1.1

1K 110 16
                                    

"Ra lu kenapa dah? Gak jajan apa-apa lu?" tanya Yesha yang sekarang sedang sarapan dimeja kantin, yang jajan hanya mereka bertiga minus Haera.

Semenjak kejadian tadi, Haera mendadak menjadi diam. Entah kenapa moodnya tiba-tiba jadi jelek seperti ini. Yang ia lakukan hanya bermain ponsel.

Ada chat dari Jevan setelah kejadian mereka bertemu tadi tapi hanya ia diamkan. Saat ada chat dari Naya di grub ia langsung bangkit.

"Weh gue ke kelas duluan ya? Kasian Naya sendirian."

"Loh suruh dia kesini aja," usul Rena dan diangguki oleh Yesha.

"Gue.. belum belajar buat ulangan harian nanti."

Melihat Haera yang terlihat murung seperti itu membuat mereka jadi tidak enak untuk menolak, walau mereka tidak tahu apa alasan dibalik kemurungannya itu.

"Yaudah bareng sama gue aja, Yesha sama Rena habisin makanannya dulu aja, biar gue yang anter Haera." Tiba-tiba Haris berdiri dari duduknya dan berusul.

"Gapapa, Ris?" tanya Rena.

"Gapapa, gue emang pengen sekalian ke kelas."

"Ra, sama Haris gapapa?" tanya Yesha dan Haera hanya mengangguk padahal ia ingin menolak sebenarnya, ia ingin sendiri dulu.

Akhirnya Haera dan Haris pun keluar kantin ingin menuju kelas masing-masing tapi setelah Haris mengantarkan Haera dulu ke kelasnya.

Di perjalanan tak ada obrolan apapun, Haris tahu suasana hati temannya ini sedang buruk tapi ia tidak tahu apa sebabnya.

"Anin." panggil Haris tiba-tiba membuat Haera sontak berhenti dan menengok ke arah Haris.

"Kamu kenapa, Anin? Sama Ayis ya?" tanya Haris dengan nada yang seperti anak-anak serta mukanya yang dimelas-melaskan.

Membuat Haera tak bisa untuk tidak tertawa. "Pfttt haha apaansih muka lo jelek banget, Yis!"

Melihat Haera yang kembali tertawa seperti itu membuat Haris ikut tersenyum. 'Anin & Ayis' adalah nama panggilan mereka saat masih kecil dulu.

"Lagian lo tiba-tiba badmood gitu."

Selesai dengan tawanya, Haera baru tersadar ia sudah salah karena membuat suasananya bersama teman-temannya tadi jadi buruk. Untuk apa juga kan ia kesal melihat Jevan bersama bu Mirna itu? Ia dan Jevan kan hanya terikat sandiwara tidak seharusnya ia merasa marah.

"Maaf ya, Ris. Suasananya jadi jelek gara-gara gue."

"It's okay, tapi lo beneran gapapa kan?"

"I'm good, apalagi abis ngeliat muka lo tadi hahaha."

"Jeuh dasar lu."

Tak terasa ternyata mereka sudah sampai di depan kelas Haera, Haris pun pamit ingin ke kelasnya juga.

"Gue pamit ke kelas gue ya."

"Iya makasih, Ayis."

Mendengar itu Haris terkekeh, "Bye, Anin."

Setelah kepergian Haris, Haera baru saja memutar balik langkah ingin masuk ke kelas, baru sampai di depan pintu, teriakan Naya menyambutnya tanpa malu dilihat oleh teman sekelasnya yang lain, sudah biasa lebih tepatnya.

"DASAR TIDAK SETIA KAWAN KAU BABI."

Haera hanya bisa tertawa melihat Naya yang mengamuk, sambil berjalan ke bangkunya ia membalas, "Lo nya lama datengnya."

"Cih."

"Permisi ini kelas 12 IPA 5 kan? Ada yang namanya Haera gak ya?"

Baru saja ingin duduk, suara seseorang memanggilnya di depan pintu mengalihkan. Itu office boy di sekolahnya.

"Oh iya saya, Pak. Ada apa, Pak?" ucap Haera sambil menghampiri bapak OB sekolahnya itu.

"Ini ada titipan sarapan buat kamu."

Mendengar itu dahi Haera mengernyit, "Dari siapa, Pak?"

"Wah saya juga gak tau dari siapa, saya cuma dititipi sama satpam depan."

Haera pun mengangguk, "Makasih ya, Pak."

"Iya sama-sama neng."

Selepas kepergian bapak tersebut, Haera kembali masuk ke kelas dengan kepala yang berisi tanda tanya.

"Widih apaan tuch?" tanya Naya.

Tanpa menjawab, Haera duduk di bangkunya dan membuka plastik serta styrofoam pembungkus makanan itu yang ternyata adalah bubur ayam.

"Anjay gurinjay buryam."

Ting!

Dengan masih diliputi tanya dibenaknya suara notifikasi pesan dari seseorang di ponselnya langsung menjawab semua tanya dibenaknya tentang bubur ayam ini.

Dengan masih diliputi tanya dibenaknya suara notifikasi pesan dari seseorang di ponselnya langsung menjawab semua tanya dibenaknya tentang bubur ayam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Itu dari Jevan ternyata.

"Nay, bantuin gue makan ini ayo."

"Asyikkk inilah yang saya tunggu!"

+*+*++*+*+












°•°to be continued°•°

makin tdk jls sj hubungan mreka
yg tdk jls ini

yasudah ttp semangat buat kalianluv u n see u (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yasudah ttp semangat buat kalian
luv u n see u (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

•°•MY TEACHER•°•

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Teacher || NoHyuckWhere stories live. Discover now