Please jangan hina Benji :')) Biarkan dia berkembang :')) Ada saat nya dia kena Azab entar.
💦
Gue cuma butuh VOTE bukan FOLLOWERS.
Muehehehe(ketawa jahat)😏
Maruk amat author nya 😑 Gpp lah, sekali-kali doang kok
💦
Yong Jun ho
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nick Name : Juno.
Hobby : Membereskan Sampah Masyarakat (human) dan, Bermain Piano.
⚠Tidak suka di panggil Jun ho
☆
Bukankah permainan takdir begitu kejam? Satu kali dia melambungkan-ku setinggi mungkin. Berkali-kali pula dia menghempaskan-ku hingga hancur berkeping-keping.
•> Rahel Anastasya <•
☆
"Berlutut, sampah!"
Kekuatan seorang pria memang tidak boleh di ragukan. Contohnya seperti yang Rahel alami sekarang. Sepintas, Juno memang terlihat hanya memegang bahu Rahel. Tapi percayalah, Rahel merasa bahunya akan hancur saat itu juga.
"Ah! Sa-sakit.." Rahel merintih kesakitan. Sebelah tangannya berusaha menyingkirkan tangan Juno dari bahunya. Namun tidak berpengaruh untuk Juno sedikit pun. "Aku sudah minta maaf. Tolong lepaskan."
"Kalau hanya dengan maaf satu masalah dapat di selesaikan, bisa kau bayangkan berapa banyak orang-orang jahat berkeliaran di sekitar mu?" Juno berkata datar. Manik hitam pekatnya menatap dingin seolah menelanjangi Rahel. "Kau harus di beri pelajaran. Ku fikir, sedikit merusak wajah mu itu sudah cukup."
Juno merogoh saku celana mengambil pisau lipat dari sana. Dia Menggesekkan mata pisau tersebut pada permukaan kulit wajah Rahel sambil tersenyum bengis. "Kau tau, aku sangat benci ketika seseorang menyentuh ku."
Tubuh Rahel bergetar ketakutan. Aura Juno terlihat begitu mengerikan hingga melangkah saja merupakan satu hal yang mustahil untuk Rahel saat ini. "Kumohon lepaskan aku.." Rahel menggigit bibir bergetarnya. "Jun ho.."
Aaaaaaaaaaaa!!
Rahel memekik keras. Bersamaan dengan itu, Juno mengcengkram kerah seragamnya hingga ke dua kaki Rahel berjinjit mengimbangi tinggi tangan Juno mengangkatnya.
