2.4 - sketsa

32 5 2
                                    

waktu update kemarin aku nungguin readersku komen nama anak kembar buat adiknya Lea, tapi gaada yang komen (sedih🤏🏻) tapi karena ini cerita harus dilanjut, akhir aku memutuskan buat pake nama yang direkomendasikan sama seseorang.

kalian udah siap buat say goodbye ke fattan dan aeyla belum?🥹



"Kaka Lea ayo diberesin dulu mainannya, abis itu kita makan siang," titah Fattan pada anak sulungnya yang sedang bermain di tengah ruang keluarga.

Aeyla sedang menyusui Azzam sementara Azzura sudah tertidur beberapa saat lalu.

Rencana untuk tinggal sementara di villa mereka di Sentul sudah terealisasikan. Terhitung sudah 2 bulan Fattan dan keluarga kecilnya tinggal di Sentul. Fattan juga melakukan kerja jarak jauh, karena di villa ini hanya ada dirinya dan Aeyla. Mereka benar-benar mengurus rumah dan anak-anaknya seorang diri.

Terkadang Aeyla yang memasak lalu Fattan yang melakukan pekerjaan rumah yang lain seperti menyuci dan menyetrika baju. Terkadang Fattan yang memasak lalu Aeyla yang menyapu rumah. Keduanya saling membantu satu sama lain.

Tidak ada yang namanya Fattan hanya berleha-leha dan Aeyla harus terjaga semalaman seorang diri. Fattan selalu menemani Aeyla saat kedua bayi mereka terbangun di malam hari.

Sesekali orangtua Fattan dan Aeyla mengunjungi mereka jika memang sedang senggang. Ersya juga sering menginap untuk menemani Aeyla.

"Sayang, aku minta tolong ambilin gendongan dong di kamar," pinta Aeyla pada Fattan yang sedang menata meja makan untuk Azalea.

"Bentar ya, aku selesaiin ini dulu,"

"Iya Papa," jawab Aeyla sambil menirukan suara anak kecil. Fattan terkekeh pelan melihat istrinya yang terus menciumi kedua bayinya bergantian.

"Kaka Lea ayo makan dulu, udah disiapin tuh sama Papa,"

"Iya, Mama." Azalea sudah mulai fasih berbicara. Meski masih ada beberapa kata yang hanya bisa dipahami oleh Fattan dan Aeyla, namun pertumbuhan Azalea terbilang cepat. Azalea juga sering kali membantu Fattan dan Aeyla saat sedang beres-beres rumah atau menjaga kedua adiknya.

"Ayo makan dulu anak papa,"

Tadi pagi Aeyla sengaja menyiapkan mashed potato dan pasta makaroni untuk Azalea, biasanya setelah memasakan menu makan untuk Azalea, Aeyla akan memasukannya ke dalam kulkas, agar Fattan tinggal memanaskan makanannya saja.

"Potato! Potato!" Seru Azalea senang saat melihat isi piringnya.

"Happy?"

"Yes! Yes!" Fattan terkekeh karena tingkah Azalea yang begitu menggemaskan.

"Makan yang bener ya, papa mau bantuin Mama dulu. Nanti papa kesini lagi temenin Kaka,"

"Iya, Papa!" Fattan berlalu meninggalkan Azalea setelah memastikan anaknya makan dengan baik.

Fattan menaiki tangga menuju kamarnya untuk mengambil barang yang minta Aeyla.

Fattan kembali menuruni tangga setelah mengambil barang yang dicarinya. Fattan juga sekalian membawa baju ganti untuk Azalea, karena dapat dipastikan setelah ini pakaian Azalea akan dikitori oleh makanan.

"Safina sama Hiro katanya udah on the way ke sini," ucap Aeyla saat Fattan menghampiri dirinya.

Perayaan kecil-kecilan pernikahan Safina dan Hiro tidak jadi diadakan di villa Fattan dan Aeyla. Namun Hiro membeli villa kosong di samping unit Fattan, dan pesta pernikahan mereka akan diadakan disana.

Kita Usahakan Rumah ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang