5.suasana baru

6.4K 446 3
                                    

Pagi ini lio sudah bangun dan sudah berada di meja makan, dia bingung mengapa porsi makan nya semakin banyak?!

Namun dia memilih bodoamat dan lanjut makan dengan santai.

Saat di pertengahan makan, ia merasa sudah kenyang. Tapi dilihat makanan di depan nya masih banyak mau tidak mau dia harus melanjutkan makan dengan mual. Akibat terlalu kebanyakan makan.

akhirnya lio menyerah dan menghentikan makan pagi nya, namun teguran dari abang ke 2 yang ia dapatkan.

"Habiskan makan mu lio,  mengapa berhenti?" Tanya xavier

"Lio terlalu kenyang... Dan lio merasa mual terlalu banyak makan" Ucap lio jujur dengan apa yang ia rasakan, dan sedikit merasa bersalah. Padahl ia tidak salah tuh

"Yasudah jangan terlalu kau paksakan. Segera minum susu dan makan vitamin" Ujar gibran, agar lio tidak merasa bersalah.

"Okay abang" Ucap lio semngat dan segera minum susu serta makan vitamin.
.
.
.

Ya seperti biasa lio saat ini sedang berjemur, namunnn beda tempat dan suasana. Suasana disini adem dan sepi.

Saat sedang berjemur lio heran sekali, mengapa tidak ada warga yang melewat? Bukankah pedesaan ramai oleh warga?

Di tengah kebingungan nya, dia menanyakan hal ini kepada paman rion. Namun....

"Paman rion, mengapa pedesaan ini sangat sepi? Bukankah seharusnya  ramai?" Tanya lio bingung

"Ya tuan kecil, memang seharusnya seperti itu. Namun ini bukan pedesaan melainkan hu-" ucapan rion belum selesai tapi dipotong oleh alvaro yang datang tiba tiba.

"Rion, kau di panggil oleh papa" Tidak! Alvaro berbohong soal itu. Dia hanya tak ingin adiknya tahu kalo ini adalah hutan. Pdahal sudah jelas dengan banyak pohon dimana mana jika ini adalah hutan. 'Maklum bocah labil'

"apakah berjemur mu sudah selesai?" Tanya alvaro

"yya sebentar lagi, lio masih ingin disini. Merasakan suasana baru ini" Ucap lio

"Baiklah, akan abang temani" Ucap alvaro, karna kenyataannya emang ia ingin modus sja!

Di tengah saat berjemur alvaro membuka suara. Ia ingin adik bungsunya terbuka pada dia dan sering bercerita, tentang apa yg ia rasakan.

"Lio" panggil alvaro

"Ya abang ada apa?" Jawab lio sambil melihat alvaro

"Apakah nyaman dirumah baru ini?" Basa basi macam apa itu? Membosankan.

"Yaa lio nyaman namun" Ucap lio tapi malah menghentikan omongan nya.

"Namun apa?" Tanya alvaro

"Lio bingung lahh, tidak tau mau bilang apa. Soalnya lio baru pertama kali" Ucap lio dan malah mendapat kekehan dari abangnyam

"Yasudah diam saja" Ucap alvaro sembari terkekeh

Lio yg melihat alvaro terkekeh, lngsung menatap sinis. Tapi alvaro tidak menyadari nya.

"Emm abang kayanya lio sudah berjemur, lio ingin masuk" Ucap lio setengah berbisik.

Padahal untuk apan lio berbisik? Bila berdekatan? Huh dasar anak itu

"Ya ayo masuk bersama."

alvaro dan lio masuk dengan bersama. Tidak lupa juga tangan alvaro yng disimpan di pundak lio.

Lio merasa berat saat tangan alvaro di simpan di pundak nya, namun ia takut untuk mengatakan.

"Well sekarang apa yang akan kau lakukan?" Tanya alvaro

"Biasanya lio, bersantai sambil menonton TV" Jawab lio.

"Baiklah ayo, kita menonton tv." Ujar alvaro.

"Umm yaa, tapi lio ingin menonton nya di ruang keluarga" Ujar lio.

"Yaa, ingin sekalian memakan cemilan?" Ucap alvaro menawarkan?

