The Mysterious Bodyguard - Part 5

7.2K 796 53
                                    

Pagi hari itu, saat matahari sedang terik-teriknya. Krist berlari pagi di taman dengan semangat, mengabaikan Singto yang mengikutinya dari belakang mengunakan sebuah sepeda.

Jangan bertanya kenapa Singto mengunakan sepeda itu, sedangkan Krist berjalan kaki sendirian, karena pria keras kepala itu tidak mau menemani Krist untuk jalan kaki, padahal dia tahu Krist tidak bisa mengendarai sepeda.

Bukannya justru mengajarinya atau mengatakan hal yang membuat Krist berpikiran yang baik, pria itu justru membuat semangat nya menurun karena meledeknya. Benarkan kata Krist sebelumnya jika Singto itu jahat.

Krist berlari mengelilingi taman itu sampai hampir 2 kali, sementara Singto kini tengah asik mendudukkan dirinya di salah satu bangku taman menunggu Krist untuk menghampirinya, hingga tidak lama kemudian Krist datang dengan nafas ngos-ngosan ke arah Singto. Keringat membasahi pipinya dan tubuhnya, Krist mendudukkan dirinya di samping Singto tanpa mau menatap pria itu sama sekali, karena masih kesal Singto meledeknya tadi.

Tangan Krist langsung menarik botol air mineral yang sedang Singto minum, membuat pria itu tersedak karena ulah Krist, dan menatap Krist dengan kesal.

Bisakan Krist meminta baik-baik, pasti Singto akan memberikannya, tapi kenapa harus merebutnya seperti itu.

"Kembali kan itu punya ku."

"Aku haus, jangan pelit."

"Aku tidak mau tahu kembalikan."

"Minta sedikit."

"Kembalikan Krist."

"Huwaaa, aku haus...."

Krist menutupi wajahnya dengan tanganya sendiri, dan mulutnya mengeluarkan suara isakan yang sangat kencang membuat Singto ingin mengunakan sepatu yang dia kenakan untuk menyumpal mulut Krist.

Tiba-tiba Krist merasakan ada sesuatu yang dingin menyentuh pipinya, dan remaja itu menatap pink milk yang di tempelkan Singto di pipinya itu dengan mata berbinar-binar.

"Untukku?"

"Iya, memang untuk siapa lagi?"

"Terima kasih, P."

Krist langsung menarik Singto ke arahnya dan memeluknya dengan erat. Sampai Singto heran hanya di berikan minuman saja Krist sudah senang.

"Bagaimana rasanya mengendarai itu?"

Tanya Krist sambil menunjuk ke arah sepeda di depan mereka, ekor mata pria manis itu menatap kesekelilingnya di mana banyak orang yang mengendarainya sepeda, tetapi dia tidak bisa menaikinya.

"Kau mau mencoba?"

"Aku tidak bisa."

"Aku bisa mengajarkannya."

"Benarkah?"

"Iya."

Dengan tersenyum Krist menatap ke arah Singto, sambil menyedot pink milk kesukaannya. Sementara tangan Singto mengusap rambut Krist, serta sedikit merapikan rambut remaja itu yang tadi sedikit berantakan, akibat berlari barusan.

.

.

.

Dan sekarang, disinilah keduanya. Krist menaiki sepeda dengan Singto yang memeganginya disampingnya, salah satu tangan Singto memegangi setir, dan salah satu tangannya lagi memegangi bangku sepeda yang di duduki Krist.

"Aku takut."

"Jika kau takut kau tidak akan pernah bisa."

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now