Day 27
Kata kunci: rumor“Pak Bramantyo.” Tante Endah mengulangi. “Itu lho, project manager dari PT Atmaja Building.” Ia tersenyum lebar. Setahunya, tak ada RUMOR buruk tentang Bramantyo Pradipa. Kabarnya, lelaki itu tipe manajer yang serius dan bertanggung jawab. Jadi, ia tidak mungkin membahayakan Riri.
Tubuh Bunda mendadak lemas, bagai tulang-tulangnya tak lagi berfungsi.
“Lina, kamu kenapa?” Tante Endah menggoyang bahu kanan Bunda. “Kok, mendadak pucat? Duh, pasti karena telat makan.”
Bunda mengabaikan Tante Endah dan segera menghadap Riri. “Ri, kenapa orang itu membelikanmu jajanan? Jawab Bunda!”
Riri terlonjak, kaget dengan pertanyaan bernada tinggi itu. “O-om itu jatuhin es krimku, Bun. La-lalu, dia ganti beliin.”
Bunda mendesah, lunglai. Setelah sejenak terdiam, ia meraih si gadis cilik, memegang erat lengan-lengan kecilnya. “Riri, dengar Bunda, jangan pernah bicara dengan Om Bramantyo lagi. Berjanjilah kepada Bunda, jauhi Om itu.”
Bersambung.
*Membuntuti salah satu tokoh novelku.
YOU ARE READING
Riri - Tantangan Februari Forsen
RandomIni bukan novel. Hanya membuntuti salah satu tokoh novelku. 😊