21...21...21...

61 5 0
                                    

Suatu hari  tengah Tiffany menunggu di sebuah stesen kereta api ketika dia mendengar seseorang bergumam di belakangnya.Dia menoleh dan melihat seorang wanita tua duduk di sebuah bangku. Gadis itu menyedari  pada waktu  itu hanya ada mereka berdua di stesen tersebut.

Wanita itu sangat aneh, fikir Tiffany. Wanita itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang. Ia menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam, "21...21...21...".

  Tiffany melihat bahawa wanita itu kelihatan agak "stress", bahkan mungkin gila. Dia berniat untuk mengendahkan saja wanita itu. Namun wanita itu terus saja bergumam, "...21...21...21..."

Lama-kelamaan gadis itu menjadi ingin tahu. Tiffany pun bangkit dari kerusinya dan menghampiri wanita itu. "Ajumma, apa yang sedang ahjumma hitung?" Wanita itu tak menjawab, bahkan tak menatap gadis itu. Ia hanya terus bergumam, "....21....21...21...."

Tiffany melihat di sekitarnya, cuba mencari tahu apa yang sedang wanita itu hitung.  Pada masa yang sama, gadis itu hairan. Jika ia memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu sama. Kemudian terdengar bunyi kereta api datang.

Tiba-tiba saja wanita tua tadi menolak Tiffany ke arah landasan kereta api. "Aaaaaa!!!" jerit Tiffany, namun sudah terlambat. Kereta yang melaju kencang itu terlanjur menyambar tubuhnya. Warna merah dari darah gadis itu terpercik hingga ke dinding dan kerusi kerusi di stesen itu. Wanita tua iyu kembali duduk seolah tak terjadi apa-apa dan mulai bergumam. "...22....22...22..."

CREEPYPASTA(MALAY VER.)Where stories live. Discover now