10.jalan jalan

3.1K 290 18
                                    

"Abang lihatt ada kupu kupu" Ujar lio tersenyum lebar

axel yang melihat adiknya bahagia pun ikut tersenyum,tanpa lio tahu.lio yang senang sekali dengan kupu kupu pun mengejar nya tanpa bilang kepada axel. Dia berlari mengikuti kupu kupu itu.

Axel yang melihat adiknya berlarian tanpa beraturan pun menegurnya.
"Perhatikan langkah mu lio" Namun tidak di gubris oleh lio.

Sampai dimana mereka sampai di tempat yang banyak sekali kupu kupu. Dan indah! Karna banyaknya bungan disana..

"Abangg lihat itu indah!" Ucap lio berbinar, memeberikan tatapan terpesona kepada tempat itu.

"Benar indah"

"abang kenapa ga bilang kalo ada tempat seindah ini sih" Ucap lio dengan nada merajuk dan sedikit manyun. Axel yang melihat nya tersenyum kecil

"Kenapa aku harus memberi tahu mu?, kau jauh lebih indah dari kupu kupu itu"

"tidak, abang suka sekali berbohong. " Ucap lio,langsung memfokuskan atensi nya kepada kupu kupu tadi.

"Itu nyata"ucap axel, namun lio memilih abai

Axel yang merasa bosan hanya melihat adiknya yang bermain tanpa memperdulikan dirinya pun, mengajak adik nya untuk ke tempat lain.

"baby, bagaimana jika kita berjalan jalan lagi?" Ajak axel terhadap lio dan lio pun meng iyakan ajakan nya "ayo!"
.
.
.

Saat sedang berjalan jalan lio melihat kolam kecill, di ujung sana. Lio yang kepo pun mendatangi kolam itu.

"Abang ayo kita kesana!"ajak lio kepada axel

Axel hanya menganggukan kepala dan mengikuti lio dari belakang.

"Woahhh ternyata ini kolam ikan" Lio sangat bersemangat melihat nya.

"Apakah kau menyukai nya?" Axel hanya basa basi sajaa, karna jika dilihat dari tatapan lio sudah bisa si tebak bahwa anak itu sangatt suka.

"Lio suka" Ucap nya, tangan lio tidak bisa diam untuk tidak masuk kedalam kolam itu.

"Abangg, makanan ikan ini dimana" Tanya lio sembari menunjuk ikan ikan itu.

"Kau ingin memberikan nya makan?, sayang sekali baru saja sudah diberi makan oleh penjaga kebun" Ucap axel menjelaskan.

"Yaah" Lio mengekspresikan wajah sedih.

Axel yang melihat nya tidak tega, apalgi ekspresi wajah itu membuat lio semakin lucu.

"Lain kali saja yaa?" Bujuk axel dan di setujui oleh lio.

"Okayy"

Lio tidak bosan memainkan ikan ikan kecil itu. Karna menurut lio sangat menggemaskan! Apalagi saat dia memegangnya.

Namun saat sedang asik bermain dengan ikan ikan nya. Papa datang....

"Waktu bermain nya sudah, saatnya makan siang" Ucap ronald sedikit teriak!

"Papa!" Lio langsung berlari ke arah papanya.

Ronald yang melihat anaknya berlari ke arahnya tersenyum dan langsung berjongkok mengsejajarkan nya dengan tinggi lio.

"Lain kali tidak usah berlari Okay?" Tegur Ronald kepada lio.

"Siap papa" Ucap lio, namun lio bingung deh mengapa papa nya sudah pulang? Ini kan masih siang

"Papa" Panggil lio

"Hm?" Ronald mengangkat sebelah alisnya yang menandakan 'ada apa'

"Kenapa papa sudah pulang bukan kah papa biasa pulang saat sore hari?" Tanya lio bingung

"Ah rupanya kau tidak suka jika aku pulang lebih awal?" Ronald mengatakan itu dengan nada sedih dan menunduk.

Axel memutar bola matanya malas, sangat drama sekali pak tua ini.

"Enggak! Lio suka papa pulang lebih awal" Ucap nya sambil menangkup wajah menunduk papanya.

"Yaa aku tau, mari kita makan" Ujar Ronald membuat lio menganggukan kepalanya. Saat sedang berjalan tangan lio di genggam oleh Ronald dan axel. Jadi lio berada di pertengahan.
.
.
.
Seperti biasanya pasti akan ada drama saat melaksanakan acara makan.

"Kau harus memakan sayur itu" Ucap axel dengan nada memaksa dan berusaha menyuapi lio yang keras kepala.

"Tidak!" Lio menolak keras dan menutupi mulut nya dengan keduanya tangan.

"Kau ingin memakan es krim bukan?" Bujuk Ronald yang ikut kesal melihat tingkah lio

"Yaa lio mau"

"Maka kau harus memakan sayur itu" Ronald berujar tanpa ragu. Aslinya sih lio tidak akan di kasih sekarang tapi nanti.

Lio akhirnya pasrah dan membuka mulutnya dan menerima suapan dari abang nya.

"Anak pintar" Puji axel, sambil mengusap lembut kepala lio.

Makan siang sudah selesai. Saatnya lio meminta janji papanya.

"Papa, mana es krim nya?" Tagih lio.

"Lebih baik kau mandi terlebih dahulu" Ujar Ronald mengalihkan pembicaraan.

Lio yang merasa sudah lengket karna berkeringat pun akhirnya tak ambil pusing dan setuju.

"Baiklah, tapi jika sudah mandi boleh memakan es krim?"

"Sesudah mandi kau tidur siang, bersama abang mu gibran, Karna papa dan abang axel akan pergi ke perusahaan" Ronald berujar tanpa membalas pertanyaan lio.

"Jika sudah bangun tidur?" Tanya lio lagi berharap.

Namun yang dia dapatkan hanya gelengan kecil dari Ronald yang membuat nya merengut kesal.

"Papa bohong!" Ucap lio merajuk dan langsung pergi ke kamarnya dengan menghentakkan kaki nya kesal.

Ronald sudah menduga anak bungsunya akan merajuk, namun itu semua tidak apa apa asal anaknya makan.

Ronald melihat ke arah gibran dan mengisaratkan agar mengikuti lio. Gibran yang mengerti pun langsung pergi ke kamar lio.

Yoww segitu aja
Semangat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
maaf bila ada typo & kata yang kurang tepat‼️
Jangan lupa vote yeaaa, see yu!

AdelioWhere stories live. Discover now