11.ngambek

3.1K 304 14
                                    

Pagi ini lio tidak banyak berbicara dengan papa nya alasan 'lio mau diemin papa karna papa bohong'

Saat sedang makan pun lio hanya mengajak ngobrol kepada abang abang nya saja.

"abang lio mau di suapin" Ucap lio kepada alvaro.

Ronald hanya melirik sekilas dan melanjutkan makan nya.

"Apakah enak?" Tanya alvaro karna melihat adiknya yang makan dengan lahap.

"Sangat enakk apalgi abang yang menyuapi!" Ucap lio sambil tersenyum lebar.

"Baiklah, nanti akan abang buatkan khusus untuk mu" Alvaro mengucapkan itu dengan senyum tipis ke arah lio. Perlu kalian ketahui alvaro gini gini jago dalam hal memasak.

"Abang janji? Jangan bohong ya abang" Lio mengucap kan itu kepada alvaro dan saat mengucapkan kata 'jangan bohong ya abang' ia melirik sinis kepada papanya dan saat itu juga papa nya sedang melihat nya. lio langsung memalikan wajah nya.

"Iyaa abang janji" Ucap alvaro dan memberikan jari kelingking nya untuk lio, lio pun memberikan jari kelingking nya.

Sekarang lio sudah menyelesaikan makan pagi nya dan segera meminum susunya serta memakan vitamin.

ronald yang melihat lio akan pergi ke halaman belakang bersama alvaro pun mengikuti nya dari belakang.

Jujur ronald sedikit kesal dengan lio yang mendiami nya, dan membuat dia panas melihat interaksi anaknya tadi.

"Baby papa minta maaf, lain kali kau boleh memakan es krim itu tapi kema-" Belum selesai ronald berbicara lio memotong ucapan nya.

"Abang apakah disini ada radio? Suaranya sangat tidak enak dan jelek!" Ucapan itu membuat ronald memasang wajah masam. Tapi bukan berarti dia menyerah untuk membujuk anaknya.

Alvaro yang melihat respon adiknya terkekeh kecil. Adiknya sangat pintar dalam menyindir ternyata.

"Ah abang tidak tau,  radio semacam apa yang memiliki suara yang jelek?" Alvaro ikut memanasi papa nya yang sudah semakin masam.

"Radio yang sudah tua abangg, sudah tua terus pembohong lagi" Lio menyindir lagi dan jelas sudah itu untuk ronald.

"Abang baru tau ada radio semacam itu" Alvaro mengucapkannya sembari menahan tawa, melihat wajah papanya sudah sangat tidak baik.

Namun Alvaro merasa cukup untuk lio mendiami papanya. Kasian juga radio tua itu.

Ronald bilek:dasar anak durjaka kalian

"Baby" Panggil ronald kecil dan membuat lio melirik sekilas.

"Ahh sepertinya abang akan pergi menemui teman abang, kau disini sendiri tidak apa apa?" Alvaro yang mencari alasan agar papanya dan adiknya mengobrol.

"Yaa lio tidak apa apa kok!" Ucap nya

Alvaro melihat ke arah papanya dan menyuruh papanya untuk mendekati lio. Jika tidak di suruh pun ronald akan tetap mendekati anak nya yang sangat labil itu. Hanya karna tidak boleh makan es krim saja sudah sampai ngambek seperti ini.

"Kau boleh memakan es krim itu sekarang asal jangan mendiami papa setuju?" Ronald menyerah ia tidak kuat jika harus berlama lama di diami oleh bayi nya.

Lio yang mendengar itu tersenyum namun ia langsung mengabaikan ucapan ronald, dan kembali sibuk mengganggu para semut yang ada di tanah.

Ronald cukup kesal karna ucapan nya sama sekali tidak di respon.
"Papa akan pergi ke mall apakah kau akan ikut?" Lagi lagi memberikan tawaran, Sungguh papa yang sangat penyabar.

Namun tidak di respon oleh lio, Ronald yang jengkel pun akhirnya berdiri dan akan meninggalkan lio.

Namun saat dia akan melangkah pergi langkah nya terhenti saat anak itu mengatakan..

"Lio akan semakin marah jika papa pergi" Ucap nya dengan nada kesal, apa apaan papa nya hanya membujuk seperti itu saja?sangat tidak seru!

"Papa akan pergi, kau tidak mau ikut bukan?" Ronald mengatakan itu dengan menaiki sebelah alisnya.

"Lio belum menjawab, tapi papa sudah menyimpulkan nya dengan sendiri!" Ucap nya mendegus.

"Baiklah kau akan ikut atau tidak?" Tanya Ronald yang membuat lio mengangguk.

Ronald sebenarnya sudah melihat itu namun ia ingin kata itu terucap dari bibir anaknya.

"Kau tidak mengatakan apapun"

"Lio ingin ikut!" Ucap nya dengan nada kesal. Lio si bergengsi tinggi.

"Baiklah ayo" Ronald tersenyum akhirnya lio menurunkan sedikit gengsinya. ia langsung memegang erat tangan lio menuju mansion agar bersiap siap. Saat berjalan lio selalu berusaha melepaskan pegangan papa nya. namun tetap saja tidak bisa... Menjengkelkan😒

Yoww segitu aja
Semangat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
maaf bila ada typo & kata yang kurang tepat‼️
Jangan lupa vote yeaaa, see yu!

AdelioWhere stories live. Discover now