BAB 10 : Sesuatu yang tidak ingin di ingat

76 10 1
                                    

Sakit itu ketika, kita harus mengingat hal yang menyakitkan dengan ketidak sengajaan

-Ayara senja lara-

***

Apa boleh aku meminta sakitmu, dan akan aku beri kebahagiaan ku untuk mu.

-Alden Fahri Hamzah-






***

"Ay! Tunggu dulu dongg" seru Sena mencekal pergelangan ayara ketika sudah berhenti berlari

ayara yang merasa di pegang-pun berhenti dengan kondisi yang tidak baik-baik saja, karena terlihat dari kerudung yang sedikit berantakan dan mata yang sembab tengah mengeluarkan air mata

"KAMU JUGA TAU SEN! AKU BENCI PERAYAAN ITU!! DAN KAMU TAU ALASANNYA SENA!!" bentak ayara yang sudah ingin marah dari tadi

"KAMU TAU GA SEN?? KELUARGA AKU AJA TADI PAGI YANG BIASANYA NGASIH SURPRISE TIAP BANGUN TIDUR, SEKARANG ENGGAK!!! KARENA ANAK NYA PUNYA TRAUMA DI HARI ITU!!!"

"AKU BENCI PERAYAAN ITU SEN... HIKS.."

"A-AKU TAU AKU U-UDAH MAAFIN KAK T-TIO!! TAPI AKU JUGA SA-SAKIT KALO DI INGETIN SENA.." ucap ayara terbata-bata

"KAMU TAU SENA!! KAMU TAUU!!!" Jerit ayara memukul-mukul pundak Sena, dan Sena hanya bisa diam karena ini juga salah nya! Dia lupa kalo ayara memiliki trauma yang belum sembuh!!

Hiks hiks hiks

Suara tangisan itu begitu pilu, seperti ingin meraung mengubur rasa sakit, tapi tertahan karena tempat!

Sena yang mendengar itu pun ikut merasakan sakit dan menangis dengan terus meminta maaf

"a-ay ma-ma-maaf, maafin aku.. Hiks" mohon Sena dengan berjongkok

BRUKKKKK!!

Ayara yang sudah menahan pusing sejak tadi menangis pun kehilangan keseimbangan, iya! Ayara pingsan! Dan Sena yang kaget reflek memanggil seseorang yang ada di depan-nya

"ALDEN!!"

"HANA!!"

"ADARA!!

Teriak Sena memanggil ketiga orang itu untuk meminta bantuan. meskipun ya, Sena melihatnya bahwa ketiga orang itu sedang berdiskusi

"Ayara?!" batin dari salah satu orang itu

"Ayara kenapa???"

"dia kenapa??"

"siapa yang pingsan??"

"kok bisa pingsan?"

"Alah palingan dia caper sama Alden yang lagi diskusi sama Adara"

omongan demi omongan keluar dari mulut manusia yang membuat Alden menahan amarahnya

"KALIAN PERGI KE KELAS MASING-MASING SEBELUM ALDEN KEHILANGAN KENDALI" suruh Septian yang sudah berada di taman sana bersama teman-temannya

****

UKS

"Kenapa dia ga suka sama perayaan itu?" tanya Alden pada sena yang sedang menemani senja yang belum sadar

"Ceritanya panjang Al" jawab Sena yang terus melihat dan memandang wajah ayara yang pucat dan berantakan

"Ceritakan aja" ucap Alden lagi ingin tau permasalahan ayara

"Gue ga bisa, ayara nyuruh gue buat tutup mulut"

Alden yang mendengar penjelasan itu sedikit menahan amarah. Ntah karena apa, Alden merasa di bohongi jika tidak di beritahu. Padahal Alden hanya orang lain bukan? Padahal Alden baru kenal ayara satu Minggu kan? Tapi kenapa Alden merasa di bohongi seperti ini jika dia tidak di beri tahu!

"hm, gue duluan assalamualaikum" pamit Alden pada sena dan berlalu pergi setelah mendapatkan jawaban salam nya

"Awhhh" ringis ayara mulai sadar dan langsung memegang kepalanya yang masih terasa pusing itu

"se-sena..." panggil ayara ketika melihat Sena terus memandangnya dengan mata yang sudah bengkak

BRUKKKkk

"Maafin gue ay, gue gabisa ngejaga Lo sebagai kakak gue.. Hiks.."

"gue minta maaf ayara, ini salah gue. Dan gue ga akan mengulanginya lagi ay"

"Maafin gue.. Hikss..." sena terus-terusan meminta maaf pada ayara, ayara yang sudah menangis lagi pun membalas pelukan Sena

"Maaf sen, aku marah-marah ga jelas tadi sama kamu" sesal ayara yang sudah melerai pelukan itu dan menggenggam tangan Sena

"nggak! Pokoknya aku salah ay, maafff" sangkal Sena pada pernyataan ayara.

Ayara yang sudah tau pun dengan sifat Sena yang seperti itu hanya bisa menganggukan kepalanya.













What about chapter 10?
1 vote sangat berguna💐
1 komen sangat bermanfaat💐

***

Follow Instagram
@sdtl_jijah
@ayarasnjalara
@aldnfhri

Follow tiktok aku juga ya!!
@sdtl_jijah

See you Next chapter....

TENTANG SENJAWhere stories live. Discover now