8

1.3K 149 23
                                    

OK saya akui saya telat satu hari dalam update kali ini. Tapi saya bener-bener lupa kalau tanggal update yang saya janjikan adalah tanggal 25 dan bukan tanggal 26. Maafkan saya matadewa, saya yang salah ahahaha.

Anyway, gak banyak yang bisa saya sampein kali ini selain, enjoy!

---

Darien terbangun dengan menemukan Ji Yan bergelung dalam selimutnya. Entah kapan anak itu pindah dari kamarnya dan memutuskan untuk tidur di tempat tidurnya, namun kenyataan itu jelas menjadi alasan yang menyebabkan Darien terbangun dengan tubuh menggigil kedinginan. Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pria itu turun dari tempat tidur dan melangkah menuju baskom di pinggir kamar untuk membasuh mukanya. Hari baru telah tiba, dan berada di luar hutan Samsara jelas menjadi alasan yang baik untuk memulai hari yang baru dengan penuh semangat.

Setelah merapikan diri dan berpakaian, Darien keluar dari kamarnya dan langsung berjalan menuju ruang makan utama. Ho'okano tampak tengah menyantap sarapannya dengan satu tangan sementara tangannya yang lain tampak memegang surat yang tengah dibaca pria itu dengan penuh konsentrasi, yang mengejutkan adalah kenyataan bahwa Keahi turut duduk dan menikmati sarapannya di samping pria itu.

"Keahi!" seru Darien tak percaya. Baik Ho'okano maupun Keahi seketika menghentikan kegiatan mereka dan menoleh ke arahnya. Keahi tampak lega. Ho'okano sebagai gantinya, memasang ekspresi tenang yang sulit dibaca oleh Darien, tapi pemuda itu terlalu senang melihat Keahi untuk membaca lebih dalam arti ekspresi itu. Ia senang Keahi tampak sehat dan penuh semangat.

"Darien!" seru Keahi menyambutnya seraya berdiri dari meja makan dan meraup tabib itu dalam pelukan yang erat. Darien seketika merasakan udara dari paru-parunya diremas keluar akibat pelukan itu. Dengan cepat pria itu menepuk-nepuk lengan besar Keahi untuk melepaskannya. Pria itu benar-benar harus sadar kalau tubuhnya tiga kali lebih besar dari tubuh Darien dan satu pelukan darinya dapat membunuh tabib malang itu.

"Apa yang kau lakukan di ruangan ini! Aku memintamu untuk beristirahat, lukamu bisa kapan saja terbuka!" geram Darien dengan separuh canda saat Keahi melepaskannya.

"Kau bilang istirahat tiga hari! Tiga hari sudah berlalu dan aku datang ke sini untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kau dan," Keahi menoleh ke arah Ho'okano dan tersenyum, "Si bodoh itu keluar dengan selamat dari Samsara." Pria berbadan besar itu tampak puas berhasil menyelesaikan kalimatnya, namun Ho'okano tampak sama sekali tak terkesan. Pria itu melipat kembali suratnya sebelum kemudian menyesap teh di sampingnya.

"Dia datang untuk dapat sarapan gratis," ujar pria itu dingin yang langsung dihadiahi Keahi dengan tatapan jemu.

"Dia sudah menyebalkan sejak sebelum aku datang, kau tak perlu memedulikannya jika dia sudah bertingkah seperti itu!" bisik Keahi pada Darien yang hanya ditanggapi Darien dengan tawa kecil.

"Kurasa, aku harus minta maaf untuk suasana hati Ho'okano pagi ini. Aku dan dia memiliki sedikit perselisihan kemarin malam, dan kurasa perselisihan itu belum sepenuhnya berakhir." Darien mengambil tempatnya di ujung meja makan, bersebrangan dengan Ho'okano dan mempersilahkan Marc, yang memang berada di ruangan itu, untuk mengisi cangkir tehnya. Keahi kembali duduk di tengah meja sambil menatap kedua temannya.

"Kalian bertengkar?" tanya pria itu bingung.

"Hanya sedikit perselisihan yang masih harus diselesaikan." Ho'okano meletakkan gelas tehnya ke meja, dan membersihkan remah makanan pada bibirnya dengan serbet. "Kurasa pagi ini pun kau tak ingin menyelesaikan pembicaraan kita kemarin, Darien?" tanya pria itu sebelum berdiri dari mejanya. Darien langsung tersenyum.

"Tidak. Tidak juga untuk pagi ini!" jawabnya mantap.

Ho'okano mengangguk paham, "Kalau begitu, aku akan meninggalkan kalian untuk saat ini. Aku memiliki sedikit urusan yang harus kubereskan," ujar pria itu seraya mengetuk-ngetukkan surat di tangannya ke meja. Darien dan Keahi serentak mengangguk.

The Healer [Canceled Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang