sekumpulan manusia ajaib.

1.5K 108 7
                                    

jam 7 malam, makanan mereka sudah tiba. saat ini mereka sedang menyantap makan malam mereka diselingi obrolan tidak bermutu.

"bang na" panggil Jaemin.

"apa?"

"gue mau berguru ke lo"

"berguru apaan?"

"berguru jadi playboy"

"heh mulut lo le" tegur Haechan.

"gue lagi patah hati bang~~"

"kenapasih le? tiba tiba mau jadi playboy" tanya Mark.

"gue tadi siang confess ke cewe yang gue suka"

"terus lo di tolak?" tanya Haechan.

"bener banget, dia bilang temenan aja. padahal selama ini dia respon gue mulu"

"wtf le"

"wtf apaan?"

"welcome to friendzone" ucap Haechan terbahak.

"anjing ngakak" Jaemin tertawa sampai mengeluarkan air matanya.

"lo kagak ada simpati sama sekali ya sat" kesal Chenle.

"tau lo chan, kagak ada perasaan lo" ucap Jaemin masih tertawa ngakak.

"heh! setiap manusia di dunia ini punya perasaan semua ya"

"emang tapi ga semua orang make perasaan"

"bukan gue tuh"

"berarti selama ini lo ke gue pake perasaan?" tanya Jaemin.

"pake lah, jelas itu" balas Haechan, membuat mereka menoleh.

"perasaan cinta?"

"perasaan najis setiap hari na" ucap Haechan.

"anjing, bener bener setan" umpat Jaemin merengut.

"tuh kan, gue semakin curiga kalo bang na beneran gay" ucap Jisung.

"iya kali ji, merinding gue" ucap Haechan.

"KURANG AJAR YA LO BERDUA!" teriak.

"cepet tua lo bang, marah marah mulu" ucap Jisung.

***

jam 9 malam, Haechan memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya.

"yaallah kuatkan aku menghadapi tugas tugas ini yaallah"

"astaghfirullah, gue kagak ngerti ini apaan"

"siapa yang bilang gue pinter? gue kerjain tugas sampe nangis darah padahal selama ini"

"ahhh apa gue ngomong mommy sama papa aja ya kalo gue mau berenti kuliah"

"gue rasanya mau gila" Haechan terus mengerjakan tugasnya sambil menggerutu.

ceklek.

"masih belum beres?" tanya Mark saat melihat jam sudah menunjukan pukul 11 malam.

"dikit lagi mark"

"ada yang bisa gue bantuin?"

"lo tidur aja deh, gue bisa ko kerjainnya meskipun sampe stress"

"sini biar gue kerjain aja, lo tidur sana." ucap Mark.

"ih inikan tugas gue mark~~~"

"kayak gapernah gue kerjain aja tugas lo" ucap Mark membawa laptop Haechan.

"yaudah deh makasih banyak, lo emang penyelamat hidup gue" Haechan memeluk tubuh Mark lalu mencium pipinya.

"dah sono tidur, istirahat aja"

DREAM TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang