[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]

The Mysterious Bodyguard - Part 14

Krist menatap tidak percaya dengan apa yang di alaminya kali ini, remaja manis itu meniup-niupkan terpaan nafas hangatnya pada kaca di depannya membuat sebuah embun pada kaca itu, lalu mengunakan salah satu jarinya untuk menulis sesuatu di atas embun.

Dengan lemas Krist menempelkan kepalanya di dinding kaca, sambil menerawang jauh apa yang baru saja di lakukannya, teringat kedua orang tuanya membuat Krist sedih, apalagi dengan hal yang di lakukannya tadi.

Usianya baru 17 tahun, tetapi sekarang Krist sudah menikah dengan pria itu, membuat perasaan Krist berubah menjadi aneh seketika, dia takut pada Singto, tapi lebih takut lagi orang tuanya di bunuh, jadi Krist mengiyakan saja tawaran Singto padanya, Krist tidak menyangka akan secepat ini, semua ini karena pria galak yang menjadi ibu Singto itu, dia mengatur segalanya, sampai membuat Krist takut, sebab pria itu selalu mengancam Krist.

"Kenapa kau masih disini?"

Suara plustor selalu saja bisa membuat Krist kaget, remaja itu membalikan badannya dan menatap pria yang sekarang menjadi orang tuanya juga.

"Aku ... Aku...."

Plustor menatap Krist dengan sinis, kenapa anak itu masih disini padahal tadi dia sudah menyiapkan kamar untuk Singto dan juga Krist, seperti sebagai orang tua yang baik, dia sudah melakukan apapun yang terbaik untuk Singto, termasuk menaklukkan mahluk kecil itu.

"Masuk kamar dan tidur, awas jika kau pergi berkeliaran disini, aku akan menenggelamkan mu ke rawa-rawa yang ada di hutan ini."

"Baiklah."

"Tunggu dulu!"

Langkah kaki Krist langsung terhenti seketika saat mendengar apa yang plustor katakan, krist menatap pria itu dengan takut-takut.

"Apa?"

"Minum ini."

Plustor menyerahkan segelas air berwarna biru ke pada Krist, dan menatap Krist dengan tajam agar mau menerimanya.

"Kenapa diam cepat ambil!"

"Ini apa?"

"Di keluarga kami, ini seperti minuman penyambutan keluarga baru, jadi lebih baik kau minum saja."

"Tapi aku...."

"Minum Krist atau aku akan benar-benar membuangmu."

Ancam plustor yang lagi-lagi berhasil membuat Krist ketakutan, remaja manis itu langsung meminumnya dengan sekali tegukan, melihat itu plustor langsung mengusap rambut Krist dengan lembut.

"Kau akan merasa sakit sesaat tetapi kebahagiaan dan juga kenikmatan akan menunggu mu sebentar lagi."

Plustor mengatakan sambil menatap Krist dengan sejuta arti yang tersimpan di dalam senyuman dan setiap kata-katanya.

"Sekarang tidur, ini sudah malam. Selamat menikmati dunia barumu."

Krist hanya menggangukan kepalanya ke arah plustor dan memasuki ruangan yang sudah di persiapkan oleh plustor untuknya dan juga Singto, dan Krist menyergit heran ketika melihatnya, ruangan putih itu terlihat sangat cantik, apalagi di atas tempat tidur di berikan taburan kelopak bunga mawar.