0.4 - happy graduation momma!

81 8 0
                                    

haloooooo!!! aku update lagi hehehehehe lagi pengen update, tapi sedih soalnya komen di lapak ini sepi mulu😔😔 absen dulu syapa aja yang ikut hadir di acara wisuda Mama Aeyla🙋🏻‍♀️

slamatt baca semwa, jangan lupa tinggalkan jejak yh🥰



🕊️

Fattan menatap istrinya yang sudah rapi dibalut kebaya brokat berwarna ungu. Wajahnya sudah di poles make-up, tidak tebal, tapi cukup membuat orang yang melihatnya terkesima, ditambah aura ibu hamil yang menambah kecantikan Aeyla.

"Cantik banget sih istri aku?" Puji Fattan membuat Aeyla tersipu.

Fattan sudah lebih dulu melaksanakan wisuda 4 bulan lalu. Dan hari ini bagian Aeyla yang melaksanakan wisuda, dengan perutnya sudah terlihat membuncit.

Fattan beralih pada perut Aeyla, mengusapnya lembut, "adek jangan rewel ya sayang, hari ini Mama kamu mau wisuda dulu. Yang anteng ya, Nak." Ucapnya lembut sambil terus mengusap perut Aeyla.

"Siap, Papa." Ucap Aeyla sambil menirukan suara anak kecil. Keduanya tertawa.

"Ayo, nanti kesiangan."

Fattan menggandeng tangan Aeyla. Berjalan bersisian dengan istrinya.

Perjalanan dari rumah menuju kampus memakan waktu hampir 40 menit. Dan saat sampai kesana ternyata keluarga mereka sudah sampai lebih dulu. Ada Safina juga yang sedang mengobrol dengan Ersya.

Atensi Safina langsung teralihkan pada Aeyla yang keluar dari mobil.

"Aaaaa omaygat! Mahmudkuuu, baby bump nya udah keliatan ih, gemes banget." Safina mengusap perut Aeyla dengan gemas, sesekali menekannya pelan menggunakan telunjuk.

"Anak gue jangan digangguin." Ucap Fattan sambil menyingkirkan jari Safina dari perut Aeyla.

Safina memberenggut kesal, "ih pelit!"

"Emang."

Fattan memang jadi lebih protektif beberapa bulan belakangan ini. Bahkan saat sedang mengerjakan skripsi, Aeyla dipaksa untuk menggunakan sopir untuk ke kampus. Tentu karena Fattan sudah mulai sibuk bekerja jadi ia tidak bisa terus mengantar jemput Aeyla.

Termasuk waktu Aeyla dengan Safina. Fattan sudah tidak memperbolehkan Aeyla pergi keluar melebihi 2 jam. Jadilah ujungnya Safina yang sering berkunjung ke rumah mereka.

Acara wisuda berjalan dengan lancar. Aeyla juga tidak mengeluh mual seperti biasanya. Kini mereka sudah berada di salah satu rumah makan, Fattan yang traktir, katanya syukuran karena ia dan Aeyla sudah lulus kuliah.

Hiro, Riyad, Yuda, dan Saputra juga ada disana.

"Fattan kenapa sih gak makan-makan di warung nasi padang aja, kan enak nasinya sebakul." Celetuk Yuda saat melihat makanan yang dihidangkan dalam porsi yang sedikit-sedikit. Memang banyak jenisnya, namun tetap saja bagi Yuda tidak akan membuat perut kenyang.

"Bersyukur aja kali, lo kan ga akan mampu makan disini." Jawab Safina julid.

Kedua orangtua Fattan dan Aeyla hanya tertawa menanggapi celotehan para anak muda di hadapan mereka.

"Lo besok ke rumah aja, besok gue mau masak soto Bandung."Ucap Aeyla membuat mata Yuda berbinar, tidak seperti Fattan yang sudah berdecak.

"Ih mauu mauuu!"

Riyad menoyor kepala Yuda membuat pria itu mengaduh, "lo mah emang segala mau kalo yang gratis."

"Emang lo gak mau?"

"Mau lah!"

"Emang kampret!"

***

"I have something for you," ucap Fattan seraya membuka laci disamping tempat tidur mereka. Aeyla mengangkat kedua alisnya, bertanya.

Kita Usahakan Rumah ItuWhere stories live. Discover now