Threesome Daddy's obsession

[09]

Liora. Liora yang sengaja masuk ke kamar Bian.

*5 menit kemudian
Gio keluar dari kamar mandi dan menyalakan lampu di kamar Bian sampai terlihat ada 2 lelaki yang sedang memeluk seorang perempuan yang tadi Bian bawa kedalam rumah.
Tak terasa air mata Gio menerobos keluar.
Saat Gio akan keluar dari kamar tersebut Bian bangun karena pancaran sinar lampu yang mengusik tidurnya.

"Hey bunny"
Teriak Bian. Namun Gio tetap berjalan keluar.
Vian yang mendengar saudara nya memanggil kata bunny pun langsung sadar sedangkan Bian sudah mengejar Gio sampai di depan lift. Pintu itu tertutup dan akhirnya Bian menuruni tangga sampai ke lantai bawah.
Gio yang tau bahwa Bian mengejarnya pun dia langsung keluar dari rumah besar itu. Gio sudah berjalan 30 menit melewati malam yang sepi di temani tetesan air mata yang tak ada habisnya.
Sekarang Gio menyesal telah mengenal lelaki seperti Bian dan Vian. Lelaki yang telah mengubah dirinya menjadi tidak normal.

Saat ini Bian sedang ada di dalam mobil nya. Dia ingin menjelaskan apa yang tadi Gio lihat. Bian sama sekali tidak tahu bahwa yang memeluknya tadi adalah Liora.
Sedangkan Vian sekarang masih memarahi perempuan yang tadi dia peluk.
Dia ingin membunuh perempuan itu rasanya.

1minggu berlalu
Bian dan Vian masih tidak menemukan Gio. Sifat Bian sekarang menjadi seperti monster. Dia sering mengamuk kepada karyawan nya dan bahkan tak segan segan untuk membunuh karyawan nya itu. Begitu juga dengan Vian. Dia sudah menyuruh beberapa anak buahnya untuk mencari Gio namun nihil. Gio sangat sulit ditemukan.

Disisi lain
Ada Gio yang sudah kembali ke panti asuhan untuk mengenangkan dirinya.
Saat Gio sedang asik melamun ada orang yang mengetuk pintu depan. Gio pun langsung beranjak dari ranjang untuk membuka pintu.

"Bunny... "
Ucap seorang pria. Dia adalah Bian.
Gio kaget dan langsung menutup pintu itu kembali.

"Bunny dengarkan penjelasan daddy"
Ucap Bian dengan suara kerasnya. Pintu sudah Gio kunci dan Gio kembali ke kamarnya sambil menangis. Membuat anak kecil disana ketakukan karena Gio menangis dan seseorang menggedor gedor pintu utama.

.

.

.

.

.

Jangan salah tempat