VC 26 || LUNA

1.4K 159 81
                                    

[ FOLLOW & VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ]

[ FOLLOW & VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu demi waktu terlewati. Tak terasa setelah 1 jam perjalanan menuju wisata wahana yang jarak nya lumayan jauh dari tempat mereka. Di tambah lagi jalanan yang padat di sore hari ini. Namun itu semua bisa terlewati dengan lancar dan mereka sampai pada tujuan.

Kanila yang pertama menginjakkan kaki di tempat itu cukup ternganga, lantaran melihat patung-patung beruang lucu yang berjejer di depan pintu masuk, alunan musik khas dari komidi putar terdengar halus di telinga gadis itu. Membawa sedikit kenangan yang terlupakan oleh Kanila.

Rasanya sudah sekian lama tidak pernah kemari. Tetapi Kanila juga tidak ingat, dengan siapa dia ke tempat ini. Samar-samar ingatan Kanila bisa terlihat, bahwa dia merasa pernah bermain disini bersama anak laki-laki.

"Yuhuuu... Bianglala, I'm coming..." sahutan ceria dari Asha terdengar. Dia datang sembari membawa kamera digital nya.

Lamunan Kanila berhasil di buyar kan setelah mendengar teriakan gembira Asha. Gadis itu benar-benar menyukai nya.

Jarez dan Algo mengikuti dari belakang, seperti para Ayah yang menemani anak-anak nya bermain di taman kanak-kanak.

"Ayo kita masuk," ajak Asha pada ketiga anggota temannya.

Mereka pun membeli tiket masuk sembari memasuki area wahana. Tak lupa juga membeli beberapa camilan untuk jadi kudapan saat lapar nanti.

Awal nya Algo dan Jarez tidak terlalu menikmati liburan ini. Namun, setelah beberapa ajakan paksa dari Asha dan Kanila, mereka pun ikut menaiki wahana permainan.

Di mulai dari menaiki roller coaster, kora-kora, rumah hantu, dan komidi putar. Lalu permainan penutup mereka sama-sama menaiki bianglala untuk menikmati indah nya pemandangan kota dari atas.

Kanila menaiki bianglala bersama Algo, dan Asha bersama Jarez. Mereka sama-sama mengobati rasa lelah dengan melihat pemandangan indah.

Kota yang di hiasi dengan banyak cahaya. Bagai langit malam yang di hiasi bintang-bintang kecil, rasanya sungguh menenangkan.

"Wahh... Rasanya seru banget liburan bareng temen." seru Kanila matanya fokus melihat pemandangan di sekitarnya.

Algo yang duduk di samping gadis itu pun tersenyum simpul. "Emang sebelumnya lo belum pernah main kesini bareng temen-temen?"

Kanila menggeleng. "Belum. Gue ngga pernah punya temen deket yang bisa gue ajak kesini." ujar gadis itu. Matanya menatap Algo dengan tatapan tulus.

"Kalau gitu, next time gue ajak lo kesini lagi, mau?"

"Mau. Kalau gratis," jawab Kanila dengan nada bercanda.

Algo hanya tertawa kecil mendengar candaan nya.

Kanila tersenyum haru melihat paduan antara langit dan bintang yang bersinar malam ini. Rasanya seperti tak ada lagi hari esok.

Berbeda dengan Kanila yang tersenyum karena pemandangan, Algo justru ikut tersenyum setelah melihat Kanila tersenyum. Dilihat-lihat Kanila jauh lebih cantik saat tersenyum seperti itu. Senyumannya seperti cahaya bulan, damai dan tenteram.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VIP CLASS [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now