1. Obat Perangsang

696K 7.5K 133
                                    

Dari kecil kita udah barengan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari kecil kita udah barengan.
Kita sama-sama ngerti gimana rasa sakit.
Saling berbagi rasa.
Suka maupun duka.
Kamu membutukan ku dan aku membutuhkan mu.
Tapi satu hal yang aku tau, tidak peduli se~erat apa benang merah yang terikat di jari kelingking kita, status sosial tidak akan pernah membiarkan aku dan kamu menjadi kita.

> Rahel Anastasya <•

☆ ☆ ☆

"Benji~ kumohon lakukan sesuatu padaku.. Shh.. rasanya panas.."

Benji melirik rahel sekilas lalu kembali fokus pada laptop di depannya.

Ada apa dengan gadis itu?

Saat ini rahel sedang berbaring telentang di atas sofa apartemen benji, kedua kakinya merapat seperti menahan sesuatu. Sedangkan benji, dia duduk bersila di atas karpet berbulu di atas lantai. Mengerjakan tugas sekolah yang sudah di kejar deadline.

Ayolah, kenapa rahel selalu mengganggunya di saat genting seperti ini.

"Kau lupa lagi dimana meletakkan inhaler mu?" Benji memutar bola mata jengah. Rahel memang seperti itu. Selalu melupakan di mana dia meletakkan barang-barang yang dia pegang beberapa menit lalu.

"Tidak.. bukan benji~ ini, disini.." rahel mengulurkan sebelah tangan ke area sensitif-nya, meremas dan mengusap kewanitaannya dari luar gaun tidur berbahan satin berwarna soft pink yang dia kenakan "rasanya~ panas dan gatal.. Aasshh.."

Suara desahan merdu rahel otomatis membuat kepala benji mendongak dari laptop yang dia tekuri sejak tadi.

Mata benji melotot, kacamata baca yang bertengger di pangkal hidungnya merosot kebawah. Jakun-nya naik turun akibat produksi saliva dalam mulutnya meningkat drastis melihat pemandangan di depannya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(S)He is My Best FriendWhere stories live. Discover now