Call Me By His Name 1

16.6K 2K 372
                                    

Rasanya kayak masih nggak percaya aku sudah jadi istri Heath

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasanya kayak masih nggak percaya aku sudah jadi istri Heath. Waktu terbangun, aku kaget mendengar napas berat Heath di sebelahku. Rambutnya berantakan. Bibirnya terbuka. Suara napasnya berat, seperti lewat mulut. Sebelah tangannya memegangi kepala Vi yang tidur di atas tubuhnya dan sebelah lagi di bawah kepalaku. Pelan, kukembalikan tangannya yang kutindih. Kasihan kalau bangun nanti dia kesemutan.

Kumatikan lampu tidur yang masih menyala, lalu minum air putih sebelum tidur lagi. Kurapikan kepala Mila yang tidur melintang di antara aku dan Heath, kakinya di perut Heath hampir menendang Vi. Lalu, kutarik Rosie yang tidur agak jauh mendekat. Kupeluk anak itu erat-erat.

Rosie menggeliat pelan. "Daddy. Tunggu!" bisiknya, sepertinya ngigau. Mungkin dia bermimpi Dave mengajaknya bermain lagi.

Kucium dan kubelai kepalanya biar tidur nyenyak lagi. Aku juga masih sering mimpiin ayah dan ibu, kok. Nanti Rosie pasti bisa belajar melupakan Dave juga.

Senang banget bisa punya keluarga utuh lagi. Anak-anakku punya orangtua utuh yang sayang banget ke mereka lagi. Seperti di buku Hijrah Sakinah yang kubaca sedikit tadi, pernikahan bukan akhir bahagia. Ini adalah awal petualangan baru. Awal cintaku sama Heath.

Apa lagi yang kurang? Aku punya suami yang mencintaiku lahir batin. Semuanya bakal berjalan dengan baik mulai dari sini.

Heath bergerak pelan. Aku terkesiap. Kupejamkan mata biar dia nggak mengira aku nggak bisa tidur.

Dia menyentuh pipiku. Belaian tangan hangatnya pelan membelai pipiku.

"I love you, Bee." Bisikannya seperti desah serak. Tangannya hangat dan kasar.

Belaiannya berhenti. Jarinya jatuh di bibirku. Waktu kubuka mata, dia sudah tidur lagi. Napasnya keras dan teratur. Kucium jarinya pelan sebelum memejamkan mata dan tidur lagi.

Sayangnya, waktu kegelapan dalam tidurku datang, aku melihat Heath memegang pisau besar. Dia menarik rambut perempuan. Dengan wajah sedih dia menggorok leher perempuan itu. Setelah lama menyaksikan proses penyembelihan itu, baru aku tahu kalau perempuan itu aku.

Ah, rasanya seperti dejavu. Aku pernah melihat ini. Aku pernah bermimpi seperti ini. Dulu sekali, saat aku masih baru mengenalnya.

 Dulu sekali, saat aku masih baru mengenalnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lovely Glacie (Terbit; Penerbit Galaxy)Where stories live. Discover now