Tentang Kedewasaan

3.3K 396 15
                                    

---
Tentang Kedewasaan.

Sampai saat ini, mungkin banyak dari kita yang tidak mengerti apa arti kedewasaan yang sebenarnya. Beberapa orang telah mengatakan bahwa, dewasa tidak hanya dinilai dari usia. Juga ada yang menilai bahwa, kedewasaan adalah dimana kita bisa menghadapi masalah tanpa merengek sana-sini. Tanpa memperbesarnya agar semua orang tahu.

Absolutely, yeap, that's the point.

Sebenarnya, kita paham dan tahu akan hal itu. Hanya saja, kebiasaan dari kita cukup hanya mengambil teori, tanpa ada usaha untuk mempraktekkannya.

Di masyarakat, sebagian besar orang menganggap kedewasaan adalah, ketika usia kita di atas delapan belas tahun, maka sudah bebas melihat sesuatu yang vulgar, membahas hal-hal yang khusus, intinya, sudah boleh memasuki area mature content, yang sebenarnya hal itu tak perlu terlalu dalam untuk dibahas. Toh, nanti kita juga tahu dengan sendirinya. Orang zaman dulu bisa memiliki anak hingga lebih dari enam, tanpa mengetahui bagaimana bla-bla-blanya lebih dalam hal yang demikian.

Jika dipikir-pikir, sebenarnya, fokus pada cita-cita di masa depan jauh lebih penting.

Jika siapapun menyadari, sebenarnya, masalah yang kunjung hadir dalam hidup adalah, uluran tangan Allah agar kita bisa menjadi pribadi dewasa dan mandiri.

Konteksnya mungkin begini.

Kedewasaan adalah, seperti yang dikatakan kebanyakan orang di atas, bukan dilihat hanya dari faktor usia saja. Bagaimana kita menghadapi masalah tanpa mengadukannya pada sosial media, tanpa merengek sana-sini agar orang lain peduli (yang sebenarnya itu melelahkan), menanggapi gejolak dunia dengan kepala dingin, santai, tanpa men-judge sesuka hati, menjadikan kritikan orang lain sebagai notes untuk diri, dan yang terpenting, mengingat bahwa usia yang semakin bertambah membuat kita semangat menjadi pribadi yang bermanfaat, sejatinya, itulah arti mature yang sesungguhnya.

Meskipun mungkin di sisi luar kita terlihat kekanak-kanakan, tapi diusahakan untuk tetap dewasa jika menghadapi apapun yang terjadi di dalam hidup. Tak perlu teriak sana-sini agar orang lain tahu apa yang mengganjal di hati kita. Karena terkadang, orang hanya penasaran. Bukan peduli.

Sebagai penutup, saya ingin mengatakan bahwa,

Usia memang bukan faktor kedewasaan. Tapi, ketika kita menyadari usia yang semakin bertambah, seharusnya, kita paham bahwa, kita harus memiliki pemikiran yang bertambah dewasa, seperti bertambahnya usia kita.

























---
See you next time!

Panggil Aku IntroverWhere stories live. Discover now