menikah muda,diusia yg belum genap 18 tahun membuat Amira,seorang gadis dgn wajah cantik itu hampir stress
dgn perjodohan yg dilakukan orang tuanya padanya,apalagi dia dijodohkan dgn lelaki bernama GEVAN, seorang lelaki yg berusia 21 tahun
⛔PLAGIAT...
Mira terdiam,kalo sudah begini ia juga takut sama gevan apalagi wajahnya yg tidak main main
Mira pun melahap makanannya
Setelah beberapa menit akhirnya makanan nya habis,Mira menatap gevan yg sibuk menscrool hpnya
"Udah"ucap Mira
Gevan melirik piring Mira yg sudah tak berisi
Gevan meletakkan hpnya di atas meja dan menatap Mira
"Kapan tandingnya?"tanya gevan
"Minggu depan"jawab Mira
"Tuh,masih banyak waktu"
"Tapi gue gak pernah main basket,jangankan main,megang bola basket aja gue masih gak terbiasa,trus gimana gue mau manfaatin waktu buat latihan sedangkan waktunya cuman hari ini sampai Minggu depan,trus gue bakal tanding, bisa-bisa gue kalah GEV"
"Sekarang Lo istirahat,Lo gak akan bisa fokus latihan,kalo pikiran Lo gak tenang,dan Lo kecapean,bisa bisa Lo sakit"
"Gak bisa GEV"
"Bisa Mira,besok gue yg ngajarin Lo"
"Emang Lo bisa main basket?"
"Ngeremehin Lo?"
"Gue pikir,Lo cuman bisa main jalang,sama minum alkohol "
"Yailah Mira, jangan lihat gue dari cover doang"
"Iya iya, yaudah gue tidur"
"Good night "
"Lo gak mau sekamar lagi sama gue?"
"Keenakan Lo dipeluk?"
"Dih"
Mira pun berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju kamarnya namun sebelumnya ia berbalik dan menatap gevan
"Btw pelukan Lo hangat banget, gue agak tenang"ucap Mira tersenyum
Lalu ia melanjutkan langkahnya menuju kamarnya
Gevan pun tersenyum melihat itu
.... Keesokan nya kini Mira baru saja pulang sekolah
Ia baru sampai di rumah dan melihat gevan yg sudah berada di taman belakang
Mira mengganti pakaiannya lalu ikut ke taman belakang
"Yok latihan"ajak Mira
"Lo udah makan?"tanya gevan
"Belum sih,tapi nanti juga bisa"
"Makan dulu"
"Iiih nanti aja GEV,ayok latihan"
"Kalo Lo nggak makan,gue gak mau ngajarin Lo"
Mira berdecak kesal,ia pun mau tidak mau harus menuruti perkataan gevan
Mira berjalan menuju meja makan dan mengambil nasi beserta lauk pauknya
Ia pun melahapnya sambil menatap ke arah taman
Disana terlihat gevan yg mulai memantulkan bola dgn lihai
Dan memasukkan bola ke ring dgn mudah
Setelah selesai makan kini Mira langsung ngacir menuju taman
Gevan yg melihat itu langsung menghampiri Mira
Ia mengoper bola pada Mira,dan ditangkap oleh gadis itu tapi dgn tangannya yg belum siap
"Sini"ucap gevan
Mira mendekati ke arah gevan
Gevan berjalan ke belakang Mira lalu menuntun tangan Mira
Sekarang posisi mereka sangat dekat bahkan hembusan nafas gevan terasa di leher Mira
"Fokus,tatapan Lo gak boleh ragu,harus yakin"ucap gevan tepat di telinga Mira
Gevan mulai mengangkat tangan Mira agak ke atas lalu
Dashh
Mira berhasil memasukkan bolanya ke ring
"WOOOOO,MASUK HUHUUUUUU"Sorak Mira sambil memeluk gevan
Gevan tersenyum melihatnya
Mereka pun mulai berlatih,dgn gevan sebagai gurunya
....
Kini Mira sedang berada di supermarket
Setelah latihan tadi,ia pergi ke supermarket untuk membeli cikinya yg sudah habis
Ketika sibuk memilih makanan tiba tiba pundak Mira ditepuk oleh seseorang
Mira berbalik dan mengerutkan keningnya
"Hai gue Cleo"ucap gadis itu pada Mira
"Maaf Cleo siapa?"ucap Mira bingung
"Cleo sahabat nya GEV,yg di club kemarin"
"Oh ya,hai gue Mira"
"GEV mana?"
"Di rumah,di nggak ikut"
"Btw Lo kok bisa sih pas banget nyium GEV pas di club?"
"Gue cuman andelin insting doang,dan untungnya itu GEV bukan orang lain"
"Hahhaa,si GEV Ampe melongo"
"Gue juga gak sadar kalo itu GEV"
"Oh iya Mira,gue denger denger GEV lagi sibuk ngajarin Lo basket?"
"Iya,oh iya Cleo,emang GEV bisa main basket?"
"Hei mir,Lo jangan ngeremehin GEV lah,dia bisa dibidang apa aja,basket?dia dulu pemain terbaik pas kita SMA,cuman yg Lo lihat ya gitu,GEV identik dgn jalang,alkohol,padahal dia itu banyak bisanya"
"Pantes,pas dia ngajarin gue udah kek suhu banget"
"Iyalah,btw gue udah selesai nih,kapan kapan kita ketemu dan ngobrol lagi ya,gue udah nyimpen nomor Lo"
"Dapet nomor gue dari siapa?"
"GEV"
"OOO,oke kabarin gue aja"
"Bye Mira"
"Bye Cleo"
Cleo pun pergi ke kasir untuk membayar belanjaan dan pergi dari sana
....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
