Wonderland | 1

27.7K 1.6K 340
                                    

https://youtu.be/Ce0dZbPOepE

Song:
Alice in Wonderland (Score) 2010 - Alice's Theme.

♠♥♣♦

Jika kelak aku pergi, setidaknya aku mempunyai alasan untuk dibagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kelak aku pergi, setidaknya aku mempunyai alasan untuk dibagi. Ini semua selalu tentang mencintai kamu, yang kutahu tidak akan pernah kamu mengerti.

♠♥♣♦

CUKUP kamu bayangkan, berada dalam sebuah ruangan takhta dengan pilar-pilar dari batu pualam yang menjulang tinggi, membentuk lantainya dengan berlapis bahan terbaik seumpama kokoh tanpa batas hingga tampak seperti panggung raksasa berbentuk persegi panjang.

Begitu pun dengan berlian-berlian yang terlihat di banyak sisi. Bahkan, beberapa sengaja dibiarkan terkulai di lantai. Berkilauan serta menguarkan nuansa megah tiada akhir. Sanggup menyapu pandangan siapa pun karena indahnya yang tanpa ampun.

Dan kuminta kamu untuk membayangkan lagi bahwa kamu ini adalah ratunya.

Kamu berpenampilan luar biasa cantik. Sanggup membuat seluruh kaum adam dan hawa bersujud hanya karena takjub melihat kecantikanmu. Sosok yang mewakili perempuan sempurna. Dengan wajah dan tubuh yang tercipta indah. Ranum untuk sekadar dilihat dan bisa-bisanya didambakan oleh siapa pun.

Soal gaunmu, kamu akan dibungkus lembut oleh gaun berwarna biru yang luar biasa indah. Gaun itu tidak akan dipakai sembarang orang karena kualitasnya yang terbuat dari kain sutra terbaik. Membuatnya tampak berkilauan dengan ekor gaun bersulamkan barisan berlian, berenda-renda, dan panjang beriap-riap menyapu lantai dengan halus.

Seakan belum ingin mengakhiri itu semua, gaunmu sengaja diciptakan berkerah, melengkung ke atas yang terbuat dari kumpulan bulu ekor merak putih. Senada dengan berlian yang berada pada sekujur gaunmu.

Terakhir, jangan lupa pakai mahkotamu sebagai penutup ayu.

Tentu sebagaimana dirimu seorang ratu, maka kamu sekarang duduk di singgasanamu. Bijak dengan segala caramu.

Tapi, jangan pernah kamu contoh ratu yang satu ini, berikut berteriak pongah seperti begini.

"Basi!"

Suara macam begitu mampu menciptakan gema di dalam ruangan takhta yang saat ini hanya terisi dua insan. Satunya menatap bingung. Satunya lagi menatap seumpama nyala api berkobar.

Tidak ada yang bersuara lagi setelahnya. Kembali menyelimuti nuansa ruangan dengan keheningan mencekam.

Mungkin ratu itu, Alice, seharusnya tidak mengambil kertas Mad Hatter. Siapa juga yang bisa menjamin dia tidak dengan mudahnya merobek kertas itu?

Alice in Otherland (Wattys Winner 2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang