Chapter 07

64 8 0
                                    

Hello everyone, I'am back!
Happy reading and i hope you like it

•••••••


Malam ini suasana dikediaman Arthur lumayan ramai. Ini dikarenakan kakak laki-laki Hazel yang bertandang kerumahnya dengan membawa serta anak dan istrinya. Setelah hampir tiga tahun menetap di Malaysia, kakak lelaki istrinya itu akhirnya kembali lagi ke tanah air. Dan katanya dia kangen banget sama Hazel, makanya mau berkunjung.

"Eyoo what's up broo!" Sapa Zayn yang baru keluar dari mobil langsung melambaikan tanganya dengan bagitu heboh.

Pria dengan balutan kemeja hitam itu berjalan kearah Arthur kemudian memeluknya ala laki-laki. Dia adalah kakak Hazel yang Arthur bicarakan tadi, sekaligus rival gengnya juga semasa SMA dulu. Epic banget emang kisah hidup Arthur tuh, musuhan sampe pernah masuk kantor polisi bareng sama Zayn gara-gara baku hantam ehh taunya sekarang malah iparan.

Setelah puas memeluk Arthur, Zayn lalu beralih menatap Hazel yang baru saja muncul dari dalam rumah sambil menggandeng Leo.

"Haii long time no see! kalian apa kabar?" Dengan senyuman lebar Hazel bergantian memeluk Zayn dan sang istri, Lily.

"Baik, baik banget malah" Ucap Zayn membuat Hazel tertawa kecil.

"Ini Leo ya?" Tanya Lily sambil menatap anak laki-laki yang tengah digandeng oleh Hazel.

"Iya ini si bungsu".

"Kok udah gede aja sih dia sekarang".

"Yakan dikasi makan".

"Yaudah yuk masuk dulu, jangan diteras gini ngobrolnya, nggak enak diliat sama tetangga" Ajak Hazel.

"Ayo dah, udah capek juga nih mau cepet-cepet duduk" Ujar Zayn lantas masuk kedalam rumah terlebih dulu.

"Ini anak-anak kalian pada nggak ikut?" Tanya Arthur. Pasalnya dritadi dia tidak menemukan wujud anak-anak Zayn dan Lily.

"Ikut kok, lagi beli bakso tuh didepan" Kata Lily seraya menunjuk keluar gerbang, dan benar aja, kedua anaknya muncul dari sama sembari menenteng sebuah plastik berukuran sedang "Tuh mereka".

Hazel yang kebetulan emang belum masuk rumah secara otomatis langsung berkacak pinggang seraya menggelengkan kepalanya "Padahal mama tuh udah masak banyak banget loh tadi, ehh ini malah pada jajan bakso ckckck" Decak wanita itu membuat kedua keponakanya meringis pelan.

"Abang yang ngajakin mam!" Kilah putri bungsu Zayn menunjuk sang kakak.

"Apaan orang kamu yang pengen!" Sewot si sulung tak terima.

"Malah pada ribut, udah ayo masuk aja sini" Lerai Arthur menyudahi perdebatan antara kakak beradik tersebut.

Sesampainya mereka dirung tamu, mereka langsung disambut dengan kenampakan Kai dan Galen yang sedang sibuk menata toples camilan. Begitu melihat Zayn dan Lily mereka berdua kompak berdiri.

"Baru datang om, tante?" Galen menjadi orang pertama yang bersalaman dengan pasangan itu. Kai menyusul setelahnya.

"Udah dari sepuluh menit yang lalu sih sebenernya, cuma emang dasar bapak kalian aja tuh lama banget ngebukain pintunya".

"Alah biasa itu om, kadang pas kita mau pamitan ke sekolah juga lama banget munculnya, tau-tau lagi sibuk ciuman sama mama di dapur" Ucap Kai. Anak itu mulutnya emang bener-bener minta banget di cabein kayaknya, lemes betul.

"Ish ish ish tak patut, jangan ditiru ya Kai" Ucap Zayn dengan menirukan nada bicara dari salah satu tokoh dalam serial kartun kesukaan anak bungsunya.

"Nggak lah om becanda, tadi papa tuh telat buka pintu karna emang baru kelar mandi, abis kehujanan soalnya. Terus mama juga lagi masak jadi nggak bisa ditinggal".

HARMONIA | NCT DREAM Where stories live. Discover now