VC 12 || LAST MESSAGE

1.8K 295 260
                                    

Halo semua nya, aku cuman mau ngucapin terimakasih banyak buat kalian yang udah dukung aku hehe, sesuai janji aku bakal up 2 part. Dan challenge nya pun ga berhenti sampai disini aja.

Kalau part 12 sama 13 ini komen nya banyak, apalagi melebihi komen dari part sebelum nya, aku bakal update 2 part lagi. Seterusnya kayak gitu aja kali ya, supaya kalian semangat aku juga semangat nulis nya wkwk, kalau komen nya sedikit yaa, aku update 1 part aja seperti biasa.

HAPPY READING 🤍
ㅤㅤ

ㅤㅤ"Hilang?" Algo benar-benar terkejut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ㅤㅤ
"Hilang?" Algo benar-benar terkejut. Pasal nya kedua temannya itu tiba-tiba saja menghilang. Dan ia sama sekali tidak tahu menahu tentang hilang nya mereka berdua.

"Tunggu dulu. Kalau Elzar gue emang ga ngeliat dia sama sekali waktu lagi pesta. Tapi Arkas? Jelas-jelas gue yang nganterin dia ke kabin, karna dia mabuk parah. Gue pun juga ngeliat Arkas langsung tidur disana. Kenapa tiba-tiba menghilang?" ujar Algo bertanya-tanya.

"Yang liat Arkas pada waktu kejadian, siapa aja?" Kanila bertanya kepada dua lelaki yang ada di sampingnya.

"Gue, Shenan, terus siapa lagi ya..." jawab Algo sambil mengingat-ngingat siapa saja orang yang bersama Arkas waktu itu. "Satu lagi! Jaccy." lanjut nya.

"Jaccy juga?" tanya Kanila kembali.

Algo langsung menganggukkan kepalanya. "Iya. Jaccy juga seharusnya ngeliat Arkas, atau mungkin dia yang jadi saksi terakhir yang ngeliat Arkas." jelas lelaki itu.

Jarez yang tadi nya hanya mendengar percakapan dari Algo dan Kanila, tiba-tiba saja lelaki itu mengangkat tangan nya ke atas dan berkata, "Gua juga. Gua juga ngeliat bang Arkas pada waktu kejadian." ucap nya sambil menatap mereka berdua.

Jelas, Algo dan Kanila langsung terfokus kan pada ucapan remaja itu.

"Maksud lo, lo liat Arkas juga? Kapan? Dimana?" Algo langsung menyerbu nya dengan berbagai macam pertanyaan.

"Jadi waktu itu, gua lagi keliling kapal nyari sinyal jaringan, buat minta bantuan. Terus gua ngga sengaja liat bang Arkas keluar dari kabin kapal, nomor 103. Dia bawa tas jinjing, sama topeng warna putih di tangannya. Gua lupa warna jelas topeng nya apa, tapi yang pasti itu warna putih." Jarez berusaha menjelaskan pada Algo dan Kanila secara perlahan.

"Tapi gua ga sempet ngikutin, karna gua kehilangan jejak nya bang Arkas." lanjut nya.

Algo dan Kanila menghela nafasnya bersamaan. Ternyata lagi-lagi mereka mengalami kebuntuan. Tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana nya.

"Berarti, kalau Jaccy yang terakhir sama Arkas, seharusnya dia tahu kan kemana Arkas pergi?" kini Kanila yang bersuara.

"Bisa jadi," jawab Jarez.

"Okay, kita harus nemuin Jaccy." ucap Algo.

"Sekarang?" Kanila menatap ke arah Algo.

"Iya sekarang lah, waktu kita ngga banyak." Sessusah apapun kasus ini, Algo tidak akan menyerah begitu saja. Seperti tekad nya yang akan bertarung dengan pembunuh itu sampai akhir.

VIP CLASS [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now