The Mysterious Bodyguard - Part 20

5.1K 498 38
                                    

Pepohonan bergerak tidak tenang, saat angin kencang menerjangnya, waktu hujan lebat di sertai angin turun dengan derasnya, hingga tidak ada apapun yang bisa terlihat dengan jelas sekarang, ketika kabut seperti asap yang di timbulkan oleh hujan itu menyelimuti hutan terlarang. Langit bergemuruh di tambah petir yang menggelegar dengan kencangnya, di sertai kilatan demi kilatan putih di langit seolah saling menyambar satu sama lainnya, itulah yang terjadi di dalam hutan terlarang saat ini.

Krist yang daritadi duduk di depan jendela kaca kamarnya itu, langsung menutup jendela dengan tirai panjang yang menjuntai di sisi kiri jendela kaca itu.

Kenapa semakin lama, hutan ini terasa semakin menyeramkan?

Saat hujan saja sangat menyeramkan, bahkan terlihat seperti badai besar, apalagi jika ada hal lain yang terjadi disini nantinya.

Tiba-tiba sebuah pelukan hangat seseorang menyentuh kulitnya, Krist menengokan kepalanya ke belakang dan melihat Singto yang kini tersenyum sangat manis padanya, hingga membuat Krist reflek tersenyum juga ke arahnya.

"Kenapa melamun?"

"Hujannya menyeramkan."

"Kau takut?"

"Tidak, bukan aku. Tapi anak kita."

"Dia takut?"

Krist menggangukan kepalanya ke arah Singto, "Dia ingin di peluk."

"P' sudah memelukmu."

"Kurang erat."

"Seperti ini?"

Tanya Singto, sambil mengeratkan pelukannya kepada Krist, tetapi Krist menggelengkan kepalanya.

"Itu terlalu erat, nanti dia tidak bisa bernafas bagaimana?"

Mendengar hal itu, Singto mengendurkan pelukannya kepada Krist, anak itu mulai lagi membuatnya serbah salah, tadi Krist yang memintanya, tetapi ketika Singto sudah melakukanya, dia selalu salah.

"P'Sing...."

"Apa?"

"Lihat aku."

"Untuk apa?"

"Lihat ke arahku."

"Aku selalu menatap mu selama ini, bukan yang lain."

Krist membuang wajahnya ke arah lain, setelah mendengarkan apa yang Singto ucapkan padanya barusan, pasti sekarang wajahnya memerah lagi, terkadang Krist kesal sendiri karena itu.

"Jawab yang jujur, apa aku gemuk?"

Singto langsung terdiam, begitu krist menanyakan hal itu, ini bisa menimbulkan pertengkaran di antara keduanya jika Singto sampai salah berbicara nantinya.

"Tidak."

"Tidak apa?"

"Kau tidak gemuk."

"Benarkah? Sungguh aku tidak gemuk?"

"Memang kenapa jika kau gemuk? Kau tetap terlihat lucu."

Bibir Krist mencebik, dan menatap Singto dengan kesal, "Jadi sekarang aku gemuk?"

"Hah? Tidak."

"Kau selalu berkata jika aku ini lucu."

"Tidak, kau tidak lucu. Kau cantik, sayang."

"Aku ini pria."

Sungguh Krist sedih mendengarnya, orang selalu berkata jika dia itu cantik, padahal cantikkan harusnya di ucapkan untuk seorang wanita, sementara dia itu pria, kenapa tidak ada yang mengerti perasaannya sekali saja, dia ingin terlihat normal.

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now