VC 24 || PROMISE

1.3K 155 15
                                    

[ FOLLOW & VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ! ]

[ FOLLOW & VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ! ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Gue masih ada catatan riwayat kasus Zena." Algo bergerak mencari sesuatu di dalam lemari nya.

"Nice. Kalau gitu gue ga perlu kerja lagi hehe." Jarez menyengir kegirangan.

Algo pun penepuk jidat sepupu nya dengan kencang. "Kerja goblok. Jangan jadi beban kalau mau ikutan bantu gue."

lelaki itu langsung meringis kesakitan sambil mengelus-elus kening nya yang di pukul oleh Algo.

Kanila hanya bisa tertawa melihat kedua saudara itu berseteru satu sama lain. Disaat seperti ini pun Kanila masih bisa tertawa akibat ulah mereka.

"Ketemu. Ini berkas kasus yang waktu itu gue selidikin bareng Arkas." kata lelaki itu.

Kanila mulai membuka berkas-berkas itu satu persatu. "Biar gue yang baca ulang lagi kasus nya."

"Biar gue bantu." Tanpa banyak basa-basi Algo dan Kanila bergerak secara bersama.

"Kalau gitu gue coba cari tau tentang kasus nya kak Jaccy deh." usul Jarez pada kedua temannya.

Mereka bergerak masing-masing sambil mencari tahu apa saja yang telah di lewati oleh mereka. Algo sangat yakin pasti ada sesuatu penting yang tidak di ketahui olehnya.

2 jam berlalu sangat cepat. Tanpa terasa Algo pun mulai merasakan sakit pada punggung nya. Karena terlalu lama duduk di kursi tanpa peregangan. Namun, berbeda dengan Kanila yang masih fokus membaca lembar perlembar kasus Zena yang belum terpecahkan. Gadis itu bahkan tak tergubris sedikit pun saat Algo bangun dari tempat duduk nya.

"Gue udah selesai." satu kata itu membuat keempat mata tertuju pada Kanila.

Algo melongo tak percaya, lantaran selama 2 jam itu Algo tidak mengerti apapun yang ada di dalam berkas itu. Semua bahasa nya terasa berat, membaca nya satu persatu saja sudah terasa pusing.

Tetapi Kanila dengan cekatan membaca detail-detail yang ada di kasus tersebut.

"Sumpah lo udh selesai beneran?" tanya Algo memastikan.

Kanila pun mengangguk dan bersiap untuk menjelaskan semua nya.

Alhasil Jarez yang tadi nya sibuk dengan laptop pun langsung duduk di samping gadis itu. Tak mau ketinggalan, Algo pun bergeser mendekat pada Kanila.

"Jadi, berdasarkan apa yang gue temuin di kasus ini adalah..." Kanila menggantung ucapan nya sambil menunjukkan suatu keterangan di berkas kasus itu. "Ini."

Kertas itu adalah riwayat autopsi jasad Zena. Dan disana tertulis.

Jasad Zenaya Naeswari Fernandes dinyatakan sedang dalam positif hamil.

"What the hell ?! Hamil?" Algo terkejut bukan main saat mengetahui kenyataan bahwa mantan pacar nya sedang dalam keadaan hamil.

"Wah gila sih. Tenyata kak Zena hamil anak lu bang?" celetuk Jarez pada Algo.

VIP CLASS [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now