1.pagi

8.3K 587 5
                                    

pagi yang cerah tapi tidak cerah bagi lio. Hari hari rasanya sangat membosankan  dia ingin sekali bersekolah tapi tidak berani untuk bilang kepada papanya.

"Lio pengen sekolah" Lirih nya kecil

Saat sedang melamun dan membayangkan keinginan nya tiba tiba salah satu maid memanggilnya.

"Tuan muda anda sudah di panggil untuk makan oleh tuan besar" Ucap maid yang bernama bi yayah

"Iya bi bentar lagi lio turun" balas ny dengan segera turun dari kasur

Saat di meja makan...

"Selamat pagi semuanya" ujar lio dengan nada yang gembira, tapi tak ada balasan.

Lio hnya tertawa garingg, dia lupa kalo kehadiran nya sama sekali tidak pernah di anggap. Dia lupa akan hal itu.

Di tengah tengah saat sedang makan, lio tidak kuat untuk tidak membuka suara akhirnya dia memulai untuk membuka topik.

"Papa... Abang abang yang lain kemana?" Tanya lio pelan

"Sudah pergi" Jawab nya singkat

"Ohhh hm... " Lio ayooo kamu harus bisa mengatakan nyaaa...

"Emm papa... Apa boleh lio bersekolah"
tanya lio dengan nada hati hati takut akan papanya marah.

"Menurut mu?" Balasan itu membuat lio bingung.

"Lio tidak mengerti apa yang papa katakan" Ucap nya menunduk.

"Kau tidak ada hak untuk meminta itu kepada ku. Karna aku tidak akan pernah meyekolah kan mu, ingat posisi mu di sini" Ujar papa dengan nada dingin yang membuat lio menegang. Ada kata kata yang membuat lio sakit hati, lio tidak kuat rasanya ingin menangis. Kenapa keluarga nya selalu seperti ini.

"Maaf papa" Ucap lio, sambil melanjutkan makanan yg sudah terasa hambar.

Tanpa lio ketahui papa nya memiliki alasan khusus.melarang nya untuk bersekolah, hanya saja cara papa menyampaikan pada lio terlalu kasar.

Ronald bilek;
'Maaf papa tidak bermaksud seperti itu. Tapi papa takut kehilangan kamu.papa bermimpi jika bunda kecewa atas sikap papa terhadap lio dlu.... Maaf kan papa sekrang papa tidak akan cuek lagi kepada lio. Dan juga di luar sangat bahaya untuk mu banyak musuh papa yg mengincar mu, papa tidak mau kehilangan orang yg papa sayang untuk kedua kalinya. Cukup bunda saja.papa sayang lio.' ucap hati ronald

Saat makan pagi sudah selesai, lio melanjutkan rutinitas paginya. Yaitu meminum vitamin dan berjemur di belakang mansion di temani oleh bodyguard.

"Paman kenapa papa selalu bersikap cuek dan acuh terhadap lio" Ucap Lio dengan nada getir.

"tuan muda anda harus bersabar atas sikap Tuan besar, saya yakin suatu saat tuan besar akan menyayangi anda" Ujar rion sembari memberi usapan di punggung lio.

Lio terdiam sejenak. Apa papa dan para abangnya tidak menyanginya? Mengapa? Jika mereka tidak menyayangi lio lalu kenapa mereka tidak sekalian membuang dirinya? Apa sebenarnya salah lio tuhan..

"Apa mereka tidak menyayangngin lio?" Ujar lio sendu

"Bukan seperti itu maksud saya tuan muda tapii maksud say... " Ucapan rion terpotong oleh lio.

"Sudah tidak apa apa paman, lio mengerti. Lio masuk duluan" Ujar nya meninggal kan rion yang merasa bersalah.

"Sialan ni mulut sialan" Ujar nya, sambil menanpar -nampar mulutnya.

"Tuan muda mereka menyayangi mu tapi mereka hanya gengsi dan ragu terhadap mu" Ucap rion sambil melihat punggung kecil yg kian menjauh.

Sudah sore. Berarti sebentar lagi papa nya pulang, dan abang abang pun akan pulang. rasanya lio ingin menyambut mereka... Tpi dia sadar diri akan semuanya.

Lio sedang berdiam diri di ruang lukis, dia sedang mengambar papa dan ke 4 abang nyaa. dia ingin sekali berfoto dengan keluarga nya tapi tidak kesampaian. Jadi lio menggambarkannya dlu saja

"Huh suatu saat ya? Lio ga sabar buat suatu saat ituu, hmmmm apakah papa sudah pulang?" Ujarnya sendu, tapi kembali bersemangat saat mendengar suara mobil di dan pagar mansion terbuka.

Saat sedang membayangkan "suatu saat itu" Lio ketiduran di kamar lukis, sambil terduduk. Dan lengan nya di tumpukan di pipi cuby nya...

Yoww segitu aja
maaf bila ada typo & kata yang kurang tepat‼️
Jangan lupa vote yeaaa, see yu!

AdelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang