🐇 } tigabelas { 🐇

2.3K 239 8
                                    

🐇 Happy reading 🐇

.

.

[ Ar-Soul ]

.

_____________________
_____


  Setelah sebulan penuh mengurung diri dalam kamar yang begitu pengap, akhirnya Arkeno sudah mulai mau untuk keluar dari ruangan itu.

Kembali bersikap biasa saja pada Alshad juga sering membercandakan Alvin, hanya untuk mencairkan suasana.

Namun kali ini, ada yang berbeda dati Arkeno. Senyumannya begitu lebar, seakan ia merasa sangat ceria akan suatu hal yang entah apa itu.

Angel, bersikap seolah taka ada apa apa.

Mami malah semakin mencueki dirinya, benar benar menganggap seolah ia tidak ada. Atau memang sedati dulu sebelum ia hadir sikap wanita itu memang begitu?

Papa tetap seperti biasa.

Tak ada yang berubah banyak, bahkan sekarang Arkeno sedang memakai sepatu baru yang di belikan Alshad.

Mobil hitam pun sudah terparkir menunggu dirinya, pintu penumpang terbuka lebar, mempersilahkan.

"Angel boleh berangkat bareng abang?"

Dan senyum itu sempat luntur sebelum Alshad melirik, Arkeno bangkit. Berjalan mendekat dan memegang pintu mobil yang maish terbuka, menatap datar Angel yang sudah terduduk di kursi.

"Kamu berangkat seperti biasa."

"Curang! Masa Shaka terus sih yang di baik in, Angel di jahatin terus sama abang."

"Awas, Shaka mau duduk."

"Enggak! Angel pokoknya mau duduk di depan dan berangkat sama abang."

Arkeno mendengus. "Heh menor, yang di ajak siapa yang duduk duluan siapa. Nyadar diri, bego. Malu gue kalo jadi lu."

"Shaka kok jahat? Angel bilangin mami lho nanti, abang, Shaka ledek Angel~"

Badannya bergidik ketika suara rengekan memanggil abangnya, Arkeno menghela nafas. "Yaudahlah, gue pan laki laki. Kudu ngalah ama perempuan manja, sok iye, gak tau malu, ngaduan, caper kayak lu."

Arkeno berjalan lebih dulu, meninggalkan kebisingan yang sebelumnya membuat ia muak di pagi hari. Niatnya ingin menikmati hari baru sebagai jiwa baru dnegan tenang, melupakan yang pernah terjadi dan bersikap seolah ia baik baik saja sebelumnya.

Tapi Angel dan sifat rempongnya, selalu saja membuat Arkeno kesal setengah mati.



Tin! Tin!



"Ayo, naik."

Mobil yang berbeda berhenti di sampingnya, pintu terbuka dari dalam. Dan terdapat Alshad yang sudah tersenyum di dalamnya.

Ia lebih dulu menengok, terlihat Angel yang sedang menggerutu sambil menatapnya tajam di belakang sana.

Ar-soul [hiat]Where stories live. Discover now