ninth note

72.3K 11.3K 9.3K
                                    

You and I must make a pact.

We must bring salvation back.

I'll reach out my hand to you.

Just call my name, and I'll be there.

—Jackson 5—

*

Dulu, Eden punya kebiasaan menulis diary

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dulu, Eden punya kebiasaan menulis diary. Dia melakukannya sejak SD, saat salah satu tante menghadiahinya buku diary lucu pada hari ulang tahunnya yang kesembilan. Hidup sebagai anak tunggal dengan kedua orang tua yang lebih sering berada di kantor daripada di rumah juga kecenderungannya menyindiri bikin Eden tidak punya teman bercerita. Dia menulis apa pun yang ingin dia tulis, mulai dari dia yang diam-diam membagi isi kotak bekal makanannya dengan kucing kampung peliharaan penjaga sekolah, badut pasar malam yang membuatnya takut hingga guru baik yang memberinya sebatang cokelat pada suatu siang. Kebiasaan itu terhenti saat Eden SMP, karena sebuah peristiwa yang tidak ingin dia ingat lagi.

Namun malam ini, usai menonton punggung Setra yang menjauhi pagar depan rumahnya sebelum sempurna ditelan gelap malam, setelah menjawab pertanyaan menyelidik Mama tentang siapa cowok yang mengantarnya pulang, ada sejuta rasa yang menyesaki dada Eden. Dia tidak bisa menahannya sendiri, tapi bercerita pada Yasmine bukan sesuatu yang Eden rasa bisa dia lakukan. Cewek itu sangat memuja Setra. Jika dia tahu, situasi bakal bertambah runyam dan boleh jadi, Yasmine malah kesal karena Eden tidak pernah bercerita padanya soal Setra, Rasi atau Sabda.

Jadi, Eden memutuskan mengeluarkan diary berdebu dari dasar laci meja belajarnya, lantas mulai menulisi satu bagian dengan tulisannya yang tidak rapi.

"Dear Diary,

Hari ini, aku diantar pulang Kak Setra. Aku belum pernah cerita tentang Kak Setra, ya? Ya iyalah, ini juga pertama kali aku nulis diary lagi setelah berabad-abad. Maaf ya. Kalau semuanya diceritain, bakal kepanjangan. Intinya Kak Setra tuh ganteng. Dia nganter aku pulang malam ini.

Soal Kak Setra ganteng sih udah biasa. Mau tahu yang nggak biasa? Ternyata eh ternyata nih, Kak Setra tuh kakaknya Rasi sama Sabda!!

Di, mungkin kamu nggak ngerti karena aku juga belum cerita soal siapa Rasi (pengennya manggil dia Sableng aja sih tapi nggak deh, namanya dia kan doa dari mamanya) atau Sabda. Rasi tuh cowok yang otaknya setengah waras. Sabda beda lagi, dia mah mulutnya yang setengah waras.

Oke, balik lagi soal Kak Setra yang ternyata kakaknya Rasi sama Sabda.

Reaksi pertama aku? Rasanya pengen joget Yamko Rambe Yamko. Hehe nggak, deng. Cuma edan banget aja, sih. Aku tahu, mereka bertiga emang ganteng (yah meski Rasi tetap kurang waras dan Sabda terlalu hobi ngegas) tapi setan-setan cilik kayak mereka punya kakak macam Kak Setra yang buset daaaaaaaaaah... aku kira cowok kayak Kak Setra tuh cuma ada di novel doang. Nih ya, udah ganteng kebangetan, baik, jiwa sosialnya tinggi, nggak pernah ngomong kasar (di depan aku sih gitu), terus kayaknya nggak ngerokok karena bibirnya pinkish natural, bisa banget ngalahin Nikita Willy buat jadi brand ambassador lip ice.

GuardiationshipWhere stories live. Discover now