- IX. Kembali Asing

225 4 0
                                    

"can we go somewhere? maybe ..? you pick."
"mm .. kemana ya? .."

*grep!*
"Istri saya ada meeting yang dikunjungi, permisi."

Loh? Damian sudah balik dari penerbangannya? kok gak ngabarin Istri? tapi yang terpenting sekarang ialah, bagaimana raut Damian yang berubah, wajahnya tertekuk dengan genggaman menarik Fuya kedalam mobil

"so .. what are we after that day?"
"heh? .. oh,"

saat Fuya menatap kearah lain, Damian siap menarik dagunnya, "Kamu tuli?" Fuya ikut memanyunkan bibir, ".. Husband and Wife?"

"terdengar seperti pertanyaan, bukan pernyataan." kata Damian, "hari itu kita udah baikan, Fusca. tapi apa .. you can't get rid of him? seriously??"

"gak gitu Mas."
"terus apa."

belum sempat Fuya menjawab, Damian menyodorkan sebuah amplop polos berwarna coklat muda dengan stamp berwarna merah, itu adalah undangan ke sebuah acara jamuan dan penyambutan untuk seorang CEO baru, kerabat jauh Pak Will, acara itu juga di datangi beberapa karakter pengusaha besar termasuk orangtua Damian, dan Orangtua Fuya, juga .. Orangtua Alia.

here comes trouble ..

"Saya gak mau ikut Ah!" gerutu kecilnya, "pergi aja sendiri."

Aneh, gerutu sebal Fuya yang memancing Damian untuk mencubit pipi merona miliknya, walaupun situasi sedang bercampur amarah.

"yasudah, saya tinggal nanti malam."
"jangan kemana mana bareng Jade."

dinasihati bukannya mendengar, malah memutar mata, "biarin, saya mau kemana mana aja."

"yasudah. kamu pasti bakal nyamperin saya."

— •

18.00

pukul enam tepat, acaranya baru saja mulai, seperti yang Fuya katakan siang tadi dia tak mau ikut dengan Suaminya, Fuya masih merajuk, entah .. kenapa tiba tiba dia jadi sering merajuk seperti ini?

pandangannya sibuk menatap formulir daftar sekolah tinggi, sekolah khusus ilmu sains, lebih tepatnya dibidang meneliti virus, penyakit, membuat virus, vaksin .. dia ingin menjadi seorang Master di bidang itu, mau tau alasannya? .. ada yang mau tebak dulu? hehe

Danerize Nathe Lievander, seorang ilmuan ahli di bidang kesehatan, biologi, sains, meneliti penyakit, virus, obat obatan, dan vaksin, dia juga seorang Ayah dari putri sulung Fuschia Cathe Bellissima dan seorang putra bernama Ravenzi Noble Lievander, tak lupa seorang Suami dari Helen Nobella Bellissima.

sayangnya Fuya belum ada bincangan bila ingin melanjutkan pendidikan di bidang sains, faktanya .. kedua belah pihak keluarga, keluarga Fuya dan Damian, juga termasuk keluarga yang berpengaruh.

orangtua Damian keduanya bergerak di bidang sistem pemerintahan negara, Della sang Ibu maupun Will sang Ayah yang menjadi salah seorang angkatan udara senior juga seorang Pengusaha ternama.

sementara itu .. orangtua Fuschia bergerak di bidang hukum. Helen seorang pengacara senior yang paling ternama juga pemilik hotel berkelas, Bellathe, dan Daner seorang Direktur utama dari sebuah perusahaan yang bekerja di bidang Med Tech, menghabiskan waktunya di dalam Laboratorium, Daner juga sudah mendapatkan gelar PhD

*dreett .. drett!*
getaran ponsel dan flash kamera menandakan adanya nomor yang tersambung, "halo? mbak..?" ternyata yang memanggil Fuya adalah Mbak Hana

"Non, Ibu baru saja suruh saya untuk kirim makanan dan baju, Ibu dengar dari Pak Damian kalo Non gak mau ikut ke acara di pusat.."

"oh iya Mbak Makasih ya, saya ada di rumah kok, Mbak. saya tunggu di depan ya Mbak,"

  SELCOUTH .Where stories live. Discover now