Pagi telah tiba dan kini Mira telah sampai di kantor
Ia memasuki kantor dan duduk di kursi nya seperti biasa
Jena dan Ayumi sesekali mengajaknya mengobrol namun Mira hanya membalas nya singkat
"Mira aneh ya"bisik Ayumi
"Gak kek biasanya,kek nya ada pikiran"ucap Jena
Ayumi pun mengangguk dan mencoba untuk memberi ruang pada Mira
Ia seperti nya tidak mood berbicara hari ini,terlihat dari cara dia merespon omongan Jena dan Ayumi
Pulang dari kantor,Mira langsung berangkat menuju rumah sakit
Ia berjalan menuju ruangan gevan
Ckelek
Pintu terbuka dan ia langsung berhenti ketika melihat seorang gadis dgn rambut sebahu duduk di kursi dekat brankar gevan
Mira menutup pintu perlahan dan mendekati gadis itu
Tiba tiba gadis itu berbalik dan ternyata itu Anna
Anna menatap Mira lalu berdiri
"Lo Mira ya?"ucap Anna dan diangguki oleh Mira
"Anna?"ucap Mira dan diangguki oleh Anna
"Pantes gev tergila gila sama Lo,Lo cantik banget"
"Lo juga"
"Maafin gue ya mir,gara gara gue,kalian harus pisah, andaikan gue tolak perjodohan itu,mungkin kalian masih bersama"
"Ini bukan salah Lo,ini semua udah takdir"
"Dan takdir itu bawa Lo tetap sama gevan,gue udah tau semuanya,dari surat perjanjian sampe ancaman om GEFA ke elo,dan gevan yg rela mati buat Lo,bahkan dia mau nentang papanya demi Lo,Lo tau kenapa gue suka sama gevan?dia beda Mira,dia cowok yg gak pernah nyakitin cewek,bahkan dia sayang banget sama mamanya,itu yg gue suka dari dia"
"Dan karena wajahnya juga?"
"Benar,gue tergila gila dgn wajah seorang GEVANZA ARGARES WIRATAMA,tapi sekarang gue sadar,semuanya gak akan bisa kalo bukan didasari cinta yg tulus"
"Gue juga tau itu"
"Semoga Lo bahagia terus sama gev,Amira"
"Makasih Anna"
Anna memeluk Mira lalu beranjak keluar dari ruangan gevan
Setelah kepergian anna,Mira pun duduk di kursi dekat brankar gevan
Ia menggenggam tangan gevan dan menatap wajahnya
"Bangun dong gev,Lo gak mau gue peluk lagi?,Lo udah bosen?papa udah sobek kertas itu gev,gue udah aman,dan kita bisa tetap bersama"ucap Mira
Mira memeluk gevan dari samping
Ia sangat mencintai lelaki nya
....
Mira baru saja pulang dari rumah sakit dan ia sedang mencari makanan
Tiba tiba ia bertemu Jena di tengah jalan
"Jena,mau kemana?"tanya Mira
"Laper,gue cari makan dulu nih"ucap Jena
"Bareng yuk,gue juga lagi cari makan"
"Gue pengen bakso"
"Ngidam Lo?"
"Iya deh keknya"
"Yaudah yuk,gue ajak ke tempat jualan bakso Ter enak"
"Boleh tuh,kuy gas"
Jena naik ke atas motor Mira lalu Mira langsung melajukan nya ke sebuah tempat
Tempat dimana banyak kenangan tersimpan Disana
Mira melajukan motornya memasuki gang sempit di sebuah perkampungan
Ia memarkirkan motornya tepat di depan rumah seseorang
Bakso Binong
Itulah yg tertulis Disana
"Yuk"ajak Mira
Mereka masuk ke dalam kios itu,dan duduk di kursi yg disediakan
"BI bakso 2 "ucapnya
"Bentar atuh"ucap bi nong yg fokus ke Kalkulator tanpa melihat siapa yg memesan
Prang
"Astaghfirullah Lia,yg bener atuh nak,itu pecah kan"ucap bi nong
Namun ia heran melihat Lia yg dia membeku di tempat ketika melihat Mira, seperti melihat hantu
"Mi-mira"panggil Lia
"Mira?"ulang bi nong ia langsung menatap orang yg memesan tadi
Ia langsung terkejut dan memeluk Mira erat
"MIRAA YA AMPUN GUSTI,ANAKKU"ucap bi nong heboh
Mira membalas pelukan bi nong tak kalah erat
Lia juga ikut memeluk Mira
"Mira"ucap Lia
"Bibi apa kabar?"tanya Mira
"Bibi baik,kamu kelihatan lebih dewasa ya,anak bibi"jawab bi nong
"Aden gak ikut?"tanya Lia dan dibalas gelengan oleh Mira
"Kenapa?"tanya bi nong
"Dia koma bi"
Bi nong langsung syok,ia duduk di kursinya dgn wajah syoknya
Ia mulai menangis mendengar nya
"Astaga anakku,mereka jahat banget pada anakku itu"lirih bi nong
Jena yg tidak paham apa apa hanya bisa diam
"Doain ya bi,semoga dia cepet sadar dan sembuh"ucap Mira
"Pasti atuh,pasti"ucap bi nong
"Oh iya,kita mau pesan bakso 2 mangkok"
"Siap,gak usah bayar"
"BI gak boleh gitu"
"Kamu anak bibi,masa bayar,lagian Aden punya bagian di usaha bibi"
"Yaudah,makasih bi"
"Sama sama"
Mereka kembali duduk dan bi nong langsung menyajikan baksonya pada mereka
Jena memasukkan baksonya ke dalam mulutnya
"Anjir,enak banget"puji Jena
"Yaiyalah,bakso bi nong,langganan"ucap Mira
"Oh iya mir,yg dimaksud Aden sama bi itu siapa?"
"Ada deh,suatu hari kamu pasti tau"
"Awas aja kalo gue gak tau"
"Iya Jena"
Mereka pun asik melahap baksonya dgn asik
....
YOU ARE READING
GEVAN
General Fictionmenikah muda,diusia yg belum genap 18 tahun membuat Amira,seorang gadis dgn wajah cantik itu hampir stress dgn perjodohan yg dilakukan orang tuanya padanya,apalagi dia dijodohkan dgn lelaki bernama GEVAN, seorang lelaki yg berusia 21 tahun ⛔PLAGIAT...