012

7.1K 623 23
                                    

Kanya hanya bisa terdiam ketika melihat dua kawan yang sudah lama terpisah itu mengobrol tanpa tau jika ada seseorang yang menunggu.

"Buset, kalau udah ketemu temen lama mah temen kek gua di tinggal." Ucapnya sembari menatap mereka dengan tatapan jengkel.

Kanya pun melangkah menuju tempat mereka mengobrol, dengan sekali tepukan zeva dan syafira pun menoleh.

Zeva mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'ada apa?' dan syafira ia hanya diam menatap penuh tanya ke arah kanya yang terlihat sangat tidak bersahabat.

"Gua nungguin lo berjam-jam di mobil, gua kira lo lagi ke toilet ternyata malah ngobrol disini, balik lo nyokap sama bokap lo nyariin!!" Ucap kanya dengan nada ketusnya ia menatap garang ke arah zeva dan yang di tatap hanya santai.

"Sebentar, gua pamitan dulu." Ucap zeva dan mulai berpamitan dengan syafira.

Zeva dan kanya pun meninggalkan cafe dengan suasana hati yang berbeda, kanya yang jengkel dengan zeva sedangkan zeva yang senang karena bertemu dengan teman semasa SMA nya.

"Lo kalau gitu terus gua bakalan di lupain, jangan gitu lah gua udah lama temenan sama lo bahkan kita aja udah lebih dari 20 tahun temenan." Ucap kanya dengan panjang lebar karena memang ia jengkel dengan sifat zeva.

"Iya, maaf ya tadi gua keasikan ngobrol tentang masa-masa SMA gua." Jawab zeva dengan raut wajah bersalah nya.

Kanya hanya menjawab dengan deheman saja tanpa menoleh sekalipun pada zeva.

Ia kesal, jengkel bahkan marah dengan zeva ntahlah ia hanya cemburu ketika temannya ini malah memilih untuk bertemu dengan teman semasa SMA nya.

Si sebuah kota besar terdapat seorang perempuan cantik yang tengah bermain basket dengan jersey yang sudah sangat basah dengan keringat.

Ia bermain basket dari pulang sekolah hingga larut malam, perempuan itu bernama devina aica kivanda sosok perempuan cantik yang setiap tahunnya selalu membawa pulang piala serta medali emas.

Aica atau yang sering di sapa ica merupakan sosok perempuan yang ambisius dengan materi serta basket, ia berlatih-berlatih hingga bisa sampai dengan tujuannya yaitu menjadi kebanggaan sekolah.

Ica menatap ring di depannya dan ia pun mulai mendribble bola tersebut dan...

Tringg

Sebuah panggilan telepon membuat ica tidak sempat untuk memasukan bola tersebut ke dalam ring.

Ia berjalan menuju tempatnya menyimpan tas serta handphone miliknya, ia menatap pesan di dalam handphone nya.

Cepat-cepat ica meraih jaket serta tas miliknya dan mulai pergi menuju parkiran, jika ririn sudah marah ia pasti akan terkena semburan panjang lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Cepat-cepat ica meraih jaket serta tas miliknya dan mulai pergi menuju parkiran, jika ririn sudah marah ia pasti akan terkena semburan panjang lebar.

Rakhayandra ✓Where stories live. Discover now