8.sakit

5.4K 327 2
                                    

Tadi papanya yaitu ronald langsung menghubungi ke empat anaknya, memberi tahu bahwa si bungsu jatuh pingsan.

Itu membuat semua anaknya pulang lebih awal dan menghawatirkan si bungsu, serta juga kesal dengan kecerobohan adiknya.

Mereka benar benar harus mengawasi adiknya 24jam agar adiknya tidak bertindak semena mena. Masalahnya ini sangat membahayakan.

Sekarang ini lio sedang di kerumuni oleh 5 titan di kamar nya. Tidak lupa juga tatapan tajam yang papa dan para abang nya keluarkan membuat lio hanya menunduk ajaa.

"Jelaskan secara rinci lio. Bukankah aku hanya mengizinkan mu melihatnya saja. Tidak dengan menaiki aku tidak meningizinkannya" Ucap ronald datar.

"lio mendengar papa mengizinkan lio untuk menaiki nya" Ucap lio sembari menunduk tidak berani menaikan kepalanya.

"Jika sedang berbicara dengan orang, angkat kepalamu dan lihat orang itu lio." Ucap tajam axel menegur adiknya.

Lio langsung mengangkat pandangan nya dan menatap sekeliling nya.

Lio heart: sangat menakutkan!!

"jadi itu alasan mu manaiki kuda hm" Timpal xavier greget.

"Lio minta maaf. Lio janji tidak akan seperti itu lagi" Ucap lio menunduk lagi.

"Kau tidak lupa apa yang di katakan, kak axel padamu kan? Jangan menundukan pandanganmu, apakah kau tidak mendengarkan?." Tegur alvaro dingin.

"Iywaa lio tau, lio minta maaf" Ucapnya lagi dan menatap satu persatu dari mereka.

Dan hanya tatapan tajam yang lio lihat.

tiba tiba mata lio berkaca kaca, ingin menangis di tambah lagi pusing di kepalanya sangat mengganggu.

Akhirnya lio tidak kuat dan terisak kecil. Membuat mereka semua menatap lio.

"Hikss hikss maaf" Ucap nya lagi. Karna tadi tidak ada yang merespon.

Saat mendengar lio menangis semua langsung melihat lio...

"Hikss lio pusing" Adunya tidak kuat.

gibran yang melihat itu tidak tega, akhirnya gibran kalah dengan tatapan polos itu.

"Baiklah sekarang apa yang kau ingin kan? Hm?" Tanya gibran

"Lio ingin di gendong" Ucap lio malu malu.

"Baiklah sini" Gibran lansung merentangkan tangan nya dan lio masuk kedalam gendongan gibran.

semua yang disana berdecak kesal melihat gibran yang mengendong lio. Ini jauh dari rencana awal, untuk mendiami lio.

gibran tengah bermain curang!

*ck
desak Kesal semua nya.

"Kau curang gib" Ucap tiba tiba xavier. Menatap kesal.

Gibran yang melihat itu sedikit tertawa.

"Ini.bukan curang tapi pintar" Ucap gibran sambil menepuk nepuk lio agar tertidur.

Axel keluar dengan ekspresi wajah yang tak biasa.

Akhirnya satu persatu dari mereka keluar dan hanya tersisa gibran dengan lio saja.

"Ahh... Pipi mu sangat menggemaskan, ingin ku ciumi dengan terus menerus" Ucap gibran sambil menoel noel pipi lio.

Setelah di rasa lio, sudah tertidur nyenyak akhirnya dia menidurkan lio di kasurnya. Dan ia ikut berbaring di sebelah lio. Tetepi gibran bermain ponsel.
.
.
.

Saat itu....

"Ceritakan semuanya rion." Ucap ronald dingin.

Ronald lupa mengecek cctv di mansion, karna saking khawatir dengan lio.

"Tuan kecil mengajak saya untuk melihat kuda yang berada di belakang mansion. Namun tiba tiba tuan kecil ingin menaiki kuda itu, saya sudah melarang nya. Namun tuan kecil memaksa saya dan saya mananya kan apakah apakah tuan kecil sudah izin kepada Anda tuan. Tuan kecil mengatakan dia sudah izin kepada Anda. Jadi saya mengizinkan dia untuk menaiki kuda, disana saya menuntun tuan kecil. Namun di pertengahan itu tuan kecil ingin sendiri menaiki kudanya dan berkata ia akan baik baik saja. Saya sudah melarang nya namun tuan kecil sangat keras kepala. Akhirnya dia menaiki kuda sendiri dan terjatuh saat kuda itu mengencangkan lari nya tuan. Setelah itu tuan kecil pingsan karna 5 putaran yang di lakukan oleh si kuda tuan. " Ucap rion menjelaskan semua nya.

"Kau pun mengapa tertipu dengan ucapan bocah ingusan?" Ucap ronald kesal.

"Maaf tuan. Lain kali saya akan hati hati" Ucap rion merasa bersalah.

"Baiklah kau bisa pergi. Ini bukan salah siapa siapa, ini terjadi karna keras kepala nya anak saya" Ucap ronald.

Ronald berpikir dengan bijak dan tidak menyalahkan siapapun. Karna ini memang kecerobohan anaknya.
.
.
.
ini sudah sore, lio sudah terbangun dan tengah di paksa makan oleh abangnya. Siapa lagi klo bukan axel dan xavier.

"Makan dengan sendiri atau abang suapin hm? Cepat makan makanan mu kau harus meminun obat" Kta tawaran dan mengingat kan yang keluar dari mulut axel.

"Abwangg tapi ini tidak enakkk" Ucap lio merengek.

Mengapa lio menjadi berani seperti ini? Kenapa lio yang penakut?.

Tetapi sikap lio yang sekarang membuat semua keluarganya senang.

"Kau hanya perlu memakannya sja lio" Ucap xavier.

"Susahh ini sangat tidak enakk! Lio tidak. Mau." Ucap lio menolak lagi.

Ya dibalik sifat berani nya lio ada juga sifat yang membuat keluarnya kesal. Selalu menolak.

"Hanya 5 suap lagi setelah itu sudah. Kau hanya perlu minum obat dan tidur lagi." Ucap kesal axel

"Iya deh! Janji ya." Ucap lio langsung menghabiskan makan, dan minum obat dengan cepat.

"Minum susu mu" Ucap alvaro yang datang tiba membawa 1 gelas susu.

"Lio sudah terlalu kenyangg, eumm lain kali saja yaa?" Tawar lio dengan ekspresi polosnya agar abangnya luluh.

Tapi ternyata tiadakkk!

"Tidak. Kau harus meminumnya sekarang." Ucap alvaro.

Akhirnya lio meminum itu dengan ogah ogahan, tapi menghabiskan semuanya.

Sampai akhirnya lio terlelap tidur karena sudah menjalankan hari yang melelahkan.

Semua orang keluar dari kamar lio. Sebelum mereka keluar mereka mencium kening lio.

Sekarang ini lio tidur di temani oleh ronald. Tapi papanya itu sedang pergi ke kantor terlebih dahulu...

Yoww segitu aja
maaf bila ada typo & kata yang kurang tepat‼️
Jangan lupa vote yeaaa, see yu!


AdelioWhere stories live. Discover now