4.pindah

6.6K 462 3
                                    

sekarang lio sedang berada di pangkuan axel di dalam mobil. Sepanjang perjalanan lio hanya melihat pepohonan seperti hutan bukan pedesaan yang ia bayangkan.

Bahkan dia tidak melihat satu orang pun, dia merasa aneh bukankan dirinya akn pinda ke pedesaan?

namun lio hanya bungkam sja. Lama kelamaan dia kesal hanya duduk saja, dia ingin pindah tidak ingin berada di pangkuan abang nya.
.
.

Saat sudah sampai ke mansion baru nya, lio merasa kagum dengan lampu dimana mana dan jangan lupakan banyak orang yang menyambutnya.

bahkan mansion ini jauh lebih besar dari yang sebelumnya.

Lio pun turun dari mobil dan masuk ke mansion nya, dengan mata membinar melihat keindahan rumah barunya.

Saat di tengah keheningan tiba tiba pap nya membuka suara.

"kamar kalian semua berada di lantai atas, dan kau lio kamar mu terhubung dengan kamar papa" Ucap ronald

Lio diam, dia tidak mengerti apa yang papanya katakan. Sangat aneh

"Maksud papa apa?" Tanya lio dengan nada bingung.

"Nnti kau akan mengerti sendiri." Ucap papa nya langsung meninggalkan semua anakny.

"Tunggu apa lagi ikuti papa lio" Tegur gibran yang melihat lio hanya diam di tempat.
.
.
.

saat lio mengikuti papanya dari belakang, tiba tiba papanya berhenti mendadak. Dan lio menubruk punggung papa nya.

"Duh" Ucap lio mengaduh

"Perhatikan jalan mu lio, jangan hanya melihat kebawah saja" Ucap ronald menegur lio yang hanya menundukdari tadi.

"Emm ya" Ucap lio mengganguk
.
.
.

Tibalah di kamar yang papanya maksud 'terhubung dengan kamar papny'

"Jadi ini kamar mu, dan di sebelah sana pintu menuju kamar papa. Kamu mengerti?" Ujar ronald

Dan lio hanya mengganguk sebagai jawban.

"Gunakan mulut mu lio. Apakah mulut mu sudah tidak berfungsi?" Ucap ronald geram

"Iya papa lio mengertiii" Ucap lio dengan nada terpaksa.

"Yasudah, cepat bersih-Bersih setelah itu istirahatlah. Jangan lupa untuk makan malam nanti." Ucap ronald setelah itu berjalan ke arah kamar nya.

"Owkayy" Ucap lio

Ehhh dia teringat akan sesuatuu. Sebelum papany masuk ke dalam kamar nya. Lio terlebih dahulu mencegah nya.

"Papa, barang barang lio bagaimna?" Tanya lio dengan nada bingung.

"Nanti akan ada maid yg mengantarkan, sekarang cepat bersih bersih. Badan mu sangat bau" Ucap ronald meledek anaknya.

"Lio tidak bau tau! Lio itu wangi" Lio merengut kesal, sembari Memanyunkan bibir nya.

"Kau semakin jelek jika manyun seperti itu" Ucap ronald, sembari terkekeh kecil

"Papa menyebalkan, hump!" kata lio dengan kesal dan langsung pergi ke kamar mandi.

"Anak itu benar benar lucu" ronald semakin terkekeh melihat ekspresi yg lio gunakan tadi.
.
.
.

Saat sudah mandi, lio keluar kamar mandi dan benar saja langsung ada baju ganti nyaa.

ow ow, dia baru menyadari jika kamarnya berwarna biru muda, serta gambar hewan favorit nya dmna mana.

Dia menyukai kamar barunya!!! Sangat!

Setelah selesai memakai baju, lio langsung merebahkan dirinya di kasur, sambil memainkan jari nya ke udara.

Jujur sebenarnya dia bosan dan ingin pergi jalan-jalan, tapi dia mengantuk sekarang.

Namun terpikir di benaknya, mengapa semua keluarga nga tiba tiba sangat berubah dan menjadi perhatian? Kemana sikap cuek dan acuh mereka?

"Semoga sikap papa dan abang selalu seperti ini. Menyayangi dan perhatian kepada lio. lio suka itu!" Gumam lio.

Saat sedang berguman tidak jelas. Tiba tiba lio tertidur dengan posisi terlentang.

*Clek

Bunyi pintu terbuka, dan nampak lah xavier. Yang langsung berjalan mendekati lio.

"Selalu imut" Puji xavier sambil memainkan pipi lio

"Kau sangat ceroboh, mengapa tidak memakai selimut? Aduh aduh anak ini"
oceh xavier sendiri, dan tidak jelas

Xavier pun langsung memakaikan selimut dan memperbaiki posisi tidur adik imutnya.

'Cup

Xavier tiba tiba mengecup kening lio, dan berkata "aku menyayangimu. Selalu"

setelah itu Xavier keluar dari kamar lio dan melanjutkan aktivitas yang tadi sempat ia tunda.
.
.
.

Sekarang saat nya makan malam, Tetapi lio tidak turun turun.

"Kemana anak itu?" Tanya alvaro

"Masih tertidur mungkin" Jawab cuek Xavier

"Kenapa belum kesini, ini waktunya makan malam. Apakah anak itu akan melewatkan makan malam? Huh!" Kesal alvaro yang menunggu adiknya tak kunjung datang.

"mungkin dia kelelahan saat di perjalanan tadi. Sudah tidak apa apa, besok dia akan papa suruh makan sangat pagi dan makan lebih banyak."
Ujar ronald menenangkan anak nya yg kesal dengan si bungsu. Dia tau maksud anaknya baik, Khawatir terhadap adiknya. Namun bagaimana lagi jika sedang tertidur lio tidak bisa di ganggu.
.
.
.

Ronald memasuki kamar lio. Dan benar saja anak itu sedang tertidur dengan posisi aneh.

Ronald terkekeh sebentar. Jika di ibarat kata lio tertidur dengan tidak teratur.

"Mengapa kau sangat berantakan? Apakah semelahkan itu perjalanan nya?" Ronald ngomong sendiri (dasar)
Dan memperbaiki posisi tidur lio agar tidak pegal.

Setelah membenarkan posisi tidur lio Ronald ngomong sendiri lagi.
"Baiklah papa mengerti, selamat malam anak papa" Ucap Ronald yng langsung mengecup kening lio. 'Cup

Setelah itu Ronald pergi ke kamar nya. Ya kamar nya di sebelah lio.
.
.
.

Sekarang semua keluarga fernandes sedang tidur. Dan keadaan mansion menjadi sangat sepi....


Yoww segitu aja
maaf bila ada typo & kata yang kurang tepat‼️
Jangan lupa vote yeaaa, see yu!

AdelioWhere stories live. Discover now