Mira dan gevan telah sampai di rumah dan Mira langsung berjalan menuju kamarnya
Ia sangat lelah....
Setelah membersihkan tubuhnya,Mira pun langsung berbaring di kasurnya
Cklek
Pintu tiba tiba terbuka dan menampilkan gevan
"Mau ngapain Lo?"sentak Mira
"Tidur bareng istri"jawab gevan
"Nggak"
"Kenapa? udah sah kok"
"Iiiih pokoknya nggak"
"Gue di sofa"
"Lagian,Lo kenapa sih? biasanya juga tidur sendiri"
"Lagi males aja,kalo ada istri ngapain di anggurin"
"Lo pikir barang apa"
Gevan tak peduli,ia mengambil bantal guling dan selimut lalu meletakkan nya di sofa
Gevan pun berbaring di sana tanpa aba aba
Tak butuh waktu lama akhirnya gevan terlelap
Mira yg mendengar dengkuran halus gevan langsung menoleh ke arah gevan
Mira tersenyum,wajah gevan sangat damai ketika tidur
Mira beranjak dari kasur dan mendekati gevan
Cup
Ia mencium kening gevan
"Mimpi indah boy"ucapnya
Lalu ia kembali ke kasur
Mira membuka lacinya dan meminum obat itu dan langsung tertidur
Jam 01.00 wib
Gevan terbangun karena ia haus
Ia beranjak dari tidurnya namun suara seseorang membuatnya berhenti
"Bunda jangan tinggalin Mira,ayah Mira gak mau sama dia,ayah bundaaaaa"kata kata itu keluar dari bibir merah muda itu
Wajahnya dipenuhi keringat
Gevan yg melihat itu langsung mendekati Mira
"Mira"panggil gevan
"AYAAAAAH,MIRA GAK MAU HIKS HIKS"
Entah mimpi buruk apa yg hinggap di mimpi Mira hingga membuat nya mengeluarkan air mata
Brak
Gevan tak sengaja menyenggol meja di samping kasur Mira sehingga membuat sebuah kota obat terjatuh
Gevan melihat isi kotak itu
Betapa terkejutnya dia ketika melihat kotak itu berisi full obat tidur dan obat penenang
Gevan menatap Mira yg masih mengigau
"AYAAAAH,BUNDAAAA MIRA GAK MAU"teriak Mira
"MIRAA BANGUN"ucap gevan sambil menggoyangkan goyangkan tubuh Mira
Mira membuka matanya dan menatap gevan
"GEV,mereka jahat GEV,mereka mau jual aku GEV,GEV tolongin gue hiks"histeris Mira sambil memeluk gevan
"Ssst gue disini"ucap gevan dan memeluk Mira
Mira menangis
Gevan merasakan bajunya basah karena air mata Mira,baru kali ini ia melihat Mira yg rapuh
Ia terus mendekap Mira dan mengatakan kata kata penenang
"Gue disini,gue gak akan biarin mereka nyakitin Lo"ucap gevan
Cup
Ia mencium rambut Mira
Hingga tak lama kemudian gevan mendengar dengkuran halus dari Mira
Ia membaringkan Mira dan beranjak dari sana
Namun tangan Mira mencekalnya
"Jangan tinggalin gue"ucap Mira
Gevan pun membaringkan tubuhnya di samping Mira
Dan memeluknya dari samping
"Gue gak akan tinggalin Lo"ucap gevan
....
Pagi telah tiba dan gevan masih terlelapIa membuka matanya perlahan dan melihat Mira yg sibuk menyiapkan tas nya dan merapikan seragamnya
Gevan duduk dan bersender pada sisi kasur
"Sejak kapan Lo ngonsumsi ini?"tanya gevan sambil menunjukkan obat tidur dan obat penenang pada Mira
Mira yg melihat itu hanya terdiam
"Jawab Mira"ucap gevan
"Gue gak bisa tidur,karena suasana kamar yg baru,makanya gue beli itu"ucap Mira mencoba membohongi gevan
"Lo pikir gue bego?Lo gak bisa bodoh bodohi gue Mira,ini sekotak loh"
"Oke fine,gue minum itu sejak SMP"
"Gue juga punya,bahkan mungkin lebih banyak dari ini,tapi semua udah gue buang"
"Kenapa?"
"Itu cuman buat tenang saat tidur doang,dan saat panik, tapi gak buat tenang selamanya,kadang gue mikir,cuman kematian yg bisa buat gue tenang selamanya,tapi gue sadar kematian juga bisa nyakitin gue karena gue bakal ngeliat mama gue disiksa sama madu papa gue"
"Setidaknya gue bisa tenang,walau sesaat "
"Kalo Lo udah dapet obat yg lain selain ini,yg lebih sehat maka buang obat ini,jangan terus bergantung,Lo bisa Gilak beneran"
"Bukan urusan Lo"
Mira membuka pintu kamarnya dan keluar dari sana
Gevan hanya tersenyum lalu ikut keluar dari kamar Mira namun sebelumnya ia mencuci muka dahulu
Gevan menelusuri tangga menuju meja makan
Ia duduk di samping Mira yg sudah sarapan terlebih dahulu
Gevan menyesap teh yg sudah disediakan oleh mbak Ella
Mira selesai sarapan lalu beranjak dari duduknya
"Mira"panggil gevan
Mira menghentikan langkahnya
Gevan mendekati Mira lalu memberikan 4 lembar uang merah pada nya
"Thanks kak"ucap Mira
Cup
Gevan mencium kening Mira
"Jangan pedulikan orang lain,Lo cukup berusaha sendiri,kalo butuh bantuan hubungi gue"ucap gevan dan diangguki oleh Mira
Mira pun keluar dari rumah mewah itu
....
Kini Mira telah sampai di sekolahnya
Ia turun dari mobil dan berjalan menuju kelasnya
"MIRAAAA"panggil seseorang dari arah belakang
Mira berbalik dan tersenyum,itu adalah Caca
"Vania mana?"tanya Mira
"Lagi sakit"ucap Caca
"Kasihan"
"Iya,oh iya mir,hari ini ada tanding basket di sekolah kita loh"ucap Caca
"Yg bener?"
"Iya,tandingnya abis upacara"
"Ada sekolah lain dong"
"Adalah,seru nih bisa tp tp"
"Genit banget sih ca"
"Hehe,emang Lo doang yg mau punya cowok ganteng,gue juga mau"
"Iya deh"
Mereka berjalan beriringan menuju kelasnya
....
Ia
YOU ARE READING
GEVAN
General Fictionmenikah muda,diusia yg belum genap 18 tahun membuat Amira,seorang gadis dgn wajah cantik itu hampir stress dgn perjodohan yg dilakukan orang tuanya padanya,apalagi dia dijodohkan dgn lelaki bernama GEVAN, seorang lelaki yg berusia 21 tahun ⛔PLAGIAT...