27

34.1K 3.1K 48
                                    

"Buna kita akan kemana hari ini ?" Tanya Rey sambil memakan sarapan roti nya

"Buna ini hari libur dan ini hari ulang tahun ku bukan, bisakah aku minta sesuatu ?" Tanya Rey lagi

"Tentu.. apa yang kau inginkan ?"

"Bolehkah kita pergi berlibur bersama ayah ?"

"Rey... Jack-

"Bukan ayah Jack" potong Rey dengan cepat membuat Jay terdiam

"Kalau tidak yasudah aku juga tak masalah" sambung Rey lagi yang melanjutkan sarapan nya, Jay menghela nafasnya pelan

Sementara itu di kamar Arga mulai terbangun, ia merasakan ada sesuatu yang basah di dahi nya, ia mengambil handuk basah itu dan mengedarkan pandangannya mencoba mengingat dimana dirinya sekarang

Arga meringis pelan saat kepalanya masih terasa nyeri, dirinya juga merasa badan nya yang hangat, saat melihat foto Jay dan Rey yang terpajang di kamar itu barulah Arga sadar jika ia berada di kamar nya Jay

Arga menyibak selimut yang menutupi dirinya, berusaha bangun dan berjalan keluar, ia melihat Jay dan Rey yang tengah sarapan bersama membuat nya terdiam apakah ia harus ikut bergabung ?

"Ayah ?" Arga menoleh tatkala Rey memanggil nya

"Ayah kau sudah bangun ? Kemarilah kita sarapan bersama" ucap Rey yang berjalan menghampiri Arga, menuntun Arga ke meja makan sementara Jay memilih diam

"Duduk lah.. apa yang ingin kau makan ? Buna bisa membuatkan apapun untuk mu dan rasanya sangat lezat" Arga tersenyum tipis

"Ayah kau tak memakai pakaian mu ? Kau akan jatuh sakit nanti, kenapa kau hanya menggunakan celana pendek mu ?" Tanya Rey membuat Jay mendongak dan baru ingat jika dirinya tak menyiapkan pakaian Arga

Jay bangun dari duduknya dan pergi dari sana tanpa sepatah katapun, melihat Jay yang nampak tak nyaman membuat Arga dan Rey menghela nafas nya pelan, keduanya saling menatap satu sama lain, Rey tersenyum membuat Arga juga ikut tersenyum

"Aku senang akhirnya aku bisa sarapan dengan mu" ucap Rey yang naik ke atas Arga untuk duduk di pangkuan Arga

"Kau senang ?" Tanya Arga dan di angguki oleh Rey

"Wahhh kau memiliki tubuh yang bagus... Apa kau rajin olahraga ?" Tanya Rey meraba tubuh Arga yang berbentuk

"Apa aku juga bisa mendapatkan tubuh seperti mu ?"

"Tentu saja jika kau rajin berolahraga"

"Tentu saja aku akan berolahraga.. bersama mu kan ?" Arga mengangguk

Jay datang dan membawa pakaian untuk Arga meletakkan nya di hadapan Arga

"Rey kemarilah biarkan dia sarapan dulu" ucap Jay menggendong Rey dan duduk di hadapan Arga memangku Rey

"Apa yang ingin kau makan ?" Tanya Jay pada Arga

"Hanya ada roti disini" ucap Jay lagi

"Tak masalah aku bisa memakan apapun" balas Arga yang memakai kaos nya

Jay hanya mengangguk dan memperhatikan Arga yang mengambil dan memoleskan selai roti itu sendiri, bukannya tak ingin melayani tapi Arga bisa melakukan nya sendiri bukan...

Sekarang ia harus memikirkan dirinya yang seperti nya menginginkan sesuatu

Ia ingin jus jambu dingin namun Arga yang membuat kan nya, Jay menghela nafasnya lelah kenapa sih setiap mengidam ia menginginkan Arga yang melakukan nya ?

Padahal saat ia mengandung Rey dirinya tak pernah seperti ini, apa karena dulu ia berjauhan dengan Arga ? Sekarang karena Arga berada di sekitar nya jadi sang bayi sadar ?

Jay melamun cukup lama, ia sedang bertengkar dengan pikiran nya

"Arga" panggil Jay membuat Arga mendongak

"Bisa aku minta tolong ?" Arga mengangguk

Jay terdiam, ia ingin mengatakan kemauan nya namun gengsi nya begitu tinggi

"Ada apa Jay ?" Tanya Arga

"Bisa buatkan aku jus jambu ? Aku menginginkan nya" Arga terdiam sesaat lalu mengangguk

Ia bangun dari duduknya berjalan ke arah dapur melakukan apa yang di suruh Jay, ia mencari jambu biji yang di maksud lalu mulai mencuci dan membuat nya sementara Jay menatap Arga sedari tadi yang sibuk berkutat di dapur

Jay tersenyum kecil karena ada seseorang yang membantu nya saat ia sedang mengidam seperti ini, dulu saat ia mengandung Rey ia pasti melakukan nya sendiri memang Jack sering membantu nya namun itu hanya bisa di hitung menggunakan jari karena Jack sibuk

"Ayah aku juga mau" ucap Rey tersadar karena lamunan nya, ia melihat Rey yang turun dari pangkuan nya berlari menghampiri Arga

"Aku juga mau" ucap Rey yang meminta di gendong oleh Arga, Arga menggendong nya dengan sebelah tangan sementara tangan yang lain sibuk dengan jambu biji yang sedang di blender

Jay menatap keduanya dengan tatapan yang sulit di artikan, ia melihat bagaimana Rey yang begitu bahagia bersama Arga

Tak lama Arga datang dengan segelas jus jambu nya, ia meletakkan nya di hadapan Jay lalu duduk di tempat nya memangku Rey yang juga meminum minuman nya

"Ayah hari ini ulang tahun ku" ucap Rey bersemangat

"Aku tau.. apa ada sesuatu yang kau inginkan ?" Tanya Arga

"Bolehkah kita pergi liburan bersama ? Kau dan Buna juga" Arga menoleh menatap Jay yang malah Jay memalingkan wajahnya

"Ku mohon.... Hanya untuk hari ini, jika di tahun berikutnya kau atau Buna tak bisa setidaknya di tahun ini bisa..."

"Rey.. Buna sibuk, Arga juga sibuk, bisakah kita tunda hari ini ?" Ucap Jay, membuat Rey menunduk merasakan kekecewaan nya

"Jay aku tak sibuk.. jika kau tak bisa biarkan aku yang menemani nya" ucap Arga

"Aku ingin ayah dan Buna, aku tak ingin salah satunya jika tak bisa pergi maka tunda saja, tapi... Bisakah penantian ku di tahun depan akan terbayar ?" Arga dan Jay terdiam, Jay menghela nafasnya pelan

"Jay bisakah kita pergi ?" Tanya Arga

"Lupakan masalah kita hanya untuk hari ini... Bisakah kita menjadi keluarga hanya untuk hari ini ?" Tanya Arga menatap Jay, sementara Jay menatap Arga tak percaya

Apa maksud nya menjadi keluarga untuk hari ini

"Apa kau bilang ? Menjadi keluarga untuk hari ini ? Apa maksudmu ?"

"Kau belum memaafkan ku bukan... Atau bahkan kau tak akan pernah memaafkan ku, tapi Rey menginginkan kita untuk pergi bersama, bisakah kau mengabulkan nya ?"

"Bagaimana jika aku tak mau ? Kau akan tetap memaksa ku bukan ?"

"Aku tak akan memaksa mu, aku akan bicara dengan nya jika kita bisa menunda hari ini" Jay terdiam sesaat ia menghela nafas nya frustasi kenapa situasi nya begitu rumit

"Rey... Bisakah kita menunda liburan nya ?" Tanya Arga pada Rey membuat Jay menoleh melihat bagaimana respon Rey

Terlihat Rey yang begitu kecewa namun tetap mengangguk pelan

"Baiklah... Lalu kapan aku akan liburan ?" Tanya Rey pada Arga

"Nanti jika Buna sudah siap kita akan liburan, kemanapun kau mau"

"Janji ?"

"Tentu"















MY EX HUSBAND (END)Where stories live. Discover now