2.2 - untold

65 8 0
                                    

HaloooOoo!! Selamat malam sabtu, gimana hari jum'atnya guys? Semoga berjalan dengan baik ya, kalaupun engga it's okay, kita masih punya hari esok🫶🏻

Happy reading semua, don't forget to vote and comment‼️




Fattan mengerutkan keningnya saat merasa ada yang menyentuh wajahnya. Selepas melaksanakan solat subuh ia kembali tidur karena hari ini mengambil cuti.

Sebuah kecupan di keningnya berhasil membuat Fattan membuka matanya. Pelakunya siapa lagi jika bukan Aeyla.

"Morning.." sapa Aeyla sambil mengusap lembut kening Fattan, bukannya bangun Fattan kembali menutup matanya merasakan kehangatan yang menjalar di seluruh tubuhnya.

"Bangun dong, sarapan dulu, aku udah masakin sop ceker sama perkedel kentang."

"Lea mana?"

"Ada di bawah sama Bibi. Lagi makan bubur ayam." Fattan mengangguk seraya bangun dari tidurnya.

Ia memeluk Aeyla untuk beberapa saat lalu mengecup kening Aeyla. Rutinitas pagi mereka sebelum memulai hari. Berbagi pelukan dan kecupan adalah hal yang tak boleh terlewatkan.

Fattan menundukkan wajahnya ke arah perut Aeyla.

"Morning anak-anak papa, jangan nakal ya di dalem perut mama. Love you."

"Love you too, Papa." Jawab Aeyla dengan suara yang miripkan dengan suara anak kecil, membuat Fattan terkekeh geli.

"Dah sana kamu duluan aja ke meja makan, temenin Lea. Ini kasurnya biar aku yang beresin."

Aeyla mengangguk, "makasih sayang."

Fattan tersenyum sambil menatap Aeyla yang berbalik meninggalkan kamar. Semakin hari istrinya itu semakin terlihat menggemaskan. Pipi yang menggembul, perut yang lebih cepat membesar karena mungkin diisi oleh 2 mahluk sekaligus.

"Ay," panggil Fattan membuat Aeyla yang hendak membuka pintu menjadi berbalik.

"Kamu makin cantik." Dan seketika wajah Aeyla memerah.

"Apa sih jayus." Fattan tertawa mendengar balasan dari mulut Aeyla. Fattan tau jika istrinya itu sedang dilanda salah tingkah.

"Lucu banget istri gue."

***

"Kalian tuh kesini mau jengukin Aeyla apa mau numpang makan sih?" Gerutu Fattan saat melihat kedua sahabatnya yang malah asik memakan makanan yang mereka bawa sendiri.

"Numpang makan," timpal Hiro yang sedang asik menyendokkan es krim stroberi sambil sesekali menyuapi Azalea.

Fattan mendengus sebal, sementara Aeyla terkekeh geli melihat wajah sebal Fattan.

"Udah ketauan belum jenis kelamin babynya?" Tanya Safina sambil mengusap pelan perut Aeyla yang sudah membesar.

Kehamilan Aeyla sekarang berada pada bulan ke 6, perutnya membesar lebih cepat karena ada 2 bayi di dalamnya. Aeyla juga sudah mulai kesusahan mencari posisi yang nyaman saat tidur. Terkadang Fattan merasa bersalah karena Aeyla harus merasakannya sendirian.

"Udah, cewe cowo." Jawab Aeyla sambil ikut mengusap perutnya.

"WAH! Kok bisa, Ay? Resepnya apa?" Aeyla langsung menoyor kepala Safina membuat sahabatnya itu mengaduh.

"Ngaco lo, emangnya seblak pake resep." Safina terkikik.

"Terus lo berdua jadinya nikah bulan apa?" Tanya Fattan yang datang dari dapur sambil membawa jus mangga yang dibuatkan oleh Bibi.

Kita Usahakan Rumah ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang