Day 16

3 0 0
                                    

Day 16
Kata kunci: Hasrat

Baru saja membelokkan sepeda hendak memasuki halaman kantor Bunda, Riri melihat penjual es krim tengah mendorong gerobaknya di seberang jalan. Ia langsung mengerem.

“Es krim!” Riri berseru keras-keras. “Es kriiim!” Teriknya panas matahari membuat HASRAT makan es krim sangat menggebu.

Penjual es krim mengurungkan niatnya berbelok ke salah satu gang dan menyeberang jalan menghampiri Riri.

Setelah membayar es krim dan memarkir sepeda, Riri bergegas masuk ke kantor. Cone berisi es krim rasa stroberi tergenggam di tangannya. Warna putih bercampur merah muda dari es krim yang lembut sungguh menggiurkan. Pasti enak!

Sayang, saat akan berbelok, langkah cepat si gadis kecil berakhir. Beberapa orang dewasa muncul dari belokan. Riri tidak hati-hati dan menabrak lelaki yang berjalan paling depan. Lelaki yang sepertinya sedang melamun itu tidak sempat menghindar. Benturan yang terjadi membuat tubuh kecil Riri terpelanting. Tiba-tiba ia sudah terduduk di lantai.

“Oh, kau tak apa-apa?” Lelaki itu berjongkok di depan Riri. “Ada yang sakit, Dik? Sorry, tadi Om tak melihatmu.”

Riri mendongak. Mereka berpandangan. Lelaki yang bertabrakan dengannya mendadak tertegun, seperti kaget. Sepasang mata di bawah alis tebalnya melebar.

Bersambung

*Membuntuti salah satu tokoh novelku.

Riri - Tantangan Februari ForsenWhere stories live. Discover now