RINDU

41 6 0
                                    

Kau pergi sudah terlalu lama jika hanya untuk memberi jeda pada hubungan kita yang hampir usai oleh rasa jenuh. Kau membuat rasa rindu itu tumbuh jauh lebih besar yang bahkan nyaris membuatku tak dapat lagi bernafas lega, layaknya memandang bintang namun tak dapat ku gapai, itulah yang ku rasakan saat ini. hanya dapat melihatmu dari layar ponselku, sebenarnya sudah cukup membuatku bahagia namun tak benar-benar menikmatinya

Rindu itu telah lahir sejak pertama kali kau melangkahkahkan kakimu pergi dari hadapanku, kau katakan "sementara saja, semuanya akan baik". Tapi, pada kenyataan yang terjadi aku hampir habis terkikis waktu menanti kepulanganmu kekasih. Dengan masih menyimpan sedikit harapan akan hadirmu esok hari, aku masih tetap dengan cinta yang sama, rindu yang memenuhi rongga dada, dengan waktu yang hampir punah.

Saat ini aku; malam tanpa bintang yang sepi dari pancaran sinar wajahmu, dengan sejuta Tanya dari sekian banyak hati yang terpisah di beberapa belahan bumi, apa yang harus ku katakan? saat ini saja, aku pun sedang merindu dan juga memiliki Tanya yang belum menemui jawaban. Entah dimana bintangku yang hilang? sudah begitu lama aku ingin berjumpa menatap wajahnya, merapikan rambut yang berserakan pada wajahnya, mecubit pipinya yang cabi itu.

Ahhh kenapa rindu itu kini terasa semakin berat, menjadi resah yang tak kunjung hilang dari kepala. Hanya tentang pertemuan tanpa menemui kenyataan, hanya terus berharap tanpa menemui kepastian. Kenapa rindu itu kini begitu menyesakkan? entah, bagaimana itu ku katakan, ternyata memang benar saat hati berkehendak, diri ini tak memiliki arti apa-apa, kepala tak lagi dapat berfikir jernih, semua hanya tentang seseorang yang pergi dan tersesat menemui jalan pulang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 07, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HARAP YANG SIA-SIAWhere stories live. Discover now