The Mysterious Bodyguard - Part 18

5.1K 537 66
                                    

Suara ketukan pintu yang terdengar sangat kencang itu, mengganggu plustor yang baru mulai ingin tidur, pria itu menatap ke arah pintu kamarnya dengan kesal, siapa yang menggangunya malam-malam seperti ini.

Apa itu Singto?

Mungkin juga Krist?

Tetapi untuk apa mengetuk pintunya di jam segini, apa Krist sakit lagi?

Mengira Krist sakit lagi, plustor langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah pintu kamarnya, dia tidak ingin terjadi apa-apa dengan cucunya.

Namun setelah membuka pintu itu, yang plustor lihat ada Krist yang tengah memeluk sebuah bantal, di tambah dengan selimut yang berada di atas kepalanya. Krist menatap plustor dengan mata berkaca-kaca, seperti anak kucing yang baru di buang oleh pemiliknya.

"Ada apa?"

Tanya plustor dengan ingin tahu, tetapi bukannya justru menjawabnya, Krist justru menghambur ke dalam pelukan pria itu dan menangis sesenggukan, persis seperti seorang anak kecil yang baru saja di aniaya.

"P'Sing, hikss... hiks... hiks..."

"Singto, kenapa?"

"Dia jahat."

"Jahat kenapa? Apa dia memukulmu?"

Plustor bertanya dengan marah, ingin tahu apa yang di lakukan oleh anaknya, padahal Singto tahu jika istrinya itu sedang hamil, bukannya menjaganya tetapi justru membuat Krist menangis, awas jika Singto sampai memukul Krist.

"Dia tidak mau bertukar posisi denganku."

Jawab Krist sambil menangis terisak di dada Plustor. Membuat pria itu menatap Krist dengan tidak percaya, jadi karena itu Krist menangis.

"Tentu saja dia tidak akan mau. Lalu untuk apa kau kesini?"

"Aku mau tidur disini."

"Tidak bisa."

"Hiks... tidak ada yang mau menerimaku, aku mau tidur di samping tapi P'Sing bilang kami tidak boleh bertukar posisi, hiks... hiks..."

"Tunggu-tunggu, jadi maksud mu bertukar posisi itu kau mau berpindah tempat tidur?"

Krist menganggukan kepalanya, dan menatap plustor dengan wajah polosnya, membuat tawa plustor meledak seketika sekarang, pasti Singto salah menduga sama seperti dia, padahal menantunya itu memang aneh, apa Krist tidak tahu banyak makna dari kata tersebut.

"Ayo, masuk kedalam."

Mendengar itu Krist langsung tersenyum senang, dan berjalan masuk ke dalam kamar plustor, anak itu menaiki tempat tidur dan menidurkan dirinya di sisi kiri tempat tidur dengan nyaman.

"Aku mau tidur sisi ini, tapi P'Sing pelit."

"Ya, sudah sekarang kau tidur saja."

"P'Plustor, aku tidak bisa tidur."

"Apa yang kau mau?"

"Bacakan aku cerita."

"Cerita apa?"

"Alice in Wonderland."

Helaan nafas berat keluar dari mulut plustor ketika mendengarnya, sepertinya Krist benar-benar ingin dia tua mendadak.

"Apa kau punya buku itu?"

Plustor hanya menyengir, apa Krist lupa dia siapa, mana ada hal yang seperti itu yang tidak bisa di dapatkan olehnya.

"ALICE mulai bosan hanya duduk-duduk saja menemani kakaknya yang sedang membaca sebuah buku di bawah pohon, karena ia tidak bisa melakukan hal lain kecuali diam menunggu. Sesekali ia mengintip buku itu, nampak buku itu tanpa gambar, 'Apakah gunanya buku seperti itu?', tanya Alice dalam hati." Plustor menirukan suara anak kecil, membuat Krist tertawa cekikikan, "Lalu ia pun membayangkan (sebisanya, karena cuaca panas membuatnya mengantuk dan merasa bodoh), betapa akan lebih menyenangkan bila merangkai bunga-bunga Aster saja. Di saat itulah, tiba-tiba muncul seekor Kelinci Putih bermata pink mendekatinya."

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now