08

8.7K 690 8
                                    

Playlist : i'm good - bebe rexha (feat. David Guetta)

*
*
*

Cayse melirik ke arah kaca full body yang menampilkan tubuhnya yang terbalut seragam sekolah yang sama, ia di perbolehkan untuk kembali bersekolah oleh rakha.

"Sudah selesai?" Tanya rakha di sebrang pintu.

"Sudah!" Sahut cayse yang sudah merasa cukup ketika melihat tampilan nya yang terkesan rapi.

"Ayo ke bawah, kita harus memulai sarapan karena waktu sudah mulai berjalan." Ucap rakha yang langsung menarik lengan cayse, cayse pun menyambar tas lalu mengikuti langkah panjang dari kaki jenjang rakha.

Setibanya mereka di ruang makan.

Cayse mengambil sandwich dengan keju mozarella dan memasukannya ke dalam sebuah kotak bekal dan itu tidak lepas dari penglihatan rakha.

Rakha mengernyitkan keningnya ketika melihat cayse yang tidak memakan sandwichnya dan malah memasukannya ke dalam bekal yang berisik sebuah nasi goreng seafood.

"Kenapa kamu tidak memakan sandwich nya?" Tanya rakha.

"Aku tidak terbiasa memakan sandwich di pagi hari jadi aku bawa saja daripada kebuang karena tidak di makan." Jawabnya yang baru saja selesai merapihkan isi tasnya.

"Baik, sudah semua jadi ayo kita berangkat!!" Ucap cayse dengan semangat karena ini hari pertama setelah berminggu-minggu di kurung oleh rakha.

Rakha tersenyum tipis melihatnya. "Oke ayo!" Ucapnya sembari menarik tangan cayse dengan lembut, mereka pun berjalan beriringan menuju garasi.

Rakha membawa sebuah motor berwarna hitam dengan beberapa titik yang tercat biru namun jika malam hari akan terlihat menjadi full black.

"Silahkan naik tuan putri!" Ucap rakha yang membuat cayse tertawa geli.

"Terimakasih tuan rakha." Sahutnya sembari tertawa geli dan tawa cayse menular menjadi senyuman tipis yang di layangkan rakha.

"Baik, peluk aku karena kita akan mengebut." Ucap rakha yang langsung di turuti oleh cayse.

Cayse pun memeluk tubuh rakha dengan erat, rakha melirik ke arah perutnya yang terdapat sepasang lengan mungil dan tanpa sadar ia tersenyum tipis.

Rakha pun melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata karena mereka berdua akan menghabiskan 20 menit untuk perjalanan

Sesampainya di SMA KAYANA.

Brum brum brum

Deru motor terdengar di indra pendengaran seluruh siswa/i, mereka melirik ke arah motor yang sangat keren dan mereka tau jika motor itu adalah milik rakha.

"Eh lihat deh kak rakha bawa cewe dong di belakangnya."

"Anjir iya juga, dia bawa cewe."

"Cantik ngga ya? Alah paling masih jauh dari gua."

Rakha menuruni motor tersebut dan ia pun menggendong cayse berniat untuk menurunkannya.

Dengan cepat cayse turun dari gendongan rakha karena malu menjadi bahan tontonan para siswa/i.

"Anjir itu kan kak cayse."

"Gilaa cayse lucky bisa dapetin rakha yang notabene nya ngga pernah deket sama cewe."

"Gua insecure jadinya."

Rakha tersenyum ketika melihat wajah malu milik gadisnya. Dengan langkah besar ia mengikuti langkah mungil cayse.

"Ngapain sih kamu ngikutin? Udah sana ke kelas nanti jadi bahan omongan kan malu." Ucap casye ketika melihat rakha yang masih stay mengikutinya menuju kelas.

"Kamu lupa? Kelas kita kan depanan." Ucap rakha yang membuat cayse terdiam.

Ia melupakan fakta jika KELAS RAKHA BERHADAPAN DENGAN KELASNYA. Ia menggigit kuku nya untuk menetralkan rasa gugupnya.

"Y-ya kan aku lupa." Ucap cayse dengan wajah memerah malu.

Rakha tertawa pelan. "Gapapa wajar kan kamu udah lama ngga masuk sekolah." Ucap rakha sembari menepuk puncak kepala cayse.

Cayse terdiam kaku, ia masih mencerna semua yang di lakukan oleh rakha.

"Udah sana masuk kelas, jangan lupa kalau bell istirahat kamu jangan keluar dulu." Ucap rakha yang terdengar seperti mengancam.

"Baiklah."

*
*
*

Tringg tringg

Bell istirahat pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar untuk mencari makan sedangkan cayse ia saat ini sedang berada di taman belakang sekolah.

Ia tidak sendirian namun ada rakha dan geng nya yang sedang berkumpul di belakang sekolah.

"Duh neng geulis kok mau sih sama si rakha?" Tanya dito ketika melihat rakha yang sedang bermanja ria dengan cayse.

Cayse tersenyum sebagai jawaban, ia bingung ingin berkata apa jadi ia balas saja dengan senyuman.

"Lo jangan ngadi-ngadi deh dit, noh si bos liatin lo udah kayak ngeliatin mangsa. serem banget..." Bisik arga ketika melihat tatapan rakha yang terkesan seperti pemburu yang ingin menangkap mangsanya.

Dito melirik ke arah rakha dan benar saja, rakha tengah menatapnya tajam dan itu mengerikan.

"Peace bos, gua bercanda doang." Ucap dito dengan mengangkat dua jari nya.

Mereka pun kembali di sibukkan dengan urusannya masing-masing sedangkan rakha ia masih setia bermanja dengan gadisnya tanpa malu-malu ia mengecup leher jenjang cayse dan itu membuat cayse meremang risih.

"Jangan gitu, kalau ngga mau aku pukul!" Sentak cayse yang hanya mendapatkan cengiran khas anak kecil.

"Hehe maaf!!" Bisik rakha.

"Iya."

*
*
*

Part 08 Rakhayandra [finished] ✓

?

Alur, nama dan tempat hanya rekayasa, untuk plagiat mending jauh-jauh dari area gua.

Kalau mau plagiat karya orang mikir dulu ya say, gua mikir make OTAK bukan make DENGKUL, gua nyari ALUR sama JUDUL tuh susah jangan lo ambil sembarangan dan seenaknya.

Kalau ngga bisa buat mikir judul ya jangan melagiat lah kocak.

Rakhayandra ✓Where stories live. Discover now