jangan bermain dengan cinta, karena kamu sendiri yang akan tersiksa.
-Alden Fahri Hamzah-
***
Teman adalah dia yang setia, sedangkan sahabat adalah mereka yang selalu ada, ntah bahagia maupun duka.
-Bayu Pratama-
*****
Hari ini Alden akan ikut dengan uminya bersilaturahmi karena sang umi terus memaksa.
Kemarin mereka bersilaturahmi tanpa di hadiri Alden, dan saat ini Alden akan menghadirinya karena sebuah paksaan
Alden akan tetap menurut meskipun tidak dipaksa, tapi kemarin ntah kenapa rasanya malas sekali
"Kita mau ngapain kesana mi?" tanya Alden dengan wajah murung
"Silaturahmi sama temen Abi umi" jawabnya singkat dengan terus mencari pakaian yang pas untuk Alden
"Tapi bentar ya umi Alden lagi banyak tugas sama temen-temen soalnya" nego Alden
"iyaaa" jawab umi Jihan karena sudah kesal sekaligus gemas sendiri
Dretttt drettt drett
Suara ponsel Alden berbunyi menandakan ada yang menghubunginya
Senja lara
"hah?"
"ga salah liat gue?"
"dia nelpon?"
"ada apa?"
Alden terus membatin dengan lamunannya sampai umi menyadarkan dia
"kenapa ga di angkat telponnya Al" sahut umi sambil berjalan untuk ke kamar mandi mengambil sesuatu
"ah- iya umi Al angkat dulu" jawabnya dengan grogi
"Assalamualaikum Al" ucap seseorang di sana
"wa'alaikumsalam iya?" jawabnya
"Hari ini Lo sibuk ga Al? Kalo ga sibuk boleh ketemu sebentar?" tanya nya
"Ada Bayu sama Sena juga yang mau ikut" sahut nya lagi
"sekarang banget?" tanya nya memastikan
"iya sii tapi gapapa kalo lagi sibuk"
ini suatu hal kesempatan Alden untuk bisa berbicara dengan ayara, karena ini pertama kalinya mereka seperti ini. Sedangkan umi Jihan yang melihat itu langsung mengerti dan menyahut
"Al bajunya udah umi siapkan di tempat tidur kamu tuh, cepetan kita harus berangkat" ucap umi nya yang tidak sengaja ayara dengar. Dan Alden yang melihat itu sedikit terkejut membulatkan matanya, Apa umi ini?? Padahal Alden ingin bicara lebih banyak dengan wanita itu!!
YOU ARE READING
TENTANG SENJA
Teen FictionSenja itu cantik dengan semburat jingga, apalagi ketika kepergiannya yang di temani seseorang yang memiliki trauma. "apa bisa kepergianku seindah itu?" monolognya. tentang wanita yang di balut duka, dan seorang pria yang memaksa hadir dalam kehidupa...