"Mauu" Ujar lio bersemangat.

"Baik, abanga akan pergi ke dapur dalu, kau dluan sja ke ruang keluarga nya" Ujar alvaro dan langsung meninggalkan lio
.
.
.

Lio kira di ruang keluarga akan sepi seperti di mansion dlu, namun dia salah! Ternyata disini banyak orang ada abang dan papanya yg sedang bersantai.

Lio tidak berani melangkah kan kaki nya, jadi dia hanya diam sja menunggu alvaro datang.

Namun diam nya dia ketahuan oleh papa nya, jadi...

"Kemarilah lio, mengapa hanya berdiri disana?" Tanya ronald

"Uhh iyaa ya" Ucap lio canggung dan langsung menghampiri papa serta semua abang nya.

Dia mendudukan diri di sebelah papanya. Tiba tiba ada sebuah tangan yang mengusap kepala nya.

"Sudah berjemur?" Tanya ronald sembari memainkan jari nya di rambut lio

"Yaa lio sudah, tadi bersama abang alvaro" Ucap lio sedikit menceritakan hal tadi.

"O'oww, apakah kau banyak mengobrol dengan nya?" tanya axel, kepo dia soalnya alvaro orang yg paling anti dengan adik nya.

"Tidak banyak kok" Ucap lio, namun saat lio melihat siaran TV, kok tidak menarik sekali sih! ia ingin flim favorit nya! Upin ipin

"Umm papa apa boleh tv nya di pindahkan?" Tanya lio.

"Ya pindahkan sesuka mu" Ucar ronald

Saat sedang fokus menonton, tiba lah alvaro dengan camilan, yang ia bawa di tangan nya.

"Camilan datangg" Teriak alvaro, dan lio melihat itu bersemangat!

"Abang lio ingin itu" Ucap lio menunjuk yupi

"Ya ya ini semua untuk mu namun perlu di ingat, jangan terlalu berlebihan ok?" Ucap alvaro sekalian memberi nasehat.

"Okayy" Ucap lio bersemangat

Saat ini lio sedang menonton TV sambil mengemil, dan menunjukan ekspresi yg berbeda beda saat merasakan makanan yg baru di lidah nya.baru pertama kali lio merasakan ini, Biasanya ia akan di larang untuk memakan camilan.
.
.
.

Hening.... Kemana suara orang yang sedang memakan cemilan tadi?

O'oww ternyata sudah tertidur.apa ini tertidur sambil mengunyah makanan? Lucu sekali

"Mengapa dia sangat ceroboh? Tidur sambil makan eoh. Namun mengapa dia sangat lucu?" Omel axel yg tak habis pikir dengan adiknya.namun setelah nya terkekeh pelan

"Benar dia memiliki tidur yang buruk, selalu tidur dimana sja tidak tau tempat, dan lihat yang dia lakukan? Imut sekali" Timpal gibran sembari terkekeh pelan melihat adiknya yang tidur sembari mengunyah.

"Lebih baik segera di pindahkan, jangan mengatai cara tidur orang." Ucap xavier, dan melihat adiknya dengan sedikit tersenyum. Selalu menggemaskan. Bahkan jika lio bernafas saja, menurut Xavier itu menggemaskan.

Tapi di tengah keributan para abang yg mengatai lio, ronald diam diam membawa lio kedalam gendongan nya. Dia merasa aneh mengapa dengan berat badan anaknya? Mengapa semakin mudah untuk di angkat.
.
.
.

Sebelum Lio di tidurkan ke tempat tidur oleh ronald, ia terlebih dahulu di bersihkan. kalian tau? Wajah lio penuh dengan remah remah camilan dan juga tangan nya lengket! Akibat yupi tadi.tidak lupa juga ronald menutup jendela yg asalnya terbuka. Alasan nya, agar tidak ada hewan kecil masuk.

Sebelum keluar dari kamar anaknya dia menciun kening lio. Mungkin mencium kening lio adalah kebiasaan barunya.

Yoww segitu aja
maaf bila ada typo & kata yang kurang tepat‼️
Jangan lupa vote yeaaa, see yu!

Adelioحيث تعيش القصص. اكتشف الآن