Wonderland | 6

5.2K 598 75
                                    

Seberapa lama insan sudah hidup, seberapa banyak bibir telah berkecup, jagalah perasaanku dengan hati yang sanggup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seberapa lama insan sudah hidup, seberapa banyak bibir telah berkecup, jagalah perasaanku dengan hati yang sanggup. Karena bagaimana caranya aku bisa menghirup, di saat cinta kita saja masih menguncup?

♠♥♣♦

CINTA itu membingungkan.

Hari ini kamu dan dia bisa saja merangkul satu sama lain, menyebut sayang dalam hubungan yang sejalin, sebelum esoknya kalian terjatuh dalam masalah berlusin, tidak bisa berpikir yang lain selain pusing bukan main.

Andai hidup tidak mengenal kata sayu, maka Alice tidak akan membuka bajunya dalam kondisi layu.

Seberapa banyaknya usaha yang ia tuangkan dalam mengobati rasa sakit, bisa apa dirinya bila nyatanya ia sendiri yang menciptakan luka di sepanjang kulit?

"Mati, mati, mati!"

Pisau telah menciptakan goresan demi goresan di dada Alice. Tepatnya di bagian simbol kepemilikan Lucifer.

Darah telah mengucur kemana-mana, menyelip di antara rintihan Alice di malam yang terlena.

Sampai sebuah tangan kekar menghentikan Alice, mengoyak pisau itu hingga hancur berkeping-keping.

"Siapa yang mengizinkanmu menyakiti dirimu sendiri?" pertanyaan itu diseret dengan aksen tajam, berikut pandangan Lucifer yang berangsur mencekam.

"Aku berhak melakukan apa yang aku mau," bantah Alice nyaris seperti rintihan. "Lagi pula, kamu pikir kamu siapa bisa seenaknya menguasai diriku?!"

"Menyakiti simbol itu sama saja kamu menyakiti diriku," Lucifer menatap tubuh polos Alice, khususnya pada luka-luka yang telah terlukis. "Bukankah sebelumnya aku sudah mengingatkanmu?"

"Mengingatkan ataupun tidak, aku sudah tidak peduli. Lebih bagus begini karena aku sudah berhasil melukai dirimu!"

Setelah itu, apa?

Alice meludahi Lucifer.

Benar-benar meludahi dirinya.

Mungkin ketakutan sempat menjatuhkan, tapi kebahagiaan Alice tak kalah memadukan, "Inilah yang kamu dapatkan karena kamu telah membunuh White Queen dan Cheshire, brengsek!"

Hanya saja kebahagiaan itu cuma berlangsung sesaat.

Melampiaskan emosi pada seorang iblis akan menghasilkan penyesalan tanpa habis. Berlaku sama untuk seorang ratu bernama Alice.

Alice in Otherland (Wattys Winner 2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang