dan melangkah menuju cayse yang berbaring terlentang dengan selimut yang menutupi wajahnya.

"Takdir akan selalu mengikat kita, benang merah antara kita telah terikat sangat erat, tidak ada celah untuk mu pergi ataupun pulang kembali hanya akan ada takdir yaitu bersama ku selamanya." Bisik rakha sembari menyimpan tas dan mulai membuka hoodie dan seragam sekolah miliknya.

Tanpa mandi ia mulai ikut berbaring di samping cayse, rakha memeluk tubuh cayse dan membawanya untuk lebih dekat lagi dengan tubuhnya.

Rakha menghirup aroma lavender yang selalu menjadi candunya, ia mulai menelusup kan kepalanya di sela-sela leher putih cayse.

Ia menghirup dan sesekali mengecupnya dan mulai memejamkan mata, ia lelah karena selain sekolah ia juga harus mengurusi urusannya yang lain.

Rakha pun tertidur dengan posisi memeluk cayse dan cayse tertidur sangat pulas dan terlihat sangat nyaman.

Malamnya, rakha bangun lebih awal dan ia melirik ke arah cayse yang masih nyaman dengan mimpi nya, karena tidak tega untuk membangunkan nya ia pun pergi membersihkan diri.

Cayse mengerjap ngerjap dan melirik ke arah nakas di sana ia melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam yang artinya ia tertidur cukup lama.

Cayse pun merubah posisinya menjadi duduk sembari mengedarkan pandangannya mencari rakha.

Click

Suara pintu terbuka pun terdengar, cayse melirik ke arah kamar mandi dan ia melihat rakha yang tengah berdiri dengan handuk yang menutupi pinggul hingga atas lutut dengan rambut basahnya serta perut yang terlihat sangat menggoda itu.

Gila, gua baru tau kalau body rakha cakep tapi jangan jatuh cinta inget rencana awal lo. Batin cayse sembari menatap ke sembarang arah.

Rakha yang sudah tau cayse terbangun pun mulai melangkah menuju walk in closet untuk segera memakai baju dan memasak makanan untuk kekasihnya.

Cayse melirik ke arah pintu walk in closet yang tertutup ia pun melangkah pergi menuju kamar mandi hanya untuk sekedar untuk berendam air hangat saja.

*
*
*

Rakha menyiapkan sebuah nasi goreng pedas dan kimchi serta nugget yang terlihat sangat menggoda untuk segera di makan.

Sedangkan cayse ia hanya bisa menatap penuh minat ke arah makanan-makanan itu karena rakha masih menyiapkan satu menu lagi yang tidak di ketahui oleh nya.

Rakhayandra ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang