Chapter 03

124 12 0
                                    

Holaa guys! I'am back

Seperti biasa gue nggak akan berpanjang lebar, hanya mau mengingatkan untuk jangan lupa voment ya saudara-saudara sekalian.

Segitu dulu, happy reading!

••••••

"Baru bangun Kai?" Sapa Hazel sembari meletakan sepiring tempe goreng ke atas meja.

Pagi ini dia memang sudah mulai melakukan aktifitas seperti biasanya. Tubuhnya juga sudah terasa lebih baikan sekarang. Ya walaupun masih agak pusing dikit sih, tapi masih mending lah daripada yang semalem. Lagian Hazel juga bosen banget tiduran terus didalem kamar. Selain suntuk, badanya juga malah terasa pagal-pegal semua karna terlalu lama rebahan.

"Eumhh, udah sehat ma?".

"Udah dong".

"Syukur deh".

"Yang lain mana? pada belom bangun?" Tanya Hazel sambil mendongak kearah tangga.

"Lagi dibangunin sama Galen".

"Bang Devan udah bangun belum?".

"Lagi mandi orangnya" Sahut Kai lalu meneguk pelan susu hangat yang sudah Hazel siapkan untuknya

"Eh bang kemarin mama denger dari Leo katanya kamu ditugasin sama Devan nanem cabe ya?".

Kai mengangguk pelan, cowok itu meletakan gelasnya ke atas meja kemudian menatap Hazel dengan sepasang matanya yang masih keliatan sayu "Iya cuma bantu nyangkul doang tapi, yang nanem cabenya papa".

"Terus yang lain pada ngapain?".

"Bang Devan sama bang Nathan nyuci baju, terus Galen yang masak sama beresin rumah, udah sih itu doang, sama bang Shaka kemaren dapet bagian ngurusin Nero sama Leo".

"Katanya mereka disuruh beresin kamar ya sama Shaka".

Kai menaikan sebelah aliasnya "Iya kah? Kai nggak tau malah" Katanya membuat Hazel mendengus lirih

Tidak berselang lama, satu persatu penghuni rumah yang lain akhirnya menyusul ke ruang makan. Seperti Devan yang sudah mengenakan kemeja namun belum memakai celana alias masih boxeran, Shaka dengan wajah bantalnya, Nathan dengan Nero digendonganya, Leo yang sibuk becanda sama Galen dan terakhir si kepala keluarga yang sudah rapih dengan stelan kantornya.

"Akhirnya kalian dateng juga, ayo sarapan buruan, mama udah masak ayam kecap nih".

"Widihh udah sembuh nih ma?" Sapa Galen menyempatkan diri untuk mendaratkan sebuah kecupan singkat di pipi Hazel sebelum mendudukan dirinya disebelah Nathan.

"Lumayan, better lah daripada yang  semalem".

"Alhamdulillah" Sahut Shaka dan Arthur bersamaan.

"Ini krupuknya nggak ada ma?" Tanya Devan sambil celingukan mencari keberadaan toples krupuk disekelilingnya. Dia emang kalo makan kudu wajib ada krupuk. Kalo nggak kayak ada yang kurang katanya.

"Ada kok, nath tolong ambilin toples gede yang deket kulkas dong, yang warna ungu" Titah Hazel, Nathan mengangguk peham.

Cowok itu membawakan toples kerupuk yang dimaksut Hazel ke ruang makan. Tak hanya itu, sayur lodeh basi yang ada didapur pun turut dibawanya. Padahal Hazel sengaja tidak membawanya kemari karna sayur itu sudah basi. Cuma tadi emang baru dia keluarin dari dalem kulkas dan lupa belum di buang.

HARMONIA | NCT DREAM Where stories live. Discover now